Indonesian Railway Museum
Indonesian Railway Museum awalnya adalah sebuah stasiun yang bernama Stasiun Willem I. Stasiun ini dibangun oleh Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij(NISM) yang diresmikan pada tanggal 21 Mei 1873 bersamaan pembukaan lintas Kedungjati-Ambarawa.
Sebagai bangunan cagar budaya yang memiliki keindahan arsitektur bangunan, museum ini memiliki beragam koleksi lokomotif dan benda bersejarah terkait operasional kereta api
---
Follow Us on
KAI Access Download
iOS:
PlayStore:
Call Us
PSTN: 121
HP: 021-121
Amazing Place for Traveling: AMBARAWA RAILWAY MUSEUM, Central Java, Indonesia
Hanya di Ambarawa ! Sensasi Naik Kereta Wisata Ambarawa dengan Lokomotif Uap ke Tuntang
Jalur Ambarawa - Bedono menyimpan beberapa keunikan yang mungkin tidak ditemui dilintas KA aktif biasa di Pulau Jawa
Museum Kereta Api Ambarawa (ABR) adalah sebuah stasiun kereta api kelas I yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum serta merupakan museum perkeretaapian pertama di Indonesia.
Museum ini memiliki koleksi kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Museum ini secara administratif berada di Desa Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Museum yang terletak pada ketinggian +474,40 Mdpl ini termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang dan dikelola oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT Kereta Api Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Nama Willem I yang disandang oleh stasiun ini berasal dari nama benteng yang letaknya tak jauh dari kompleks stasiun ini, yaitu Benteng Willem I yang dikenal juga sebagai Benteng Pendhem.
Dinamakan Willem I karena dibangun untuk menghargai jasa-jasa
Raja Belanda yang bertakhta pada saat itu, yaitu Raja Willem I dari Belanda. Agar mobilisasi tentara dan logistik KNIL lancar, maka Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) diberi tugas oleh Pemerintah Kolonial di bawah Gubernur Jenderal baron Sloet van de Beele untuk membangun jalur kereta api baru yang menghubungkan Semarang dengan benteng ini.
Ternyata, pembangunan jalur ini satu paket dengan jalur kereta api Samarang NIS–Gundih–Solo Balapan–Lempuyangan. Maka setelah suksesnya NIS membangun jalur Samarang–Tangoeng yang selesai pada tanggal 10 Agustus 1867, maka pada awal tahun 1869, selain memperpanjang jalurnya menuju Gundih, NIS juga membangun jalur baru menuju Bringin dan selanjutnya diperpanjang menuju Ambarawa.
Pada tanggal 21 Mei 1873, jalur Samarang–Vorstenlanden dan Kedungjati–Ambarawa telah selesai dibangun. Periode kedua adalah pembangunan jalur kereta api Secang–Ambarawa.
Karena jalur kereta apinya melalui pegunungan dengan kontur yang terjal dan topografi yang sukar untuk ditaklukkan, maka agar laju kereta api terkendali, dibuatlah sistem rel gigi. Jalur ini menghubungkan kawasan strategis militer Hindia Belanda di Kota Magelang dengan Benteng Willem I di Ambarawa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas tentara KNIL di kawasan tersebut.
Pada tanggal 1 Februari 1905, jalur segmen ini telah selesai dibangun. Stasiun ini menjadi pertemuan jalur NIS yang menggunakan lebar sepur 1.435 mm (arah Kedungjati) dengan jalur dengan sepur 1.067 mm (arah Secang). Sejak Juni 1942, jalur kereta api Kedungjati–Willem I dan Semarang Tawang–Solo Balapan–Yogyakarta yang semula menggunakan sepur 1.435 mm, akhirnya diubah menjadi 1.067 mm. (Wikipedia)
Tanggal : 5 Juli 2019
Lokasi : Museum Stasiun Ambarawa, Kereta Wisata Ambarawa Tuntang
====================================
Camera : HP Asus Zenfone Max Pro M2
Editing : Windows Movie Maker
Jangan lupa untuk SUBSCRIBE dan AKTIFKAN NOTIFIKASI / LONCENGnya agar tidak ketinggalan Video baru dari Channel AlphaRP Railway :)
Social Media :
WhatsApp :
Facebook :
Instagram : @thealamisob |
LINE : thealamisob
Thanks for watching, Dont forget to Like, Share, and Subscribe !!!
Museum Kereta Api Ambarawa Terbaru | Indonesian Railway Museum Ambarawa | 2018
Weekend atau Liburan di Museum Kereta Api Ambarawa | Indonesia Railway Museum Ambarawa | 2018
Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah Stasiun kereta api yang sekarang dialih fungsikan menjadi sebuah Museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabrik Esslingen, serta B 5112 buatan Hannoversche Maschinenbau AG, sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata ambarawa
Kereta api uap Ambarawa bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik/Swiss Locomotive and Machine Works) di halaman Museum Kereta Api Ambarawa
The Ambarawa Railway Museum, Indonesian Railway Museum 2018 (Indonesian: Museum Kereta Api Ambarawa) is a museum located in Ambarawa in Central Java, Indonesia. The museum focuses on the collection of steam locomotives, the remains of the closing of the 3 ft 6 in (1,067 mm) railway line.
Mari berlibur di Museum Ambarawa Kereta Api saat Weekend
Source : Wikipedia
Music : bensound.com
MUSEUM AMBARAWA || LOCO UAP & DIESEL : Wisata Sejarah KA Peninggalan Belanda ||
Museum Kereta Api Ambarawa (ABR) adalah sebuah stasiun kereta api kelas I yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum serta merupakan museum perkeretaapian pertama di Indonesia. Museum ini memiliki koleksi kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Museum ini secara administratif berada di Desa Panjang, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Museum yang terletak pada ketinggian +474,40 Mdpl ini termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang dan dikelola oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT Kereta Api Indonesiabekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Nama Willem I yang disandang oleh stasiun ini berasal dari nama benteng yang letaknya tak jauh dari kompleks stasiun ini, yaitu Benteng Willem I yang dikenal juga sebagai Benteng Pendhem. Dinamakan Willem I karena dibangun untuk menghargai jasa-jasa Raja Belanda yang bertakhta pada saat itu, yaitu Raja Willem I dari Belanda.
Agar mobilisasi tentara dan logistik KNIL lancar, maka Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) diberi tugas oleh Pemerintah Kolonial di bawah Gubernur Jenderal baron Sloet van de Beele untuk membangun jalur kereta api baru yang menghubungkan Semarang dengan benteng ini. Ternyata, pembangunan jalur ini satu paket dengan jalur kereta api Samarang NIS–Gundih–Solo Balapan–Lempuyangan. Maka setelah suksesnya NIS membangun jalur Samarang–Tangoeng yang selesai pada tanggal 10 Agustus 1867, maka pada awal tahun 1869, selain memperpanjang jalurnya menuju Gundih, NIS juga membangun jalur baru menuju Bringin dan selanjutnya diperpanjang menuju Ambarawa. Pada tanggal 21 Mei 1873, jalur Samarang–Vorstenlanden dan Kedungjati–Ambarawa telah selesai dibangun.
Periode kedua adalah pembangunan jalur kereta api Secang–Ambarawa. Karena jalur kereta apinya melalui pegunungan dengan kontur yang terjal dan topografi yang sukar untuk ditaklukkan, maka agar laju kereta api terkendali, dibuatlah sistem rel gigi. Jalur ini menghubungkan kawasan strategis militer Hindia Belanda di Kota Magelang dengan Benteng Willem I di Ambarawa. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilitas tentara KNIL di kawasan tersebut. Pada tanggal 1 Februari 1905, jalur segmen ini telah selesai dibangun.
Stasiun ini menjadi pertemuan jalur NIS yang menggunakan lebar sepur 1.435 mm (arah Kedungjati) dengan jalur dengan sepur 1.067 mm (arah Secang). Sejak Juni 1942, jalur kereta api Kedungjati–Willem I dan Semarang Tawang–Solo Balapan–Yogyakarta yang semula menggunakan sepur 1.435 mm, akhirnya diubah menjadi 1.067 mm. (Wikipedia)
Museum Kereta Ambarawa~Indonesia Railway Museum Ambarawa
Ambarawa Loko Museum - Java / The Ambarawa Railway Museum
Ambarawa Loko Museum - Java / The Ambarawa Railway Museum
Auf Wikipedia kann man lesen.
Das Eisenbahnmuseum Ambarawa (Indonesisch: Museum Kereta Api Ambarawa) befindet sich in Ambarawa in Indonesien.
Das Museum beherbergt eine große Sammlung von 22 alten Lokomotiven und der ehemalige Bahnhof ist der Ausgangspunkt einer Zahnradbahn nach Bedono.
Während der niederländischen Kolonialzeit war Ambarawa ein bedeutender Militärstützpunkt. Aus diesem Grund wollte der niederländische König Willem I. eine Station bauen um Truppen nach Semarang verlegen zu können. 1873 wurde der Bahnhof Ambarawa auf einer Fläche von 127.500 m² Land gebaut.
Die Blütezeit des Bahnhof Ambarawa, auch bekannt als Bahnhof Willem I , endete mit der Stilllegung der Bahnstrecke Ambarawa - Kedungjati - Semarang. 1976 wurde auch die Bahnstrecke Ambarawa - Secang - Magelang stillgelegt.
Mit der Stilllegung des Bahnhofs Ambarawa beschlossen der Gouverneur von Zentraljava und der Leiter der Eisenbahn in Zentraljava ein Eisenbahnmuseum auf dem Bahnhofsgelände zu errichten.
TAGS
Ambarawa Eisenbahnmuseum, Loko Museum, Java, Lokomotiven, Semarang, Bahnhof, B2502 / B2503 / C1218 und E1060, Dampflokomotiven,
Indonesian State Railway B51 Steam Locomotive Running at Ambarawa
After decades of moribund state, the Hartmann-built B51 steam locomotive is finally back in running condition. The locomotive is usually worked on the flat section between Ambarawa to Tuntang. This video was made on 21st August 2014 during an outing with a German railtour company.
The effort to make this video takes a lot of hard work, as the driver had to reverse the train on several occasions in several different places.
Ambarawa Railways ||| Perlintasan Kereta Api Unik Di Ambarawa
Apabila biasanya perlintasan kereta api yang sering kita jumpai memiliki Alat pengamanan berupa palang pintu, lampu, atau rambu-rambu, berbeda dengan yang ada di antara stasiun Ambarawa dan Tuntang, karena tidak memakai palang pintu atau lampu. Tapi tetap Terjaga lho...
Lantas bagaimana cara mengamankan perlintasan di sini ??
Maka simak terus video saya kali ini untuk menemukan jawabannya
SELAMAT MENYAKSIKAN
Follow juga akun media sosial saya :
IG : @nouval_hanif22
FB : Nouval Hanif allaudin
Ambarawa Bedono Mountain Railway
For the first time I came here. this is also for the first time I recorded video on this line, the Ambarawa - Bedono mountain line. we don't see train run on this line every day.
Ambarawa - Bedono line is a an extreme mountain railway line. climbing up to 700 meters above sea level, this is one of the highest in Indonesia. this line is also special because of the jagged rail from Jambu to Bedono Station.
this is heritage railway line.
backsound :
C Major Prelude by Bach
Ambarawa Railway Museum Indonesia || Explore Indonesia
THE AMBARAWA RAILWAY MUSEUM
On May 21, 1873, the Ambarawa Railway Station was built and named the Willem I Railway Station since it was the Dutch King Willem I who ordered its development. There were two types of railways running from Ambarawa. The 4ft 8.5in gauge passing Kedungjati to the northeast, and the 3ft 6in gauge line running south towards Yogyakarta via Magelang. Ambarawa was a hub between the two regions having different gauge sizes.
Music:
OLD TRAIN TOUR IN AMBARAWA,INDONESIA (MUSEUM AMBARAWA)
If you want to try to go back to the past. You can try one of the journey by steam train in Ambarawa, Indonesia. This carriage is devoted to the tourists who want to try out down the road that made the Dutch era.
The steam train will take you as far as 7 km, which starts from Ambarawa station to Tuntang station. And along the journey you will enjoy the expanse of rice fields, mountains and swamps that were right on the edge of the steam railroad. Lets Try!!
Serunya Naik Kereta Tua di Museum Kereta Ambarawa
Jika berwisata ke Ambarawa menumpang kereta berusia lebih dari 1 abad bisa menjadi opsi wisata mengasyikan selama liburan. Suara mesin yang bergemuruh gerbong yang terasa bergoyang menimbulkan sensasi tersendiri. Museum kereta Ambarawa di kabupaten Semarang Jawa Tengah yang sudah berusia 144 tahun pada 2017 ini memiliki 28 lokomotif tua ada 2 unit kereta yang masih dijalankan agar wisatawan bisa menaikinya.
Ikuti berita terbaru di tahun 2017 dengan kemasan internasional berbahasa Indonesia, dan jangan ketinggalan breaking news 2017 dengan berita terakhir dan live report CNN Indonesia di dan channel CNN Indonesia di Transvision.
Follow & Mention Twitter kami :
@myTranstweet
@cnniddaily
@cnnidconnected
@cnnidinsight
@cnnindonesia
Like & Follow Facebook:
CNN Indonesia
Follow IG:
cnnindonesia
Ambarawa Railway Museum ( museum kereta api ambarawa ) sesion 1
The Ambarawa Railway Museum, (Indonesian: Museum Kereta Api Ambarawa) is a museum located in Ambarawa in Central Java, Indonesia. The museum focuses on the collection of steam locomotives, the remains of the closing of the 3 ft 6 in (1,067 mm) railway line. The museum collected 21 steam locomotives. Currently four locomotives are operational. Other collections of the museum include old telephones, Morse telegraph equipment, old bells and signals equipment, and some antique furniture
Ambarawa Railway Museum
Ambarawa in central Java Indonesia
Inilah Koleksi dan Atraksi Museum Kereta Api Indonesia di Ambarawa
Bukan sembarang museum, museum kereta api Indonesia di Ambarawa menyimpan berbagai koleksi menarik.
Berkunjung ke Museum Kereta Api Indonesia di Ambarawa menawarkan pengalaman berbeda yang tak terlupakan. Berbagai koleksi terutama lokomotif dan armada perkeretaapian siap menyambut pengunjung. Suasana bagaikan kembali ke masa silam pun tersaji...
Bagian Kedua:
Steam of Jawa(Ambarawa Railway Museum) Indonesia(Aug.2012) 1 ジャワ(アンバラワ保存鉄道)の蒸気機関車(2012年8月)1
2012年8月撮影。インドネシア・ジャワの保存鉄道です。路線の一部がラック軌道です。
Kereta Api Wisata | Indonesian Railway Museum | Ambarawa - Jawa Tengah
Music : [No Copyright Music] Rock Angel - Joakim Karud
Location: Indonesian Railway Museum
Jl. Stasiun No. 1, Panjang, Ambarawa, Panjang, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah 50614
(0298) 591035
Camera: iPhone 7 Plus
Editing: Quik - GoPro Video Editor by GoPro, Inc.
Ambarawa Heritage Steam Locomotive (Indonesian Railway Museum)
Ambarawa Heritage Steam Locomotive (Indonesian Railway Museum)
Museum Kereta Api Ambarawa | Ambarawa Railway Museum Tourism #Ambarawa
The museum collected 21 steam locomotives. Currently four locomotives are operational. Other collections of the museum include old telephones, Morse telegraph equipment, old bells and signals equipment, and some antique furniture.
B2502, one of the three locomotives that are still active
Some of the steam locomotives are the 2 B25 class 0-4-2RT B2502 and B2503 which is from the original fleet of 5 supplied to the line about 100 years ago (a third locomotive, B 2501, is preserved in a park in the town nearby). The E10 class 0-10-0RT E1060 which was originally delivered to West Sumatra in the 1960s for working the coal railway, but was brought to Java, later returned again to Sawahlunto, and a conventional locomotive 2-6-0T C1218 which was restored to working order in 2006, but transferred to Solo to working as tourist train, named Sepur Kluthuk Jaladara.] The museum also have a small diesel shunter D300 class 0-8-0D D300 23, previously based at Cepu, an old UH-295 crane from Semarang, and the newly restored B51 class 4-4-0 B5112 specially for Ambarawa-Tuntang line. Other locomotive collections are type C1240, C1603, C2821, and CC5029.
Thursday, October 20th 2016 Eka,Imel and Dimas. We arrived around at 1 PM.
Rental Mobil Plus Supir Paling Murah di Indonesia
ANNAEKATRANS
Layanan Transportasi Nyaman, Murah dan Terpercaya.
MELAYANI :
1. SEWA MOBIL + SUPIR
~ AVANZA / XENIA
~ INNOVA
~ ERTIGA
~ ELF (LONG / SHORT)
~ HIACE
~ BUS (MEDIUM / BIG)
2. SEWA SKUTER / MOTOR
3. PAKET WISATA DALAM & LUAR NEGERI
4. AGEN TRAVEL (RESERVASI BOOKING ONLINE)
5. MENERIMA TITIPAN PAKET
JL.GEBANG BLOK D NO.4 GAMER KOTA PEKALONGAN
Call/WA : 085868788968 / 085200181358 / 082227594993
#pekalongan #batang #pemalang #tegal #brebes #rentalmobil #sewamobil #carter #gringsing #bojong #Dieng #Batur #Blitar #Ambarawa #Semarang #Railway #Locomotive #Museum