Best Attractions and Places to See in Jambi, Indonesia
Jambi Travel Guide. MUST WATCH. Top things you have to do in Jambi. We have sorted Tourist Attractions in Jambi for You. Discover Jambi as per the Traveler Resources given by our Travel Specialists. You will not miss any fun thing to do in Jambi.
This Video has covered Best Attractions and Things to do in Jambi.
Don't forget to Subscribe our channel to view more travel videos. Click on Bell ICON to get the notification of updates Immediately.
List of Best Things to do in Jambi, Indonesia
Mount Kerinci
Muaro Jambi Temple Complex
Gentala Arasy Pedestrian Bridge
Agung Al Falah Mosque
Seven Mountain Lake
Gentala Arasy Tower
Berhala Island
Lake Kaco
Batanghari River
Gedong Temple
Wonderful Indonesia - Muarajambi The Ancient City of Heritage
The Muarajambi Temple Compound Site is located in the Muarajambi Village, in the District of Maro Sebo, Muaro Jambi Regency, Jambi Province. From Jambi city, the site is less than 30 kilo-meters and can be reached by land transportation or through the river in one hour. The site is spread along 7.5 kilo-meters of the riverbanks of Batanghari River in which old canals or man-made rivers are positioned to connect the Batanghari River with the site. Through these ancient canals that circulate the site, people could reach the temple compounds. In the Muarajambi Temple Compound Site that covers an area of 3981 hectares, there were at least 84 ruins of ancient buildings made of brick construction. Seven of these ancient temples have been given intensive conservation treatment; meanwhile the remaining structures are covered with primary and secondary vegetation, and surrounded by the local community plantation of Sumatran endemic plants (planted by the local people known as Menapo). The seven temple compounds are the Gumpung, Tinggi I, Tinggi II, Kembar Batu, Astano, Gedong I and Gedong II, and the Kedaton Temple. visit Muarajambi contact us : 082180783782
Video Documentary : Muara Jambi (2006)
Laser Romios - Muarojambi Temple, Jambi, Indonesia
This temple complex is so large that it may take hours to check on all the temples. But its worth doing so as we got lots of fun there.
Email me: laserromios@ymail.com
Facebook: Laser Romios
Thanks for watching guys!
Komplek Situs Candi Muaro Jambi - Cinematic Vlog
Selamat datang di Candi Muaro Jambi, salah satu objek wisata di Provinsi Jambi. Situs Purbakala Kompleks Percandian Muara Jambi adalah sebuah kompleks percandian terluas di Asia Tenggara, dengan luas 3981 Hektar, yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Kompleks percandian ini terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia.
Di situs purbakala ini baru terdapat 9 bangunan yang telah dipugar, yaitu Candi Kotomahligai, Kedaton, Gedong Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Candi Astano. Di dalam kompleks tersebut tidak hanya terdapat candi tetapi juga ditemukan parit atau kanal kuno buatan manusia, kolam tempat penampungan air serta gundukan tanah yang di dalamnya terdapat struktur bata kuno (sumber : wikipedia).
Youtube Channel :
Website Blog :
Instagram :
Song by @Ikson ~ Paradise
Listen to this track on SoundCloud:
Support Ikson:
Videographer by Gusman
#jambi #explorejambi #candimuarojambi #candi #muarojambitemple #temple #wonderfulindonesia #candigumpung #canditinggi #candiastano #telagorajo #cinematic #video #vlog #travelvlog #traveling #vacation #jalanjalan #visitjambi #localtourism
Muaro Jambi Temple Highlight
Southeast Asia's Largest Buddhist Temple Complex. Located in Muaro Jambi, Central Sumatera, Indonesia. Please pay a visit to this UNESCO's World Heritage Site whenever you have an opportunity to visit Jambi. Hehe..
Candi Muaro Jambi (9th Century Buddhist Temple) DJI MAVIC
Candi Muaro Jambi is located in Jambi, Sumatra Indonesia. it is a Buddhist temple that was constructed in 9-10th Century and it discovered in 1930's by the dutch
The Beauty and Magnificent of Borobur; the biggest buddhist temple
Candi Muaro Jambi
Candi Muaro Jambi atau Candi Muara Jambi. Ada banyak persamaan hampir semua bangunan Candi Muaro Jambi bahan dasar bangunan yang terbuat dari batu bata merah, sama seperti yang ada pada Candi Muara Takus yang berada di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Hal ini sangat berbeda dengan Candi-candi peninggalan Sriwijaya dari dinasti Syailendra di Pulau Jawa. Misalnya pada Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, dan beberapa candi lainnya yang semuanya terbuat dari batu andesit.
Lokasi Candi Muaro Jambi :
Candi Muaro Jambi adalah salah satu candi di Sumatera yang cukup terkenal selain Candi Muara Takus yang berada di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Kompleks Candi Muaro Jambi ini membentang sepanjang 7,5 kilometer di sepanjang Sungai Batang Hari, dengan luas area kompleks yang mencakup kurang lebih 12 kilometer persegi. Lokasi tepatnya berada di Kecamatan Muaro Sebo, di wilayah Kabupaten Muaro Jambi, Propinsi Jambi. Untuk menuju Candi Muaro Jambi dapan menggunakan perjalanan darat dari Kota Jambi menuju arah timur sejauh kurang lebih 30 kilometer.
Dan di kompleks ini terdapat 9 buah candi besar yang terpisah dan bisa dikunjungi. Selain itu di kompleks Candi Muaro Jambi ini juga masih banyak terdapat puluhan reruntuhan berbagai bangunan candi dan juga artefak-artefak lainnya yang masih belum diekskavasi. Jumlahnya kurang lebih 80 buah reruntuhan candi yang baru sebagian kecil yang dipugar kembali.
Sejarah Candi Muaro Jambi :
Sejarah Candi Muaro Jambi tidak lepas dengan adanya 2 kerajaan besar yang pernah berkuasa di daerah Sumatera yaitu kerajaan Melayu dan Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Melayu diperkirakan telah ada sejak abad ke-7 Masehi, dan pusat kerajaannya diperkirakan berada di tempat yang sekarang kita kenal sebagai Kota Jambi, walaupun ada sebagian ahli yang mempunyai pendapat berbeda. secara pasti mengenai tahun dan lokasi kerajaan Melayu memang sampai dengan saat ini masih sangat bisa diperdebatkan .
Kerajaan Melayu diperkerikan kemudian dikalahkan oleh Kerajaan Sriwijaya, dan akhirnya wilayahnya diambil alih oleh Sriwijaya pada sekitar akhir abad ke-7.
Seorang Pendeta yang sangat terkenal dari Cina bernama I Tsing atau I Ching atau Yì Jìng, dalam catatan perjalanannya menuju ke daratan India pada tahun 671 Masehi sempat menuliskan mengenai Kerajaan Melayu. Di catatannya ia menyebutkan dalam perjalanannya menuju India, ia singgah di Negeri Sriwijaya, dan disambut baik oleh Baginda Raja yang kemudian mengirimkannya ke Negeri Malayu selama 2 bulan lamanya. Dan pada catatan perjalanannya saat pulang kembali ke India tahun 685 Masehi ia menceritakan saat ia berangkat dari India menuju Cina, ia singgah kembali di Negeri Malayu yang sekarang telah menjadi bagian dari Sriwijaya.
Berbagai Peninggalan Sejarah di Kompleks Candi Muaro Jambi :
Berdasarkan reruntuhan situs candi yang ada, di area ini terdapat 9 candi bisa dikenali dan telah dipugar kembali yaitu Candi Koto Mahligai, Candi Tinggi, Candi Astano, Candi Gumpung, Candi Gedong 1, Candi Gedong 2, Candi Kedaton, Candi Gumpung, dan Candi Kembar Batu.
Penemuan dan pemugaran Candi Muara Jambi:
Kompleks percandian Muaro Jambi pertama kali dilaporkan pada tahun 1824 oleh seorang letnan Inggris bernama S.C. Crooke yang melakukan pemetaan daerah aliran sungai untuk kepentingan militer. Baru tahun 1975, pemerintah Indonesia mulai melakukan pemugaran. Berdasarkan aksara Jawa Kuno pada beberapa lempeng yang ditemukan, pakar epigrafi Boechari menyimpulkan peninggalan itu berkisar dari abad ke-9-12 Masehi. Di situs ini baru sembilan bangunan yang telah dipugar, dan kesemuanya adalah bercorak Buddhisme. Kesembilan candi tersebut adalah Candi Kotomahligai, Kedaton, Gedong Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Candi Astano.
Fungsi dan Pengaruh Budaya di Kompleks Candi Muaro Jambi
Melihat dari lokasi komplek Candi Muaro Jambi yang memanjang berada pada tepian Sungai Batang Hari maka kemungkinan besar pada masa itu daerah ini adalah sebuah daerah yang sangat ramai dan sibuk. Dan kemudian kerajaan memutuskan untuk membangun berbagai sarana peribadatan berupa candi dan berbagai bangunan lainnya di berbagai tempat di wilayah ini.
Wisata ke Candi Muaro Jambi :
Saat ini kompleks Candi Muaro Jambi menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Sumatera khususnya di Propinsi Jambi. Sampai dengan sekarang ini telah ada puluhan bahkan ratusan situs peninggalan yang telah ditemukan di area ini, walaupun baru sebagian kecil yang telah dipugar. Namun begitu bagi anda yang berkunjung ke Jambi, anda wajib mengunjungi Kompleks Candi Muaro Jambi atau yang juga disebut Candi Muara Jambi ini.
--------------------------
Lagu Daerah Jambi
Judul Lagu. Candi Muaro Jambi
Cipt. HT.Wijaya
Voc. Dea Febianli
Musik. Andy Gomes
(Unofficial Music Video) Re-Edit Video: Bertuah TV
City Tour Jambi at The Lost City Candi Muara Jami
Ajak keluarga anda Mengunjungi Kawasan Percandian Muarajambi dengan cara yang berbeda.
Dalam kunjungan ini kita akan melakukan Historical Trip Reruntuhan Situs Universitas Kuno yang berdiri pada abad ke-7 hingga 12 Masehi. Pusat pendidikan ajaran Buddha di Situs Muarajambi ini pada zamannya pernah berjaya sebagai tempat berkumpulnya para pelajar yang datang dr manca negara, antara lain dari India dan China untuk mendalami ilmu pengetahuan yang dikembangkan dlm ajaran Buddha.
jambi (indonesian province),muaro,muara jambi temple,muara jambi,candi muara takus candi misterius di indonesia,muaro jambi,buddha,sejarah,indonesia,candi,dibawah tanah terdapat peradaban yang canggih,episode 42 - dibawah tanah terdapat peradaban yang canggih,budha,titik peradaban,titik peradaban terbaru,terdapat peradaban canggih,tanah terdapat peradaban yang canggih,ajaran buddha,kerajaan buddha,budaya,luar biasa,candi buddha,arca buddha,kerajaan tertua di indonesia yang masih jadi misteri,budaya indonesia,buddha dharma,mahligai,candi,swarnadwipa,kawasan percandian muarajambi,muaro jambi,unesco,world heritage,bpcb,jambi,purbakala,videokomunitaspurbakalajambi, kuno,kanal,kanalkuno,kota kuno,key kuno,kanal wisata,kuno bonne,sumur kuno ini canggih banget,kuno's,berita unik,info,official
Candi Gedong 1 dan 2
Candi ini tidak diketahui tahun pembangunannya, tapi dilihat dari hiasan pada candi ini mempunyai kemiripan dengan bangunan-bangunan Hindu-Budha abad 15- 16 M di Jawa Timur sedangkan di lihat dari beberapa temuan berupa pecahan keramik cina bisa di indentifikasi bahwasanya ada keramik Sung (abad 10-13 M), Yuan (abad 15-16 M), Ming (abad 14-17 M), dan Ching (abad 17-20 M).
Kompleks candi ini terdiri di halaman seluas 5.525 m, terdiri dari dua bangunan yaitu induk dan sebuah gapura yang berada di timur. Pagar yang mengelilingi kompleks candi ini berukuran 65 m x 85 m, sedang bangunan induk berdenah bujursangkar berukuran 14,5 mx 14,5 m, sedangkan tangga naik sebelah timur. Letak bangunan induk tepat berada ditengah halaman, melainkan agak bergeser kebelakang mendekati pagar sisi barat. Pada tangga naik di sisi timur terdapat hiasan berbentuk palang (+). Di lokasi ini ditemukan 6 buah umpak (alas tiang bangunan) dari batu, pecahan arca batu berbentuk kepala Budha, sejumlah bata bergambar dan bata bertulis, pecahan genteng. Selain itu juga ditemukan pecahan keramik cina dari dinasti Sung, Yuan, Ming dan Ching selain itu keramik Eropa dan pecahan-pecahan kaca kuno dari timur tengah dan India. Candi ini dibatasi oleh kebun kecuali bagian barat terdapat Candi Gedong II. Di bagian selatan terdapat menapo Gedong, sedangkan di utara terdapat 3 menapo yaitu Menapo Tahtulyaman, Menapo Pandir dan Menapo Capung.
Candi Gedong II
Kompleks candi ini memiliki luas berukuran 75 m x 67,5 m. di halaman tersebut berdiri bangunan Induk berukuran 9 mx 9 m dan 2 candi perwara. Candi perwara I yang terletak di sebelah timur candi induk berukuran 8 x 8 m dengan penampil di barat dan timur, candi perwara II yang terletak di sebelah selatan candi induk berukuran 5 x 5 meter dengan penampil di utara. Gapura Candi Geding II merupakan gapura candi yang kondisi pemugarannya berhasil direkontruksi berbentuk segi 20 dengan ukuran 10 x 10 meter hingga mencapai ketinggian 5,2 meter.
Dari lokasi ini ditemukan arca gajah yang di atas punggunya dinaiki singa (Arca Gadjahsingha), dan Arca Dwarapala berukuran tinggi 1,4 meter. Arca Dwarapala ini dalam posisi berdiri dengan sikap kaki agak ditekuk sedikit/siaga. Tangan kanan memegang senjata gada dan tangan kiri memegang tameng. Tidak nampak mengenakan pakainan, hanya kain penutup bawah yang ditekuk terlihat tersenyum, walau dihiasi dengan kumis dan taring yang disamarkan. Model rambut diikat seperti bentuk sanggul. Kedua arca ini terbuat dari batu pasiran dan sekarang tersimpan di gedung koleksi Percandian Muara Jambi. Selain kedua arca tersebut ditemukan pula cukup banyak mata uang keping, sebuah perhiasan untuk pecahan kalung dan beberapa buah wadah keramik. Pada saat pembongkaran Perwara II yang terletak di sisi selatan candi induk di bagian pipih di temukan susunan bata bergambar padma di 8 penjuru mata angin. Pada ke-8 bata bergambar padma tersebut di bagian bawahnya ditemukan kepingan emas tanpa tulisan dan beberapa batu permata yang tidak digosok berukuran kecil.
Di dalam Kompleks Candi Gedong II yang telah mengalami pemugaran pada Candi Induk, kedua candi perwara, gapura dan pagar keliling. Candi Gedong II dibatasi oleh Menapo Pandir, Tahtulyaman dan Capung di sisi utara, sisi bagian timur terdapat Candi Gedong I, sisi selatan oleh Menapo Gedong, dan sisi barat oleh Menapo Parit Duku.
Wisatawan lokal kunjungi candi Muaro Jambi
Luas situs Candi Muaro Jambi sebesar 12 kilometer persegi,
merupakan kawasan ibadat Budha pada zaman kerajaan Sriwijaya.
Situs Percandian Muaro Jambi terletak di Desa Muaro Jambi, Kecamatan Muaro Sebo,
Kabupaten Muara Jambi. Jaraknya dari ibukota provinsi Jambi sekitar 40 kilometer.
Kompleks ini tak jauh dari daerah aliran sungai Batanghari. Untuk sampai ke sana,
bisa menempuh jalur darat atau pakai kapal cepat lewat sungai.
Pertama kali ditemukan oleh tentara Inggris bernama SC Crooke pada 1820,
ketika ditugasi memetakan Sungai Batanghari. Candi Muaro Jambi memilih 80-an candi,
sembilan candi besar. Ada sembilan candi yang besar : Candi Kotomahligai, Candi Kedaton,
candi Gedong satu dan Gedong dua, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Telago Rajo,
Candi Kembar Batu dan Candi Astano. Candi Gedong Satu terhitung unik di kompleks candi Muaro Jambi.
Tak diketahui secara pasti kapan candi ini dibangun. Luas halamannya sekitar 500an meter persegi,
terdiri dari bangunan induk dan gapura. Bentuknya sangat berbeda dengan candi umumnya di Pulau Jawa.
Candi tak dibuat dari batu alam, tapi dari batu bata. Pada tiap bata merah, terdapat pahatan relief.
Sebagian dari bata ini ada yang disimpan di museum.
TVCI RIAU || Touring akbar komunitas/club se Riau || Gas To Siak
Hallloo genngggssss
Seru kali ini genggg....gw,vivi dan TVCI Riau mau mengikuti acara Touring Akbar yang diikuti oleh beberapa Komunitas/Club mobil se Riau..
Dan tujuan dari touring ini,selain kita jalan2 agar kami selalu mempererat silaturahmi..
Rute Touring dimulai Dari MTQ pekanbaru ke SIAK...yang memakan waktu perjalanan kurang lebih 2jam
Untuk lebih jelasnya cekidot
Kuyyyy gasss kuyyyy
Jangan lupa like coment n subscribe genggss..agar channel ini berkembang
Thank to: #TVCIRiau #TVCIbarlingmasca #viosindonesia
#Axicriau #NGC #ILCRiau #HRVClubIndonesia #GalaciRiau #KarimunSquadPekanbaru #CRVclub #FAANClub #HCSPekanbaru #RACPekanbaru #TKCIPekanbaru #HRVDevoteeIndonesia #Qthink's #TKCIPekanbaru #Altic #Eastcrew #TVLC #TAC #TVCI #KomunitasmobilRiau #Touringakbar #SiakRiau #Carvlog
Candi Muarajambi part 1
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi (BP3 JAMBI) merupakan lembaga pemerintah yang memiliki tugas pokok dan fungsi untuk melakukan kegiatan pelestarian dan perlindungan terhadap benda-benda tinggalan purbakala baik yang berbentuk benda cagar budaya bergerak maupun benda cagar budaya tidak bergerak. salah satu site yang dilestarikan dan dilindungi BP3 Jambi adalah Kawasan Percandian Muarajambi. Percandian Muarajambi merupakan kawasan percandian yang terluas di Indonesia, diperkirakan terdapat 82 candi di kawasan ini sementara candi yang telah dipugar baru 9 candi dan yang belum dipugar masih berupa gundukan tanah dimana didalamnya terdapat struktur bata yang dikenal masyarakat muara jambi dengan nama menapo. berikut ini merupakan video dokumenter gambaran umum percandian muarajambi
Candi Muara Takus; Misteri Sejarah Yang Hilang - Insight With Desi Anwar
Situs Candi Muara Takus yang terletak di desa Muara Takus, Kampar, Riau, merupakan peninggalan sejarah yang sangat berharga dan menjadi bagian dari Kerajaan Sriwijaya.
Candi ini dahulunya merupakan pusat penyiaran dan pendidikan agama Buddha. Arsitektur Candi Muara Takus bersifat Buddha dengan adanya stupa yang merupakan lambang Buddha Gautama.
Arsitektur Candi Muara Takus menunjukkan identitasnya sebagai tempat pemujaan agama Buddha Mahayana.
Bahkan diperkirakan tidak itu saja, daerah alur Sungai Kampar juga merupakan salah satu pusat perdagangan internasional melalui Selat Malaka sampai ke Muara Takus yang disinggahi kapal dan perahu dari berbagai negara.
Insight with Desi Anwar kali ini akan menelusuri misteri dari sejarah dan jejak keemasan masa silam Nusantara di tempat ini.
Narasumber:
Heri Susanto (Plt Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Kampar)
Suwardi M.S. (Sejarawan/Guru Besar Universitas Riau)
Ikuti berita terbaru di tahun 2018 dengan kemasan internasional berbahasa Indonesia, dan jangan ketinggalan breaking news 2018 dengan berita terakhir dan live report CNN Indonesia di dan channel CNN Indonesia di Transvision.
Dalam tahun politik dan Pilkada 2018, CNN Indonesia mencanangkan sebagai Layar Pemilu Tepercaya. Kami akan menayangkan konten-konten Pilkada 2018 secara seimbang untuk mengawal demokrasi dan demokratisasi di Indonesia yang kami cintai.
CNN Indonesia tergabung dalam grup Transmedia. Dalam Transmedia, tergabung juga Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, dan CNN Indonesia.com.
Follow & Mention Twitter kami:
@myTranstweet
@cnniddaily
@cnnidconnected
@cnnidinsight
@cnnindonesia
Like & Follow Facebook:
CNN Indonesia
Follow IG:
cnnindonesia
Candi Gumpung Kawasan Percandian Muarajambi
Judul asli Dokumenter ini adalah SWARNADWIPA Kawasan Percandian Muarajambi (Durasi : 48 Menit). Dengan tidak mengurangi dan merubah isi serta pesan yang ingin disampaikan dalam dokumenter ini, maka dokumenter ini dibagi dalam beberapa sub judul kecil yang mengandung pesan-pesan yang disampaikan dalam Dokumenter SWARNADWIPA Kawasan Percandian Muarajambi. Pada dokumenter bagian ini berjudul : Candi Gumpung Kawasan Percandian Muarajambi. dalam video ini digambarkan sekelumit tentang profil Candi Gumpung yang ada di Kawasan Percandian Muarajambi.
Kerabat Kerja:
Sutradara : Hari Suryanto, S.Sn., M.Sn
Penulis Naskah : Naswan Iskandar, S.Sn
Penata Kamera : Taufik, S.IP
Editor : Luqman Thoha
Penata Suara : M. Husni Tamara, S.IP
Musik Ilustrasi : Langkan Budaya Taratak
Penutur Cerita : Agus Widiatmoko, S.S., M.M
Tim Riset :
Drs, Ja'far Rassuh
Agus Widiatmoko, S.S., M.M
Marselli Sumarno, S.Sn., M.Sn
Trie Utami Sari
Dokumentasi : Catur Prasetyo
Unit Produksi :
Zakaria
Maskur
Tri Juniwati
Rts. Fitriani Rizki
Footage Foto :
Koleksi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi
Ir. Budi Harto Setiawan
Bahan Presentasi - Elizabeth D. Inandiak
Manajer Produksi : Widodo, S.IP
Pimpinan Produksi : Lily Berlianty, S.E
Supervisi Film : Marselli Sumarno, S.Sn., M.Sn
Pengarah Produksi : Hadi Sucipto
Penanggub Jawab Produksi : Azwan, S.Sos
Penanggub Jawab program : Drs. Idham Kholid M.E
Copyright : Dinas Pendidikan Provinsi Jambi 2011
Candi Muara Takus Buddhist Temple Ruin in Sumatra
I created this video with the YouTube Video Editor (
Bukti EMAS zaman dulu sangat berkilau di MUSEUM NASIONAL
pada bagian kedua ini kita menjelajah museum gedung B lantai 1, 2 dan 3 dengan peninggalan memukau zaman dulu ada beberapa perhiasan emas yang ditempatkan disini dan untuk perhiasan emas dn senjata semua ada di lantai empat
#emas #museum #prasasti
RH24Vlog #5 Candi Muara Jambi | Kompleks Percandian Terrluas Di Asia Tenggara
RH24Vlog #5 Candi Muara Jambi | Kompleks Percandian Terrluas Di Asia Tenggara
Situs percandian di Muara Jambi terhampar seluar lebih dari3.981 Hektar, Sehingga menjadikan salah satu kawasan percandian dengan areal terluas di Asia Tenggara, candi peninggalan abad ke-7 Masehi dengan 82 Menapo dan 11 candi yang telah dipugar, antara lainn; Candi Kembar Batu, Candi Gumpung, Candi Tinggi I dan II, Candi Astono, Candi Kotomahligai, Candi Kedaton, Candi Gedong I dan II, Serta Telagorajo.
Semua candi dibangun menggunakan batu bata merah, dan masing-masing candi tersebut mempunyai kekhasan arsitektur ynag unik, komplek ini dikelilingi kanal kuno dan terdapat kolam air yang pada massa digunakan sarana penangkal banjir pada saat aliran sungai Batang Hari meluap.
JANGAN LUPA LIKE, COMMENT, SHARE, AND SUBSCRIBE
Terima kasih...
MY GEAR :
- Camera : Canon Mirroless M50
- Asus TUF GAMING FX504 SERIES
- Gorilla tripod
- Tripod / Monopot Beike QZSD-668
My Social Media :
- IG :
- Twitter :
- FB :
------------------------------------------//
#RH24Vlog #CandiMuaraJambi #revandoh24