Jatigede Surut !! dan sisi lain jatigede Sumedang
Puing-puing bangunan itu kembali muncul saat Waduk Jatigede surut akibat kurangnya debit air Sungai Cimanuk selama musim kemarau.
Beberapa orang yang dulunya tinggal di kawasan tersebut datang membawa keranjang pikul, ada pula yang membawa gerobak.
Sebagian besar terpaksa memunguti bata-bata sisa tersebut untuk membangun rumah mereka masing-masing.
Waduk Jatigede sudah hampir dua bulan surut, semenjak musim kemarau Juli lalu.
Hingga kini, air di Waduk Jatigede sudah surut sekitar 300 meter dari pesisir awal waduk tersebut, menyebabkan puing-puing bangunan kembali muncul.
Seperti diketahui, 28 desa di lima kecamatan di Kabupaten Sumedang menjadi area penggenangan Bendungan Jatigede.
Hal itu tertuang dalam dalam Perpres yang diteken 2 Januari 2015 oleh Presiden Joko Widodo.
Di kecamatan Jatigede ada 5 desa yang terendam; Desa Jemah, Ciranggem, Mekarasih, Sukakersa dan Cijeungjing.
Kecamatan Jatinunggal, Desa Sirnasari dan Pawenang. Lalu Kecamatan Wado, Desa Wado, Padajaya, Cisurat, dan Sukapura.
Terbanyak di Kecamatan Darmaraja, 13 desa terendam; Cipaku, Pakualam, Karangpakuan, Jatibungur, Sukamenak, Leuwihideung, Cibogo, Desa Sukaratu, Tarunajaya, Ranggon, Neglasari, Darmajaya.
Kecamatan Cisitu, Desa Pajagan, Ciguntung, Cisitu dan Sarimekar tergenang Bendungan Jatigede.
Dari desa itu hanya enam desa saja yang hilang terendam seluruh wilayahnya yaitu Padajaya, Kecamatan Wado. Kemudian Desa Leuwihideung, Jatibungur, Cibogo, dan Cipaku di Kecamatan Darmaraja serta Desa Sukakersa, Kecamatan Jatigede.
Sumber Liputan ;
Jangan Lupa Subcribe, Like, Komen, dan Share
Website :
Instagram :
Twitter :
Facebook :
Line :