temple in muaro jambi.wmv
Kompleks Candi Muaro Jambi Alami Pemugaran di Lokasi Candi Gumpung 2
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Situs Kompleks Candi Muaro Jambi saat ini mengalami pemugaran satu situs candi yang dimiliki.
Candi tersebut bernama Candi Gumpung 2 yang tepat berlokasi di samping Candi Tinggi yang merupakan candi tertinggi di Komplek Candi Muaro Jambi.
Disampaikan oleh Petugas Arkeolog Pemugaran Candi Gumpung 2, Kurnia Adi mengatakan, Candi Gumpung 2 sudah menjalani waktu 2 bulan dalam pemugarannya.
Pemugaran satu situs candi di area perkomplekan candi terbesar di Indonesia tersebut, memasuki pemugaran tahan 2 bangunan 10 dan 11.
Total pemugaran dalam satu lokasi di komplek percandian Muaro Jambi ini sekitar 12 bangunan dimana bangunan utama sendiri sedang dalam masa pengerjaan.
Jadi untuk saat ini bangunan 10 dan 11 lah yang harus diselesaikan sampai dengan Desember, total kita ada 12 bangunan di Candi Gumpung 2 ini,ujar Kurnia, Rabu (15/6).
Seperti yang diketahui, Situs Percandian Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Indonesia yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu.
Kompleks percandian ini terletak di Kecamatan Muaro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia, tepatnya di tepi Batang Hari, sekitar 26 kilometer arah timur Kota Jambi.
Candi tersebut diperkirakan berasal dari abad ke-11 M. Candi Muaro Jambi merupakan kompleks candi yang terbesar dan yang paling terawat di pulau Sumatera.
Dan sejak tahun 2009 Kompleks Candi Muaro Jambi telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia.
Dikirim dari ASUS saya
Muara Jambi
Muara Jambi is a very important Buddhist Site which can prove that Indonesia has an important role on Buddhist Civilitation around 12th - 14th century. Even, some archeological expert compare it with Angkor Vat in Cambodia
Wonderful Indonesia - Muarajambi The Ancient City of Heritage
The Muarajambi Temple Compound Site is located in the Muarajambi Village, in the District of Maro Sebo, Muaro Jambi Regency, Jambi Province. From Jambi city, the site is less than 30 kilo-meters and can be reached by land transportation or through the river in one hour. The site is spread along 7.5 kilo-meters of the riverbanks of Batanghari River in which old canals or man-made rivers are positioned to connect the Batanghari River with the site. Through these ancient canals that circulate the site, people could reach the temple compounds. In the Muarajambi Temple Compound Site that covers an area of 3981 hectares, there were at least 84 ruins of ancient buildings made of brick construction. Seven of these ancient temples have been given intensive conservation treatment; meanwhile the remaining structures are covered with primary and secondary vegetation, and surrounded by the local community plantation of Sumatran endemic plants (planted by the local people known as Menapo). The seven temple compounds are the Gumpung, Tinggi I, Tinggi II, Kembar Batu, Astano, Gedong I and Gedong II, and the Kedaton Temple. visit Muarajambi contact us : 082180783782
Petualangan Muara Jambi (Part1)
muarajambipilgrimage.com
Komplek Situs Candi Muaro Jambi - Cinematic Vlog
Selamat datang di Candi Muaro Jambi, salah satu objek wisata di Provinsi Jambi. Situs Purbakala Kompleks Percandian Muara Jambi adalah sebuah kompleks percandian terluas di Asia Tenggara, dengan luas 3981 Hektar, yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Kompleks percandian ini terletak di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia.
Di situs purbakala ini baru terdapat 9 bangunan yang telah dipugar, yaitu Candi Kotomahligai, Kedaton, Gedong Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Candi Astano. Di dalam kompleks tersebut tidak hanya terdapat candi tetapi juga ditemukan parit atau kanal kuno buatan manusia, kolam tempat penampungan air serta gundukan tanah yang di dalamnya terdapat struktur bata kuno (sumber : wikipedia).
Youtube Channel :
Website Blog :
Instagram :
Song by @Ikson ~ Paradise
Listen to this track on SoundCloud:
Support Ikson:
Videographer by Gusman
#jambi #explorejambi #candimuarojambi #candi #muarojambitemple #temple #wonderfulindonesia #candigumpung #canditinggi #candiastano #telagorajo #cinematic #video #vlog #travelvlog #traveling #vacation #jalanjalan #visitjambi #localtourism
RH24Vlog #5 Candi Muara Jambi | Kompleks Percandian Terrluas Di Asia Tenggara
RH24Vlog #5 Candi Muara Jambi | Kompleks Percandian Terrluas Di Asia Tenggara
Situs percandian di Muara Jambi terhampar seluar lebih dari3.981 Hektar, Sehingga menjadikan salah satu kawasan percandian dengan areal terluas di Asia Tenggara, candi peninggalan abad ke-7 Masehi dengan 82 Menapo dan 11 candi yang telah dipugar, antara lainn; Candi Kembar Batu, Candi Gumpung, Candi Tinggi I dan II, Candi Astono, Candi Kotomahligai, Candi Kedaton, Candi Gedong I dan II, Serta Telagorajo.
Semua candi dibangun menggunakan batu bata merah, dan masing-masing candi tersebut mempunyai kekhasan arsitektur ynag unik, komplek ini dikelilingi kanal kuno dan terdapat kolam air yang pada massa digunakan sarana penangkal banjir pada saat aliran sungai Batang Hari meluap.
JANGAN LUPA LIKE, COMMENT, SHARE, AND SUBSCRIBE
Terima kasih...
MY GEAR :
- Camera : Canon Mirroless M50
- Asus TUF GAMING FX504 SERIES
- Gorilla tripod
- Tripod / Monopot Beike QZSD-668
My Social Media :
- IG :
- Twitter :
- FB :
------------------------------------------//
#RH24Vlog #CandiMuaraJambi #revandoh24
Video Documentary - Muarajambi Temple - Teaser2
The Muarajambi Temple Compound Site illustrates the exchange of culture and human values over a span of time within the period of the Hinduism - Buddhism culture in Indonesia and specifically in Jambi. The values of humanities are reflected in the building of the temples based on the philosophy of Hinduism-Buddhism. In terms of technology and architecture, the structures illustrate the skills and the knowledge in various fields starting from selecting the location, method of constructing the temple and land use adjusted to the geographical condition and environment of the temple compound. The Muarajambi region -that is located in the natural leavee of Batanghari River and is a floodprone area- has been realigned to become a viable area for worship rituals and for settlement at that time. The findings of man-made canals -that pass around the temple complex and the water reservoirs- are evidence that the people of the past have the local wisdom to conserve water, use the canals for transportation, obtain source of protein from the various fish cultivated in these canals connected to the Batanghari River.
Candi Mahligai the lost city Outbond - Gathering. Menikmati Candi Muara Jambi dari Sisi yg Berbeda
Mengunjungi Kawasan Percandian Muarajambi dengan cara yang berbeda. Dalam kunjungan ini kita akan melakukan Historical Trip Reruntuhan Situs Universitas Kuno yang berdiri pada abad ke-7 hingga 12 Masehi. Pusat pendidikan ajaran Buddha di Situs Muarajambi ini pada zamannya pernah berjaya sebagai tempat berkumpulnya para pelajar yang datang dr manca negara, antara lain dari India dan China untuk mendalami ilmu pengetahuan yang dikembangkan dlm ajaran Buddha.
Jejak peradaban pusat pendidikan kelas dunia ini dapat kita telusuri dalam tour .....the lost city.
Jungle Trekking, Susur Kanal Kuno, Story Telling, Culture Performance, Merasakan langsung dan merekam jejak the lost city, traditional food, dan berenang di kanal kuno yang merupakan warisan teknologi nenek moyang Jambi.
objek wisata jambi,tempat wisata jambi,negeri wisata jambi,wisata di jambi,wisata kota jambi,wisata kuliner jambi,wisata mistis jambi,jambi negeri wisata,wisata provinsi jambi,wisata jambi,tempat wisata di jambi,lagu jambi,candimuarojambi,muarojambi,mitoscandimuarojambi,muarojambitemple,muarojambitemplesite,candi muaro jambi,jambi,candi,candi muara takus,candi jambi,muaro jambi temple compounds (location),muaro jambi regency (location),candi muara jambi,candi muara takus jambi,candi of indonesia,jambi (indonesian province),muaro,muara jambi temple,muara jambi,candi muara takus candi misterius di indonesia,muaro jambi,buddha,sejarah,indonesia,candi,dibawah tanah terdapat peradaban yang canggih,episode 42 - dibawah tanah terdapat peradaban yang canggih,budha,titik peradaban,titik peradaban terbaru,terdapat peradaban canggih,tanah terdapat peradaban yang canggih,ajaran buddha,kerajaan buddha,budaya,luar biasa,candi buddha,arca buddha,kerajaan tertua di indonesia yang masih jadi misteri,budaya indonesia,buddha dharma,mahligai,candi,swarnadwipa,kawasan percandian muarajambi,muaro jambi,unesco,world heritage,bpcb,jambi,ott,purbakala,videokomunitaspurbakalajambi,
kuno,kanal,kanalkuno,kota kuno,key kuno,kanal wisata,kuno bonne,sekdajambi,sumur kuno ini canggih banget,kuno's,berita unik,info,official
Prayers at Candi Gumpung, Muara Jambi
Young Indonesian Buddhists praying at the restored Candi Gumpung at the archaeological site of Muara Jambi which is tentatively listed by UNESCO as a World Heritage Site.
Candi Muaro Jambi
Candi Muaro Jambi atau Candi Muara Jambi. Ada banyak persamaan hampir semua bangunan Candi Muaro Jambi bahan dasar bangunan yang terbuat dari batu bata merah, sama seperti yang ada pada Candi Muara Takus yang berada di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Hal ini sangat berbeda dengan Candi-candi peninggalan Sriwijaya dari dinasti Syailendra di Pulau Jawa. Misalnya pada Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, dan beberapa candi lainnya yang semuanya terbuat dari batu andesit.
Lokasi Candi Muaro Jambi :
Candi Muaro Jambi adalah salah satu candi di Sumatera yang cukup terkenal selain Candi Muara Takus yang berada di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Kompleks Candi Muaro Jambi ini membentang sepanjang 7,5 kilometer di sepanjang Sungai Batang Hari, dengan luas area kompleks yang mencakup kurang lebih 12 kilometer persegi. Lokasi tepatnya berada di Kecamatan Muaro Sebo, di wilayah Kabupaten Muaro Jambi, Propinsi Jambi. Untuk menuju Candi Muaro Jambi dapan menggunakan perjalanan darat dari Kota Jambi menuju arah timur sejauh kurang lebih 30 kilometer.
Dan di kompleks ini terdapat 9 buah candi besar yang terpisah dan bisa dikunjungi. Selain itu di kompleks Candi Muaro Jambi ini juga masih banyak terdapat puluhan reruntuhan berbagai bangunan candi dan juga artefak-artefak lainnya yang masih belum diekskavasi. Jumlahnya kurang lebih 80 buah reruntuhan candi yang baru sebagian kecil yang dipugar kembali.
Sejarah Candi Muaro Jambi :
Sejarah Candi Muaro Jambi tidak lepas dengan adanya 2 kerajaan besar yang pernah berkuasa di daerah Sumatera yaitu kerajaan Melayu dan Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Melayu diperkirakan telah ada sejak abad ke-7 Masehi, dan pusat kerajaannya diperkirakan berada di tempat yang sekarang kita kenal sebagai Kota Jambi, walaupun ada sebagian ahli yang mempunyai pendapat berbeda. secara pasti mengenai tahun dan lokasi kerajaan Melayu memang sampai dengan saat ini masih sangat bisa diperdebatkan .
Kerajaan Melayu diperkerikan kemudian dikalahkan oleh Kerajaan Sriwijaya, dan akhirnya wilayahnya diambil alih oleh Sriwijaya pada sekitar akhir abad ke-7.
Seorang Pendeta yang sangat terkenal dari Cina bernama I Tsing atau I Ching atau Yì Jìng, dalam catatan perjalanannya menuju ke daratan India pada tahun 671 Masehi sempat menuliskan mengenai Kerajaan Melayu. Di catatannya ia menyebutkan dalam perjalanannya menuju India, ia singgah di Negeri Sriwijaya, dan disambut baik oleh Baginda Raja yang kemudian mengirimkannya ke Negeri Malayu selama 2 bulan lamanya. Dan pada catatan perjalanannya saat pulang kembali ke India tahun 685 Masehi ia menceritakan saat ia berangkat dari India menuju Cina, ia singgah kembali di Negeri Malayu yang sekarang telah menjadi bagian dari Sriwijaya.
Berbagai Peninggalan Sejarah di Kompleks Candi Muaro Jambi :
Berdasarkan reruntuhan situs candi yang ada, di area ini terdapat 9 candi bisa dikenali dan telah dipugar kembali yaitu Candi Koto Mahligai, Candi Tinggi, Candi Astano, Candi Gumpung, Candi Gedong 1, Candi Gedong 2, Candi Kedaton, Candi Gumpung, dan Candi Kembar Batu.
Penemuan dan pemugaran Candi Muara Jambi:
Kompleks percandian Muaro Jambi pertama kali dilaporkan pada tahun 1824 oleh seorang letnan Inggris bernama S.C. Crooke yang melakukan pemetaan daerah aliran sungai untuk kepentingan militer. Baru tahun 1975, pemerintah Indonesia mulai melakukan pemugaran. Berdasarkan aksara Jawa Kuno pada beberapa lempeng yang ditemukan, pakar epigrafi Boechari menyimpulkan peninggalan itu berkisar dari abad ke-9-12 Masehi. Di situs ini baru sembilan bangunan yang telah dipugar, dan kesemuanya adalah bercorak Buddhisme. Kesembilan candi tersebut adalah Candi Kotomahligai, Kedaton, Gedong Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Candi Astano.
Fungsi dan Pengaruh Budaya di Kompleks Candi Muaro Jambi
Melihat dari lokasi komplek Candi Muaro Jambi yang memanjang berada pada tepian Sungai Batang Hari maka kemungkinan besar pada masa itu daerah ini adalah sebuah daerah yang sangat ramai dan sibuk. Dan kemudian kerajaan memutuskan untuk membangun berbagai sarana peribadatan berupa candi dan berbagai bangunan lainnya di berbagai tempat di wilayah ini.
Wisata ke Candi Muaro Jambi :
Saat ini kompleks Candi Muaro Jambi menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Sumatera khususnya di Propinsi Jambi. Sampai dengan sekarang ini telah ada puluhan bahkan ratusan situs peninggalan yang telah ditemukan di area ini, walaupun baru sebagian kecil yang telah dipugar. Namun begitu bagi anda yang berkunjung ke Jambi, anda wajib mengunjungi Kompleks Candi Muaro Jambi atau yang juga disebut Candi Muara Jambi ini.
--------------------------
Lagu Daerah Jambi
Judul Lagu. Candi Muaro Jambi
Cipt. HT.Wijaya
Voc. Dea Febianli
Musik. Andy Gomes
(Unofficial Music Video) Re-Edit Video: Bertuah TV
Candi Muarajambi part 3
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jambi (BP3 JAMBI) merupakan lembaga pemerintah yang memiliki tugas pokok dan fungsi untuk melakukan kegiatan pelestarian dan perlindungan terhadap benda-benda tinggalan purbakala baik yang berbentuk benda cagar budaya bergerak maupun benda cagar budaya tidak bergerak. salah satu site yang dilestarikan dan dilindungi BP3 Jambi adalah Kawasan Percandian Muarajambi. Percandian Muarajambi merupakan kawasan percandian yang terluas di Indonesia, diperkirakan terdapat 82 candi di kawasan ini sementara candi yang telah dipugar baru 9 candi dan yang belum dipugar masih berupa gundukan tanah dimana didalamnya terdapat struktur bata yang dikenal masyarakat muara jambi dengan nama menapo. berikut ini merupakan video dokumenter gambaran umum percandian muarajambi
CANDI SOLOKSIPIN
Film karya kelompok 3 Mahasiswa Arkeologi Unja angkatan 2018 . Pembuatan film dalam rangka memenuhi tugas MK Kepurbakalaan Indonesia B (Masa Hindu Budha). Tugas ini bagian dari menanamkan ide kreatif mahasiswa untuk memberikan informasi tentang candi-candi sepanjang DAS Batanghari Jambi. Selamat menonton dan jangan lupa LIKE dan SUBSCRIBE ya
Menjaga Sang Barabeduhur
Berbagai peninggalan sarana ritual agama Hindu maupun agama Buddha banyak ditemukan khususnya di Pulau Jawa. Sarana ritual tersebut berupa bangunan suci yang disebut candi. Salah satu peninggalan yang sangat penting tidak saja bagi umat Buddha tetapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia adalah sebuah bangunan suci yang dikenal sebagai Candi Borobudur. Ketika ditemukan, keadaan Candi Borobudur sangat menyedihkan. Pada tahun 1907 dimulailah pemugaran pertama yang dilakukan oleh Van Erp, seorang insinyur Belanda. Aktivitas pemugaran pun terus dilakukan hingga kini, terutama semenjak ditetapkannya Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 1991 oleh UNESCO. Salah satu pekerjaan rumah yang hingga kini belum selesai adalah memasangkan sekita 50 buah kepala arca yang memiliki kesamaan bentuk dan sulit sekali untuk diidentifikasi. Balai Konservasi Borobudur memandang perlu diadakannya sebuah studi khusus untuk menuntaskan hal tesebut.
Berbagai evaluasi, inovasi dan pembaruan teknologi diterapkan pada pemugaran Candi Borobudur, terutama teknologi ramah lingkungan. Tidak hanya itu, manajemen pengunjung wisata pun diatur sedemikian rupa tertibnya agar mengurangi korosi. Wajah Candi Borobudur kini merupakan hasil kinerja nyata Balai Konservasi Borobudur dengan PT. Taman Wisata Candi Borobudur. Namun, ada semacam dilemma bagi mereka pemeluk agama Buddha. Di tengah ramainya pengunjung wisata, mereka harus tetap bertoleransi untuk berbagi tempat suci ini. Terkadang kebisingan dan hiruk pikuk membuat mereka sulit menikmati saat- saat teduh ketika beribadah. Selain itu mereka juga wajib mengikuti persyaratan yang diberikan layaknya pengunjung wisata yaitu membayar tarif masuk. Namun itu semua diterima dengan lapang dada karena ada satu rasa tanggung jawab untuk menjaga warisan budaya ini. Semua pihak ini bejalan selaras demi mempertahankan Sang Bara Beduhur hingga seribu tahun ke depan.
Bagaimana wajah Borobudur kini?
Percandian Padang Lawas
Sebuah film hasil karya Balai Arkeologi Sumatera Utara pada tahun 2011. Film ini diproduksi oleh CV. Artia Production di Medan. Film dokumenter ini akan memberikan gambaran tentang kepurbakalaan terkait tinggalan arkeologi di Sumatera Utara, terutama di Kabupaten Padang Lawas dan Padang Lawas Utara.
TRIP CANDI AWANG MAOMBIAK
Salah satu situs candi yang terdapat di Kabupaten Dharmasraya Sumatra Barat adalah situs candi awang maombiak (awang maombiak temple) yang terletak di jorong kampung baru nagari siguntur kecamatan sitiung kabupaten dharmasraya. Pada candi ini pada saat ditemukan banyak terdapat makara. Candi ini merupakan peninggalan kerajaan Malayu Dharmasraya dimana candi ini ada saat agama Hindu/Budha ada di Dharmasraya. Selain candi awang maombiak di nagari siguntur ada lagi candi pulau sawah, candi padang roco
#CANDIDHARMASRAYA #CANDIAWANGMAOMBIAK #SIGUNTUR
Kampus Zaman Kerajaan Sriwijaya || Candi Muaro Jambi Candi Terbesar di Asia Tenggara
Candi Muaro Jambi adalah Tempat Anak Muda Mencari Ilmu dan pengetahuan tempat ini merupakan sebuah Kampus Terbesar Se- Asia Tenggara di Zaman Kerajaan Sriwijiya pada abd ke 7-12 M
Video Documentary - Muarajambi Ancient Civilization
A non-narrative video documentary about archeological site Muarajambi in Sumatra, Indonesia. Muara Jambi is a very important Buddhist Site which can prove that Indonesia has an important role on Buddhist Civilization around 12th - 14th century. Even, some archeological expert compare it with Angkor Vat in Cambodia.
Candi Gedong I dan Candi Gedong II
Film karya kelompok 6 menampilkan Candi Gedong I dan Candi Gedong II di Kawasan Cagar Budaya Muarajambi. Kedua candi berada di sebelah barat dari Candi Gumpung.
Film merupakan tugas matakuliah kepurbakalaan Indonesia masa Hindu-Budha di Prodi Arkeologi Unja
Wisatawan lokal kunjungi candi Muaro Jambi
Luas situs Candi Muaro Jambi sebesar 12 kilometer persegi,
merupakan kawasan ibadat Budha pada zaman kerajaan Sriwijaya.
Situs Percandian Muaro Jambi terletak di Desa Muaro Jambi, Kecamatan Muaro Sebo,
Kabupaten Muara Jambi. Jaraknya dari ibukota provinsi Jambi sekitar 40 kilometer.
Kompleks ini tak jauh dari daerah aliran sungai Batanghari. Untuk sampai ke sana,
bisa menempuh jalur darat atau pakai kapal cepat lewat sungai.
Pertama kali ditemukan oleh tentara Inggris bernama SC Crooke pada 1820,
ketika ditugasi memetakan Sungai Batanghari. Candi Muaro Jambi memilih 80-an candi,
sembilan candi besar. Ada sembilan candi yang besar : Candi Kotomahligai, Candi Kedaton,
candi Gedong satu dan Gedong dua, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Telago Rajo,
Candi Kembar Batu dan Candi Astano. Candi Gedong Satu terhitung unik di kompleks candi Muaro Jambi.
Tak diketahui secara pasti kapan candi ini dibangun. Luas halamannya sekitar 500an meter persegi,
terdiri dari bangunan induk dan gapura. Bentuknya sangat berbeda dengan candi umumnya di Pulau Jawa.
Candi tak dibuat dari batu alam, tapi dari batu bata. Pada tiap bata merah, terdapat pahatan relief.
Sebagian dari bata ini ada yang disimpan di museum.