CANDI BRAHU MOJOKERTO
candi brahu
candi brahu didirikan pada tahun
candi brahu pdf
candi brahu dalam bahasa inggris
candi brahu mojokerto east java
candi brahu kejagan mojokerto jawa timur
candi brahu dan keterangannya
candi brahu di trowulan
candi brahu malang
candi brahu mojokerto jawa timur indonesia
candi brahu di jawa timur
candi brahu mojokerto
candi brahu bercorak
candi brahu adalah
candi brahu agama
candi brahu ada di
candi brahu peninggalan agama
arsitektur candi brahu
artikel candi brahu
alamat candi brahu
alamat candi brahu mojokerto
asal candi brahu
candi brahu dibangun pada dinasti apa
candi brahu bercorak agama
candi brahu bahasa inggris
candi brahu bajang ratu
sejarah candi brahu dalam bahasa inggris
deskripsi candi brahu dalam bahasa inggris
bentuk candi brahu
bangunan candi brahu
cerita candi brahu
corak candi brahu
cerita candi brahu trowulan
candi brahu dan penjelasannya
candi brahu dibangun oleh
candi brahu dari stik es krim
candi gentong di mojokerto
prewed di candi brahu
acara di candi brahu
fungsi candi brahu
foto candi brahu
filosofi candi brahu
gambar candi brahu
gambar candi brahu trowulan
candi brahu dan gentong
htm candi brahu
informasi candi brahu
isi candi brahu
candi brahu jawa timur
candi brahu mojokerto jawa timur 61362
candi brahu (mojokerto-jatim)
candi brahu mojokerto jawa timur 61362 indonesia
jalan candi brahu malang
jl candi brahu malang
jl candi brahu
kode pos jl candi brahu malang
candi brahu peninggalan kerajaan
kisah candi brahu
keterangan candi brahu
kerajaan candi brahu
kegunaan candi brahu
keindahan candi brahu
keunikan candi brahu
karakteristik candi brahu
letak candi brahu
legenda candi brahu
lokasi candi brahu mojokerto
candi gentong mojokerto
candi gentong mojokerto jawa timur 61362
candi gentong mojokerto jawa timur
candi gentong (mojokerto-jatim)
pendiri candi brahu
peninggalan candi brahu
penemu candi brahu
penemuan candi brahu
peta candi brahu
relief candi brahu
raja candi brahu
candi brahu sejarah
candi brahu dan sejarahnya
sejarah candi brahu di trowulan
sejarah candi brahu di mojokerto
situs candi brahu
sketsa candi brahu
sinopsis candi brahu
candi brahu trowulan mojokerto
candi brahu terletak dimana
candi brahu tempo dulu
candi gentong trowulan
candi gentong trowulan mojokerto jawa timur
sejarah candi brahu trowulan
candi brahu wikipedia
wisata candi brahu
wisata candi brahu mojokerto
Megahnya Candi Brahu dan Misteri Candi Gentong (MOJOKERTO)
sebuah dokumenter yang dikerjakan oleh mahasiswa DIII KEPARIWISATAAN / BINA WISATA Universitas Airlangga Surabaya 2013.
Candi Brahu Trowulan Mojokerto
Candi Brahu Trowulan Mojokerto
Candi Brahu terletak di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Tepat di depan kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur yang terletak di jalan raya Mojokerto-Jombang terdapat jalan masuk ke arah utara yang agak sempit namun telah diaspal. Candi Brahu terletak di sisi kanan jalan kecil tersebut, sekitar 1,8 km dari jalan raya.
PRADAKSINA Pabbajja Samanera / Candi Gentong Trowulan Mojokerto 2018 [HD]
Parikrama or Pradakshina refers to circumambulation of sacred places in Hindu, Jain or Buddhist context. Parikrama means the path surrounding something in Sanskrit, and is also known as Pradakshina (to the right), representing circumambulation. Both words are mostly used in the context of religious deities in a temple, sacred rivers, sacred hills and a close cluster of temples, and doing a parikrama as a symbol of prayer is an integral part of Hindu worship. In Hinduism and other Indian religions, the Parikrama inside temples or sacred sites is traditionally clockwise.
pradaksina mantra, pradaksina candi borobudur,
pradakshina mantram, pradakshina in temple,
pabbajja samanera 2018, pabbajja 2018,
pabbajja upasampada 2018,
pabbajja atthasilani,
candi tikus, candi brahu,
candi bajang ratu, candi menakjingga,
maha vihara mojopahit,
Candi gentong desa trowulan mojokerto
Candi gentong desa trowulan mojokerto
Megahnya Candi Brahu dan Misteri Candi Gentong (MOJOKERTO)
sebuah dokumenter yang dikerjakan oleh mhasiswa DIII KEPARIWISATAAN / BINA WISATA Universitas Airlangga Surabaya 2013.
CANDI GENTONG / Pabbajja Samanera Training / Wisata Candi Trowulan TEMPLES in Indonesia [HD]
Candi Gentong merupakan satu kesatuan dengan Candi Tengah dan Candi Gedong. Karena dianggap punya peran besar dalam rekonstruksi peninggalan Majapahit, pemerintah melalui proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Bekas Kota Kerajaan Majapahit berusaha untuk melakukan penggalian. Hasilnya, ditemukan stupa dan arca-arca Buddha., Di luar itu, ditemukan fakta denah sebuah candi yang organisasi ruangnya unik, bahkan boleh dibilang paling unik di Indonesia.
Denah Candi Gentong tersusun dari tiga bangunan bujur sangkar yang memusat. Bujursangkar pertama atau yang paling kecil, meiliki panjang dan lebar 9,25 meter. Lalu bangunan kedua, berukuran 11,40 dan bangunan ketiga berukuran 23,5X23,5 meter.
Candi Gentong, desa Bejijong Trowulan Mojokerto Jawa Timur.
candi di trowulan,
candi di jawa timur,
temples in indonesia,
candi borobudur,
candi tikus,
candi bajang ratu,
candi gentong,
wisata candi mojokerto,
wisata candi jawa timur,
wisata candi trowulan,
tourism in java,
tourism in indonesia,
tourism in east java,
maha vihara mojopahit,
edo, pabbajja 2018,
pabbajja upasampada,
pabbajja dbs, pabbajja upasampada,
pabbajja atthasilani,
Backpacker backpacking to trowulan mojokerto east java indonesia, adventure, sriwisnu.
Citizen journalism by anggara sri wisnu,
CANDI GENTONG / Wisata Pabbajja Samanera Trowulan Mojokerto 2018 [HD]
Candi Gentong merupakan satu kesatuan dengan Candi Tengah dan Candi Gedong. Karena dianggap punya peran besar dalam rekonstruksi peninggalan Majapahit, pemerintah melalui proyek Pembinaan Peninggalan Sejarah dan Purbakala Bekas Kota Kerajaan Majapahit berusaha untuk melakukan penggalian. Hasilnya, ditemukan stupa dan arca-arca Buddha., Di luar itu, ditemukan fakta denah sebuah candi yang organisasi ruangnya unik, bahkan boleh dibilang paling unik di Indonesia.
Denah Candi Gentong tersusun dari tiga bangunan bujur sangkar yang memusat. Bujursangkar pertama atau yang paling kecil, meiliki panjang dan lebar 9,25 meter. Lalu bangunan kedua, berukuran 11,40 dan bangunan ketiga berukuran 23,5X23,5 meter.
Candi Gentong, desa Bejijong Trowulan Mojokerto Jawa Timur.
candi di trowulan,
candi di jawa timur,
temples in indonesia,
candi borobudur,
candi tikus,
candi bajang ratu,
candi gentong,
wisata candi mojokerto,
wisata candi jawa timur,
wisata candi trowulan,
tourism in java,
tourism in indonesia,
tourism in east java,
maha vihara mojopahit,
edo, pabbajja 2018,
pabbajja upasampada,
pabbajja dbs, pabbajja upasampada,
pabbajja atthasilani,
Backpacker backpacking to trowulan mojokerto east java indonesia, adventure, sriwisnu.
Citizen journalism by anggara sri wisnu,
Sejarah candi Brahu - jejak spiritual mas eko BP
Candi Brahu merupakan salah satu candi yang terletak di dalam kawasan situs arkeologi Trowulan, bekas ibu kota Majapahit. Tepatnya, candi ini berada di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, atau sekitar dua kilometer ke arah utara dari jalan raya Mojokerto—Jombang.
Candi Gentong Mojokerto
Candi Gentong terletak di Desa Jambumente Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. Candi ini lokasinya berdekatan dengan candi Brahu.
Peninggalan Majapahit ( Candi brahu ) Mojokerto
Tempat wisata sekaligus tempat yg bersejarah yg recomended banget buat liburan ataupun belajar mengenang sejarah indonesia. ????
Follow me on instagram
Ritual Di Candi Brahu
Ritual Di Candi Brahu dalam acara ulang tahun Majapahit yang ke 723 tahun di Trowulan kabupaten Mojokerto Jawa Timur Indonesia
CANDI BRAHU | Trowulan Mojokerto Jawa Timur.
CANDI BRAHU
Candi Brahu merupakan salah satu candi yang terletak di dalam kawasan situs arkeologi Trowulan, bekas ibu kota Majapahit. Tepatnya, candi ini berada di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, atau sekitar dua kilometer ke arah utara dari jalan raya Mojokerto—Jombang.
Candi Brahu digunakan hanya sebagai tempat untuk sembahyang. Candi Brahu merupakan salah satu candi yang diperkirakan dibangun sebelum pemerintahan kerajaan Majapahit yang berada dalam lingkungan situs Trowulan. Candi Brahu sudah ada ketika majapahit dipimpin oleh Hayam Wuruk, dan bahkan candi ini sudah ada ketika masa pemerintahan Raja Brawijaya I. Oleh sebab itu, Sejarah Candi Brahu di perkirakan candi yang pertama kali dibangun di situs sejarah di trowulan.
Candi ini didirikan oleh Empu Sindok, dimana Empu Sindok merupakan seorang raja dari sejarah Kerajaan Mataram kuno dan diperkirakan candi Brahu merupakan salah satu peninggalan kerajaan Mataram Kuno. Hal ini disimpulkan dari sebuah prasasti yang ditemukan 45 meter di sebelah barat dari candi Brahu. Dimana dalam prasasti tembaga Alasantan disitu disebutkan kata Warahu atau Wanaru yang merupakan bangunan suci yang digunakan dalam acara keagamaan. Dari kata Wanaru tersebut, kemudian dikaitkan dengan kata Brahu. Prasasti tersebut berangka tahun 861 Saka, atau 9 September 939 Masehi. Dimana dalam prasasti tersebut juga disebutkan bahwa pembuatan candi Brahu atas perintah raja mpu Sendok dari Kahuripan. Diihat dari penemuan prasasti yang berangka tahun 939 Masehi, Sejarah Candi Brahu memiliki usia yang lebih tua dari pada kerajaan Majapahit.
Dilihat dari struktur bangunannya, Sejarah Candi Brahu merupakan candi kerajaan Budha, dimana candi ini memiliki stupa yang merupakan cirri khas dari candi agama Budha. Hal ini juga sangat berseberangan dengan peninggalan kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan Hindu di Indonesia. Dari segi bentuknya juga, candi Brahu cukup berbeda dengan candi-candi yang berada di Trowulan lain. Dimana hampir semua candi di trowulan di bangun ketika masa pemerintahan kerajaan majapahit.
KAMPUNG MAJAPAHIT Village - Wisata Candi Bejijong Trowulan Mojokerto [HD]
Sejak awal 2015 telah dibangun 296 rumah khas Majapahit di tiga desa di Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, yakni Desa Bejijong, Jatipasar, dan Sentonorejo. Pembangunannya dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Mojokerto.
candi brahu,
candi gentong,
candi tikus,
candi bajang ratu,
TERUNGKAP!! Sejarah Candi Brahu Trowulan Mojokerto Paling Lengkap
Candi Gentong, Saksi Bisu Kejayaan Majapahit | IndonesiaBagus.co.id
Candi Brahu merupakan salah satu destinasi wisata sejarah utama di Trowulan, Mojokerto. Hampir setiap wisatawan yang berkunjung ke kawasan Cagar Budaya Nasional ini pasti menyempatkan diri untuk mengunjungi candi tersebut. Tak jauh dari Candi Brahu, hanya berjarak sekitar 400 Meter terdapat sebuah candi lain, yakni Candi Gentong.
===========================================================
Update terus informasi-informasi terbaru dari IndonesiaBagus.co.id seputar wisata, seni dan budaya, serta sejarah dengan Subscribe Channel Youtube kami di :
Like & Follow Facebook Fanspage IndonesiaBagus.co.id :
Follow Instagram kami : @visit.indonesiabagus
Jangan lupa juga untuk mengunjungi Official Website Kami :
CANDI BRAHU MOJOKERTO
CANDI BRAHU MOJOKERTO
Pemberdayaan masyarakat di sekitar candi brahuu
Candi Brahu terletak di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Tepat di depan kantor Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Timur yang terletak di jalan raya Mojokerto-Jombang terdapat jalan masuk ke arah utara yang agak sempit namun telah diaspal. Candi Brahu terletak di sisi kanan jalan kecil tersebut, sekitar 1,8 km dari jalan raya.
Ada pendapat yang mengatakan bahwa Candi Brahu lebih tua dibandingkan candi lain yang ada di sekitar Trowulan. Nama Brahu dihubungkan diperkirakan berasal dari kata 'Wanaru' atau 'Warahu', yaitu nama sebuah bangunan suci yang disebutkan di dalam prasasti tembaga 'Alasantan' yang ditemukan kira-kira 45 meter disebelah barat Candi Brahu. Prasasti ini dibuat pada tahun 861 Saka atau, tepatnya, 9 September 939 M atas perintah Raja Mpu Sindok dari Kahuripan. Menurut masyarakat di sekitarnya, candi ini dahulu berfungsi sebagai tempat pembakaran jenasah raja-raja Brawijaya. Akan tetapi, hasil penelitian yang dilakukan terhadap candi tersebut tidak menunjukkan adanya bekas-bekas abu atau mayat, karena bilik candi sekarang sudah kosong.
Di sekitar kompleks candi pernah ditemukan benda-benda kuno lain, seperti alat upacara dari logam, perhiasan dan benda-benda lain dari emas, serta arca-arca logam yang kesemuanya menunjukkan ciri-ciri ajaran Buddha, sehingga ditarik kesimpulan bahwa Candi Brahu merupakan candi Buddha. Walaupun tak satupun arca Buddha yang didapati di sana, namun gaya bangunan serta sisa profil alas stupa yang terdapat di sisi tenggara atap candi menguatkan dugaan bahwa Candi Brahu memang merupakan candi Buddha. Diperkirakan candi ini didirikan pada abad 15 M.
Candi ini menghadap ke arah Barat, berdenah dasar persegi panjang seluas 18 x 22,5 m dan dengan tinggi yang tersisa sampai sekarang mencapai sekitar 20 m. Sebagaimana umumnya bangunan purbakala lain yang diketemukan di Trowulan, Candi Brahu juga terbuat dari bata merah. Akan tetapi, berbeda dengan candi yang lain, bentuk tubuh Candi Brahu tidak tegas persegi melainkan bersudut banyak, tumpul dan berlekuk. Bagian tengah tubuhnya melekuk ke dalam seperti pinggang. Lekukan tersebut dipertegas dengan pola susunan batu bata pada dinding barat atau dinding depan candi. Atap candi juga tidak berbentuk berbentuk prisma bersusun atau segi empat, melainkan bersudut banyak dengan puncak datar.
Kaki candi dibangun bersusun dua. Kaki bagian bawah setinggi sekitar 2 m, mempunyai tangga di sisi barat, menuju ke selasar selebar sekitar 1 m yang mengelilingi tubuh candi. Dari selasar pertama terdapat tangga setinggi sekitar 2 m menuju selasar kedua. Di atas selasar kedua inilah berdiri tubuh candi. Di sisi barat, terdapat lubang semacam pintu pada ketinggian sekitar 2 m dari selasar kedua. Mungkin dahulu terdapat tangga naik dari selasar kedua menuju pintu di tubuh candi, namun saat ini tangga tersebut sudah tidak ada lagi, sehingga sulit bagi pengunjung untuk masuk ke dalam ruangan di tubuh candi. Konon ruangan di dalam cukup luas sehingga mampu menampung sekitar 30 orang. Di kaki, tubuh maupun atap candi tidak didapati hiasan berupa relief atau ukiran. Hanya saja susunan bata pada kaki, dinding tubuh dan atap candi diatur sedemikian rupa sehingga membentuk gambar berpola geometris maupun lekukan-lekukan yang indah.
Candi Brahu mulai dipugar tahun 1990 dan selesai tahun 1995. Menurut masyarakat di sekitarnya, tidak jauh dari Candi Brahu dahulu terdapat beberapa candi lain, seperti Candi Muteran, Candi Gedong, Candi Tengah dan Candi Gentong, yang sekarang sudah tidak terlihat.
CERITA KITA DI CANDI BRAHU PENINGGALAN MAJAPAHIT
MOJOKERTO (20-12-2019) - Candi Brahu merupakan salah satu candi yang terletak di dalam kawasan situs arkeologi Trowulan, bekas ibu kota Majapahit. Tepatnya, candi ini berada di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, atau sekitar dua kilometer ke arah utara dari jalan raya Mojokerto—Jombang.Nama candi ini, yaitu 'brahu', diduga berasal dari kata wanaru atau warahu. Nama ini didapat dari sebutan sebuah bangunan suci yang disebut dalam Prasasti Alasantan. Prasasti tersebut ditemukan tak jauh dari Candi Brahu.Candi Brahu dibangun dengan batu bata merah, menghadap ke arah barat dan berukuran panjang sekitar 22,5 m, dengan lebar 18 m, dan berketinggian 20 meter. Candi Brahu dibangun dengan gaya dan kultur Buddha. Diperkirakan, candi ini didirikan pada abad ke-15 Masehi meskipun masih terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini. Ada yang mengatakan bahwa candi ini berusia jauh lebih tua daripada candi-candi lain di sekitar Trowulan. Dalam prasasti yang ditulis Mpu Sendok bertanggal 9 September 939 (861 Saka), Candi Brahu disebut merupakan tempat pembakaran (krematorium) jenazah raja-raja. Akan tetapi, dalam penelitian tak ada satu pakar pun yang berhasil menemukan bekas abu mayat dalam bilik candi. Hal ini diverifikasi setelah dilakukan pemugaran candi pada tahun 1990 hingga 1995. Diduga di sekitar candi ini banyak terdapat candi-candi kecil. Sisa-sisanya yang sebagian sudah runtuh masih ada, seperti Candi Muteran, Candi Gedung, Candi Tengah, dan Candi Gentong. Saat penggalian dilakukan di sekitar candi banyak ditemukan benda benda kuno, semacam alat-alat upacara keagamaan dari logam, perhiasan dari emas, arca, dan lain-lainnya.
KENAPA CANDI BRAHU DI LARANG MASUK...? TAPAK TILAS MOJOPAHIT PART #2
Kalian semua pasti tau akan keberadaan Kerajaan Majapahit, yang mana saat ini masih meninggalkan banyak peninggalan sejarah. Candi Brahu adalah salah satu peninggalan sejarah kerajaan Majapahit. Candi Brahu merupakan salah satu candi yang terletak di dalam kawasan situs arkeologi Trowulan, bekas ibu kota Majapahit. Tepatnya, candi ini berada di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, atau sekitar dua kilometer ke arah utara dari jalan raya Mojokerto—Jombang. Candi Brahu dibangun dengan batu bata merah, menghadap ke arah barat dan berukuran panjang sekitar 22,5 m, dengan lebar 18 m, dan berketinggian 20 meter.
Candi Brahu dibangun dengan gaya dan kultur Buddha. Diperkirakan, candi ini didirikan pada abad ke-15 Masehi meskipun masih terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini. Ada yang mengatakan bahwa candi ini berusia jauh lebih tua daripada candi-candi lain di sekitar Trowulan. Dalam prasasti yang ditulis Mpu Sendok bertanggal 9 September 939 (861 Saka), Candi Brahu disebut merupakan tempat pembakaran (krematorium) jenazah raja-raja. Akan tetapi, dalam penelitian tak ada satu pakar pun yang berhasil menemukan bekas abu mayat dalam bilik candi. Hal ini diverifikasi setelah dilakukan pemugaran candi pada tahun 1990 hingga 1995.
#SeptaBacot #Majapahit #CandiBrahu