Rumah Pak Suharto di Kalitan Solo
Saat ini Ndalem Kalitan Solo yang merupakan rumah pak Suharto presiden kedua Indonesia dibuka untuk umum dan masjid ya yang di depan rumah juga di revolusi ##salamjepretmaspurbatam #pesonaindonesia #indonesia #kotasolo #ndalemKalitanSolo
Dalem kalitan tempat presiden soeharto dan keluarga yang penuh pesan didalamnya
Dalem kalitan tempat presiden soeharto dan keluarga yang penuh pesan didalamnya
Rumah ini merupakan rumah peninggalan Ibu Tien Soeharto.
Dalem Kalitan terletak di Jl Kalitan no 17, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan Solo.
Sebelum tahun 1965, rumah sebesar 1 hektare ini adalah milik Raja Keraton Surakarta Paku Buwono X.
Bangunan ini lalu dihibahkan kepada putra bungsunya, Kanjeng Gusti Ratu Alit.
Karena pada saat itu pemiliknya bernama Ratu Alit, maka tempat itu dinamakan Dalem Kalitan.
Beberapa tahun setelah Soeharto menjadi presiden, Dalem Kalitan dibeli oleh Bu Tien yang masih kerabat Keraton Mangkunegaran.
Sejak saat itu Dalem Kalitan menjadi rumah kekuarga Cendana di Solo.
Rumah ini masih menjadi persinggahan oleh keluarga Cendana ketika sedang berada di Solo. sumber tribunnews.com/video/2016/03/31/menengok-rumah-kelahiran-ibu-tien-soeharto-dalem-kalitan-solo
Sejarah Dalem Kalitan
Mengenal Kediaman Ibu Tien Soeharto (Almarhumah), Dalem Kalitan yang Konon Sering disebut sebagai Keraton Ke -3 di Solo
Dalem Kalitan, Tempat Tinggal Orangtua Tien Soeharto dan Merupakan Peninggalan Paku Buwono X di Tahu
TRIBUN-VIDEO.COM - Dalem Kalitan merupakan kediaman orangtua Siti Hartinah, atau yang lebih akrab dipanggil Tien Soeharto.
Dalem Kalitan terletak di Kampung Kalitan, Penumping, Surakarta.
Bangunan ini didirikan di atas lahan seluas 1 hektar.
Pada bangunan utama terdapat tiga bagian, yaitu pendopo, ruang tengah atau pringgitan dan senthong (ruang tidur).
Pendopo terletak di bagian depan, di sinilah tempat Tien dan Soeharto biasanya menerima tamu-tamu mereka.
Pendopo ini diisi dengan tiang-tiang kayu menjulang.
Saat memasuki pendopo, di bagian tengah terpajang foto Soeharto dan Tien Soeharto.
Di antara foto keduanya terdapat pintu utama yang hanya dibuka ketika ada anggota Keluarga Cendana datang berkunjung.
Di atas pintu utama tersebut terdapat ukiran bergambar dua angsa yang dipercaya sebagai penolak balak.
Di bagian pojok kanan pendopo, terdapat satu set gamelan yang tersusun rapi dan terawat, ditutup dengan kain satin hijau.
Bagian pojok kiri pendopo ini terpajang foto-foto Soeharto dan Tien Soeharto serta sebuah foto Keluarga Cendana-sebutan untuk keluarga Soeharto-yang berukuran cukup besar.
Masuk ke bagian kedua dari bangunan ini, Pringgitan, yaitu ruang keluarga.
Dulunya pringgitan ini berisi kursi dan meja, namun sejak Soeharto dan Tien Soeharto tiada, meja dan kursi tersebut dipindahkan dan diganti dengan karpet.
Di bagian tengah ruangan terdapat dua buah meja yang disusun memanjang.
Saat kematiannya, Tien Soeharto dibaringkan di atas meja tersebut, sebelum dimakamkan di Astana Giribangun, Karanganyar.
Di ruangan yang berukuran ini terdapat lemari-lemari yang berisi koleksi Hatmanti Hatmohoedojo, Ibunda Tien Soeharto yang berupa peralatan makan berbahan perak.
Hal ini diungkap dalam wawancara reporter TribunnewsWiki.com dengan Deny Fernanda, Petugas Keamanan sekaligus pemandu di Dalem Kalitan pada Sabtu (13/7/2019).
Petugas keamanan sekaligus pemandu di Dalem Kalitan itu menuturkan koleksi tersebut sebagian besar merupakan hadiah yang diterima Hatmanti semasa hidupnya.
“Ini isinya sendok, garpu, alat-alat makan. Itu biasanya hadiah ulang tahun yang diterima ibunya Bu Tien,” jelas Deny.
Di pringgitan ini juga terpajang foto, lukisan serta plakat dan penghargaan yang diterima Soeharto dan Tien Soeharto.
Berikutnya adalah senthong, atau kamar.
Terdapat tiga senthong, senthong kiri, tengah dan kanan.
Senthong kiri dulunya digunakan untuk menyimpan pusaka, sementara senthong tengah yang juga disebut dengan krobongan dulu digunakan untuk menyimpan harta benda.
Sedangkan senthong kanan, adalah kamar yang biasa digunakan Soeharto ketika singgah ke Dalem Kalitan.
Di pekarangan rumah, terdapat berbagai tanaman yang membuat suasana Dalem Kalitan terasa sejuk dan asri.
Selain itu ada juga bekas kandang burung merak milik Soeharto, namun kini kandang itu diisi oleh beberapa ekor burung dara putih nan cantik.
Selain bangunan utama, di samping kiri dan kanan ada juga bangunan paviliun yang sempat digunakan oleh dokter dan ajudan pribadi Soeharto.
Bagian barat bangunan ada juga paviliun yang diperuntukkan bagi paspampres.
Penelusuran Dalem Joyokusuman, Solo
ON THE SPOT, 26 Juli 2018
#OnTheSpot
#Misteri
Lima Kejadian Aneh di rumah Soeharto di Ndalem Kalitan Solo
Kejadian aneh tapi nyata ini benar-benar terjadi di rumah Presiden Ke-2 RI, Jenderal Besar Soeharto, di Ndalem Kalitan, Solo, Jawa Tengah.Tetapi, lima kejadian aneh di rumah Soeharto atau rumah Ibu Tien Soeharto ini dicerita langsung oleh orang yang mengalaminya.
menuju dalem kalitan solo ( rumah ibu tie suharto dahulu )
di jalan slamet riyadi
Dalem Kalitan Solo Jan 2011
Pulang kampung singgah di Dalem Kalitan solo peninggalan Presiden Suharto dan Ibu Tien
Rona Wisata Dalem Kalitan
Rona Wisata adalah program baru dari satumediatv.com yang bercerita tentang berbagai indahnya pemandangan tempat wisata di Indonesia maupun keunikan tempat di Indonesia.
Dalem Kalitan yang menjadi tempat mantan Presiden Soeharto dan keluarganya beristirahat bila berkunjung ke Surakarta, Jawa Tengah, sempat ramai dikunjungi berbagai kalangan. Terutama ketika Pak Harto menjabat sebagai presiden. Namun, setelah penguasa Orde Baru itu lengser keprabon atau turun dari tampuk kekuasaan pada 21 Mei 1998, Dalem Kalitan menjadi sepi pengunjung, bahkan penjagaannya lebih ketat.
Di atas tanah seluas satu hektare berdiri bangunan tua bergaya limas atau joglo, salah satu ciri khas arsitektur Jawa, khususnya Yogyakarta dan Surakarta. Di Dalem Kalitan itulah tempat peristirahatan Soeharto dan Siti Hartinah Soeharto (Ibu Tien) semasa hidup jika berkunjung ke Surakarta.
Sejatinya, sebelum tahun 1965, pesanggrahan tersebut milik Paku Buwono X yang dihibahkan ke putra bungsunya, Kanjeng Gusti Ratu Alit. Itulah sebabnya pesanggrahan ini diberi nama Dalem Kalitan. Beberapa tahun setelah Pak Harto menjadi presiden, Dalem Kalitan dibeli oleh orang tua Ibu Tien, Kanjeng Pangeran Sumoharyomo.
Kini, dengan penjagaan yang ketat, tak setiap orang dapat memasuki ruang bagian dalam Kalitan. Di situ terdapat tempat-tempat khusus untuk peristirahatan Soeharto dan keluarganya. Sewaktu Pak Harto menjadi presiden dan Ibu Tien belum wafat, Dalem Kalitan kerap dipakai sebagai tempat reuni keluarga besar Cendana.
Memang, Dalem Kalitan menyimpan lembaran sejarah tersendiri. Khususnya bagi Pak Harto dan Ibu Tien. Di sanalah dulu mereka berdua menikmati kehidupan pengantin baru. Dalem Kalitan banyak menyimpan kenangan bagi almarhum dan keluarganya. Selain menjadi tempat peristirahatan juga ajang pertemuan Soeharto dengan berbagai kalangan masyarakat.
SEHARI DI SOLO - MUSEUM BATIK DANAR HADI, TAMAN BALEKAMBANG, DALEM KALITAN, & STASIUN SOLO BALAPAN
Hanya dengan waktu sehari bahkan setengah hari pun bisa melakukan kunjungan ke beberapa tempat wisata di kota Solo. Hal tersebut disebabkan karena lokasinya yang berdekatan.
Tahap awal, kunjungan saya lakukan ke Museum Danar Hadi atau yang lebih dikenal House of Danar Hadi. Awalnya H. Santosa Doellah (pengusaha pribumi) selaku pemilik berkeinginan untuk melestarikan batik mendorong didirikannya museum batik di Kota Solo. Museum ini berlokasi di jalan utama Kota Solo, jalan Slamet Riyadi. Museum yang didirikan sejak tahun 1967 ini menyuguhkan koleksi batik kualitas terbaik dari berbagai daerah seperti batik asli keraton, batik China, batik Jawa Hokokai (batik yang terpengaruh oleh kebudayaan Jepang), batik pesisir (Kudus, Lasem dan Pekalongan), batik Sumatera dan berbagai jenis batik lainnya. Museum ini memiliki koleksi kain batik mencapai 1000 helai dan sudah diakui MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai museum dengan koleksi batik terbanyak. Pengunjung dapat melihat proses pembuatan batik bahkan bisa mengikuti workshop pembuatan batik secara langsung.
.
Selanjutnya, perjalanan saya lanjutkan ke Taman Balekambang yang berlokasi di jl Ahmad Yani Manahan dan berjarak sekitar 2,1 km dari Museum Batik Danar Hadi.
.
Perjalanan selanjutnya adalah ke Dalem Kalitan yang merupakan rumah Pak Soeharto dan Bu Tien dahulu. Dalem kalitan berlokasi di jl. Kalitan dan berjarak sekitar 1 km dari Museum Batik Danar Hadi.
.
Dan perjalanan saya berakhir di Stasiun Solo Balapan untuk kembali ke Jogja menggunakan kereta api Prameks.
dalem kalitan solo mempersiapkan pengajian akbar
Dalem Kalitan Kota Solo salah satu kediaman keluarga Cendana,Sabtu malam 8 Juni 2013 akan menyelenggarakan Pengajian Akbar mengirim doa untuk almarhumHM.Suharto Mantan Presiden RI .Putra putri Celuarga Cendana berencana akan hadir di Solo termasuk pula sejumlah tokoh Nasional dari Jakarta sedang Habib Syeh Abdulah Asegaf akan memimpin Doa,Jasin,Fzikir,dan Tahlil sekitar 30 ribu kelompok pengajian Ababul Mustafa akan hadir.
Jelajah Indonesia #19: TRILOGI KERATON SOLO - Ndalem Kayonan
Description
Solo TV: Ndalem Joyokusuman Resmi Milik Kota Solo
3 Februari 2016
A local television in Surakarta.
Teras depan Pura mangkunegara solo
05 03 2015 Solo Ngangeni_Ndaleman Kalitan Lembaran Sejarah Soeharto Segmen 2
Teras Ndalem Kalitan Ibu Tien Soeharto di Solo
sejumlah hal ajaib terjadi di rumah soeharto di Solo
LIMA kejadian aneh tapi nyata ini benar-benar terjadi di rumah Presiden Ke-2 RI, Jenderal Besar Soeharto, di Ndalem Kalitan, Solo, Jawa Tengah.
Anda boleh percaya boleh tidak terkait lima kejadian aneh di rumah Soeharto.
Tetapi, lima kejadian aneh di rumah Soeharto atau rumah Ibu Tien Soeharto ini dicerita langsung oleh orang yang mengalaminya.
Toto, petugas jaga di Ndalem Kalitan, menuturkan peristiwa aneh tapi nyata di rumah Ibu Tien Soeharto itu kepada Wartakotalive.com, sehari setelah peringatan Hari Pahlawan.
Toto yang sudah bertahun-tahun mengabdikan diri, menjaga rumah Soeharto, mengatakan lima kejadian aneh di rumah Soeharto itu.
Lima Kejadian Aneh di rumah Soeharto di Ndalem Kalitan, Solo:
Ndalem Kalitan, Solo, kediaman Presiden Ke-2 RI Soeharto dan Ibu Tien Soeharto di Solo, Jawa Tengah. (tribun solo)
1. Burung ditembak, listrik langsung padam.
Peristiwa ini terkesan memang tidak masuk akal atau bahkan sangat berlebihan karena tidak ada hubungan antara burung dan listrik.
Tapi, Toto yang merasakan dan mengalaminya langsung mencoba menjelaskan secara detail peristiwa itu.
Menurut Toto, saat itu ada petugas jaga di rumah Soeharto yang memperbaiki senjata yang ia miliki.
Setelah senjata yang diperbaiki selesai, sangat petugas keamanan itu kemudian mencobanya.
Rupanya, peluru yang keluar dari senjata itu tanpa sengaja mengenai burung gereja yang ada di sekitar rumah Soeharto.
“Kejadiannya sore hati, senjata meledak juga tidak sengaja, tapi kena burung gereja dan mati,” ujar Toto, Minggu (11/11/2018).
Begitu burung itu terjatuh dan tewas, listrik di rumah Soeharto di Ndalem Kalitan, Solo, itu langsung mati.
Toto pun berusaha menghubungi petugas PLN untuk memperbaiki.
Petugas PLN yang datang langsung mengecek semua instalasi listrik yang ada di rumah Soeharto hingga malam hari.
“Petugas PLN nyerah, akhirnya kami gelap gulita malam itu sampai hari berikutnya,” ujar Toto.
Menurut Toto, sehari kemudian tanpa ada perbaikan dan lain-lainnya, tiba-tiba listrik di rumah Soeharto itu langsung menyala dengan sendirinya.
2. Gergaji Kemasukan Potongan Kayu Mangga.
Peristiwa kejadian aneh di rumah Soeharto yang lainnya terkait dengan pemotongan pohon.
Menurut Toto, saat itu pihaknya mengundang tukang potong pohon untuk merapikan daun dan batang-batang pohon yang sudah tua.
Tetapi, tukang gergaji yang datang ke rumah Soeharto itu agak sombong saat memotong pohon-pohon yang ada.
“Karena dia agak sombong, tiba-tiba mesinnya mati. Tidak bisa dipakai. Setelah dibongkar, ternyata di dalam mesin ada potongan kayu besar,” ujar Toto.
Bukan Cuma itu saja, tukang potong pohon itu pun harus mengganti mata gergaji sampai 6 kali hanya untuk merapikan satu pohon mangga di rumah Soeharto.
3. Gamelan Berbunyi Sendiri
Di rumah Soeharto di Ndalem Kalitan, Solo, terdapat seperangkat gamelan yang diletakkan di ruang depan.
Gamelan itu biasanya dibunyikan saat ada acara-acara khusus.
Tetapi, kejadian aneh di rumah Soeharto terkait gamelan ini juga sering terjadi.
“Gamelan ini sering berbunyi sendiri, terutama sekitar jam 02:00 dini hari,” kata Toto.
Bagi Toto, gamelan berbunyi sendiri bukan hal yang aneh lagi karena sangat terjadi, terutama saat dini hari.
Gamelan berbunyi sendiri ini pun seperti memainkan irama atau nada-nada tertentu yang bisa menghayutkan mereka yang mendengarkan.
4. Petugas Jaga Tertidur Dipindah Mahluk Gaib
Kejadian aneh di rumah Soeharto ini juga kesannya sangat tidak masuk akal.
Menurut Toto, saat petugas jaga di rumah Soeharto itu masih berasal dari aparatur negara, juga sering terjadi kejadian aneh.
“Petugas yang tertidur, meski sambil duduk dan hanya sebentar, tiba-tiba setelah bangsung sudah berada di tempat lain,” ujar Toto.
Dia mengatakan, tidak mungkin ada petugas atau temannya yang berjaga yang memindahkan petugas tersebut.
“Saya juga tidak tahu siapa yang kuat mengangkat petugas jaga yang tertidur itu,” ujar Toto.
5. Melihat Mahluk-mahluk Gaib.
Kejadian aneh di rumah Soeharto yang terakhir terkait dengan mahluk gaib.
Menurut Toto, rumah Ndalem Kalitan sebelumnya adalah milik Ratu Alit.
Rumah itu dirikan tahun 1918.
Karena itu, kata Toto, banyak peristiwa-peristiwa aneh yang terjadi di sekitar rumah tersebut.
“Saya sangat sering melihat mahluk gaib di sini. Kejadiannya sudah berulang-ulang. Tapi saya diam saja karena ini kan memang rumah ratu,” ujar Toto.
JL SIDIKORO BALUWARTI (BENTENG KERATON SURAKARTA SEBELAH TIMUR) - SOLO STREET VIEW
#StreetView Jl. Sidikoro merupakan jalan di Kampung Baluwarti Kota Solo yang merupakan area di lingkungan Benteng Keraton Kasunanan Surakarta sebelah timur. Melewati jalan ini seakan membawa kita berwisata dengan masa lalu, menelusuri beberapa bangunan yang mempunyai nilai sejarah.
Lewat jalan ini kita bisa melihat:
- Pintu Gerbang Masuk Baluwarti
- Tembok Benteng Keraton Kasunanan Surakarta
- Yayasan Kesatriyan
- Pusdiktop TNI AD (Pusta Pendidikan Topografi)
- Pintu Masuk Museum Keraton Kasunanan Surakarta
–––
Lihat juga:
Video: Jl Letjen Sutoyo (Kubus Miring) - Solo Street View
Video: Jl Gatot Subroto - Solo Street View
Video: Solo Imlek Festival 2017 Di Kawasan Pasar Gede - Solo Street View
–––
• Music:
Moon by LEMMiNO
Creative Commons — Attribution-ShareAlike 3.0 Unported— CC BY-SA 3.0
Ndalem Kalitan Solo, Rumah Bu Tien Soeharto|| Icip icip Es puter Solo || NongkrongKenyang
Assalamualaikum..
Halo Bro n Sist..
Ketemu lagi di Channel NongkrongKenyang
Nongkrongnya Asik.. Pulangnya Kenyang.. ????????
Kali ini, kita jalan-jalan dulu ya bro n sist, ke kediamannya Bu Tien Soeharto di Kota solo..
Halamannya luas bangett.. sejuk dan asri di dalamnya..
Di luar halamannya juga ada mesjid yang indah, dan sambil istirahat, tak lupa saya juga icip-icip es puter khas solo, panas-panas, icip-icip es puternya, sueger tenan lho rek.. ????????
Happy Watching yes bro n sist
Minta dukungannya ya bro n sist buat channel NongkrongKenyang, dengan Cara Please Subscribe, Like, Share dan Comment..
#ndalemkalitansolo
#rumahbutiensoeharto
#icipicipesputersolo
Pengajian Haul H Muhammad Soeharto di Kalitan, Solo
panitia euy..