Visit Jatijajar cave 'Goa Jatijajar' Kebumen, Central Java, Indonesia. July 5th 2015, 12:56:20
#visit #goajatijajar #kebumen
Goa Jatijajar adalah Goa Alam yang terletak di desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Goa ini terbentuk dari batu kapur dan telah diketemukan pada tahun 1802 oleh seorang petani yang memiliki tanah diatas Goa tersebut yang Bernama Jayamenawi. Pada suatu ketika Jayamenawi sedang mengambil rumput, kemudian jatuh kesebuah lobang, ternyata lobang itu adalah sebuah lobang ventilasi yang ada di langit-langit Goa tersebut. Lobang ini mempunyai garis tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang berada dibawahnya 24 meter.
Soal asal muasal Goa Jatijajar memang tidak banyak orang yang mengetahui secara persis, ada dua versi mengenai asal usul Goa Jatijajar.
Pertama, setelah Jayamenawi menemukan gua, tak lama kemudian Bupati Ambal, salah satu penguasa Kebumen waktu itu, meninjau lokasi tersebut. Saat mendatangi goa, dia menjumpai dua pohon jati tumbuh berdampingan dan sejajar pada tepi mulut gua. Dari kisah itu lalu ditemukan istilah Jatijajar, dari kata jati yang sejajar.
Versi kedua, saat Kamandaka dikejar-kejar, dari dalam gua ia menyebutkan jati dirinya. Ia mengaku sebagai putra mahkota Pajajaran. Dari kisah itu muncul kata sejatine (sebenarnya) dan Pejajaran. Nama Gua Jatijajar lalu terkenal hingga saat ini.
Dari sejumlah tempat wisata di Kabupaten Kebumen, Goa Jatijajar masih menjadi primadona. Terletak 21 km sebelah barat daya Kecamatan Gombong setiap tahun ramai dikunjungi pengunjung terutama saat liburan sekolah atau hari raya Lebaran. Pengunjung yang datang tak selalu dari masyarakat di sekitar Kebumen. Mereka ada pula yang datang dari kota-kota besar di Indonesia, yang tujuannya ingin mengetahui pesona alam di dalam perut bumi.
Goa Jatijajar berada di kaki pegunungan kapur yang memanjang dari utara dan ujungnya di selatan menjorok ke laut berupa sebuah tanjung. Objek wisata ini sungguh sangat menarik. Sebagaimana umumnya objek wisata lain di Indonesia, yang hampir selalu menyimpan legenda, Goa Jatijajar pun tak terkecuali.
Menurut cerita rakyat, Goa Jatijajar ini pada jaman dahulu merupakan tempat bersemedi Raden Kamandaka, yang kemudian mendapat wangsit. Cerita Raden Kamandaka ini kemudian dikenal dengan legenda Lutung Kasarung.
Visualisasi dari legenda tersebut dapat kita lihat dalam diorama yang ada di dalam goa. Ketika masuk ke dalam ada rasa degdegan. Betapa tidak! Karena merasa seperti masuk ke dalam mulut binatang purba Dinosaurus yang gelap dan lembab. Namun rasa cemas itu segera sirna, sebab ruangan diterangi oleh lampu listrik dari ujung ke ujung. Meski mulut goa cukup lebar, namun ruang perut dinosaurus lebih lebar lagi. Pada langit-langit terdapat sebuah lubang sebagai ventilasi. Di tengah-tengah terdapat kursi melingkar tempat duduk pengunjung sambil menikmati indahnya ornamen stalagtit dan stalagnit serta diorama legenda Lutung Kasarung.
Banyak keistimewaan yang ditawarkan dari obyek wisata Gua Jatijajar. Di dalam goa terdapat sungai bawah tanah yang masih aktif. Ada juga dua sendang, yakni Sendang Kantil dan Sendang Mawar. Di dua sendang yang bisa didekati pengunjung itu masih dipercayai, yang mau membasuh muka dengan air sendang bisa awet muda.
Aliran air dari Sendang Mawar melewati lubang sempit hingga tembus luar goa. Namun pada dasar Sendang Kantil dijumpai lubang sempit memanjang, sehingga menelusuri goa itu harus melalui penyelaman. Masih ada lagi dua sendang, yakni Sendang Jombor dan Puserbumi. Kedua sendang ini dikeramatkan. Hanya dengan izin pengelola, lorong goa itu boleh dilalui. Orang tertentu yang punya keinginan, dengan menaruh sesaji di sendang itu, konon akan dikabulkan doanya.
Objek Wisata Goa Jatijajar sangat identik dengan Objek Wisata Budaya, karena Goa Jatijajar ada hubungannya dengan sebuah cerita legenda Raden Kamandaka seorang putera makhkota Kerajaan Pajajaran yang bernama asli Banyak Cokro atau Banyak Cakra, yang lebih terkenal sebuah cerita legenda Lutung Kasarung.
VIRAL !!! PENAMPAKAN PELUS KERAMAT PENUNGGU GOA JATIJAJAR - [ vlog gandul tv jalan jalan ]
Viral !!! Penampakan pelus keramat penunggu goa jatijajar ini menceritakan penelusuran sekelompok pemuda dan team gandul tv jalan jalan menguak kisah misteri yang ada di goa jatijajar.penelusuran mistis ini terfokus kepada ke empat sendang yang ada di dalam goa jatijajar tersebut. Yaitu sendang kantil, sendang mawar, sendang puser bumi dan sendang jombor. Penelusuran viral !!! Penampakan pelus keramat penunggu goa jatijajar kalai ini juga akan membahas mitos mitos tentang sendang tersebut.Sendang kantil memiliki mitos barang siapa yang mandi atau sekedar mencuci muka dengan air sendang ini maka akan berkhasiat segela tujuan akan terkabul. Sedang kan untuk sendang mawar memiliki mitos barang siapa yang mandi atau sekedar mencuci muka dengan air sendang mawar ini maka akan awet muda.dan kedua sendang lain nya adalah sendang puser bumi dan jombor. berbeda dengan kedua sendang kantil dan mawar, sendang puser bumi dan jombor tidak di buka untuk umum. Karena sendang ini hanya untuk orang yang memiliki tujuan khusus.dan keberadaan Pelus keramat adalah tujuan explore gandul tv jalan jalan kali ini. Demikian sedikit cerita tentang penelusuran viral !!! Penampakan pelus keramat penunggu goa jatijajar
Follow instagram :
Fb :
Fanspage :
Playlist komedi :
Playlist komedi horor :
Playlist perjalanan / liburan ( vlog) :
Playlist kisah pilu :
Playlist tutorial :
#gandultv
#peluskeramatgoajatijajar
#goajatijajar
#goajatijajarkecayahkabupatenkebumen
#exploremisteri
#exploremistis
#sendangkantil
#sendangjombor
#sendangpuserbumi
#sendangmawar
#penampakan
GOA JATIJAJAR KEBUMEN FOLKLORE AND MYTHOLOGY GROUP 14
Description
This video was made by Group 14 as a Final Project for Folklore and Mythology in English Literature Academic Year 2015/2016
Disclaimer: I do not own the music and some parts of the scene in this video. See below to know the original owner.
Goa Jatijajar or Jatijajar Cave is located at Kebumen, Central Java. It is about 250 m in length and averagely 15 m and 12 m in width and height respectively. This cave was accidentally found by a farmer named Jayamenawi in 1802 when he was gathering grass in his field. In 1975, Kebumen government acquired the land and made Goa Jatijajar as an official tourism site.
There are 4 springs located inside it; Puser Bumi, Jombor, Mawar, and Kanthil. Despite Puser Bumi and Jombor Springs are restricted, Mawar and Kanthil Springs are open for public. It is said that Mawar Spring could grant people who wash their faces there a lasting youth. As for Kanthil Spring, people believe they will meet their fated partners if they wash their faces there.
In this project, we tried to find out whether there are still more myths that shrouded this cave. Besides, we managed to find whether the myth is spread well to the locals and visitors by asking them questions. We also wanted to find out the reason why the myth is still preserved until today.
References:
Leeming, David. A Dictionary of Asian Mythology. Oxford University Press, 2001. Digital
Music
One Call Away – Charlie Puth
Some Scenes in Form of Video
Indahnya Alam Negeriku Goa Jatijajar taken from Channel Sunarto Ato Sastromiharjo
Pictures
Map of Kebumen pariwisata.kebumenkab.go.id
Goa Jatijajar signage hiladoe.blogspot.com
Sendang Mawar jateng.tribunnews.com
Sendang Kanthil kebumenberiman24.blogspot.com
Interviewees:
1. Name : Daryono
Profession : Tourist Officer
Domicile : Kebumen
2. Name : Ana
Profession : Student
Domicile : Kebumen
3. Name : Eliza
Profession : Student
Domicile : Bogor
4. Name : Aris
Domicile : Magelang
Produced by
Group 14 - Kebumen Rangers
Muhammad Hafidh Al Mukmin (15/384024/SA/18131)
Nugraheni Bhakti Prajaningtyas (15/394028/SA/18135)
SIko Rizki Aji (15/394032/SA/18139)
Directed by
Muhammad Hafidh Al Mukmin
Siko Rizki Aji
Camera Person
Nugraheni Bhakti Prajaningtyas
Punto Padmatantri
Interviewer
Muhammad Hafidh Al Mukmin
Dubber
Muhammad Hafidh Al Mukmin
Nugraheni Bhakti Prajaningtyas
ADA APA DI GOA JATIJAJAR ??? I Jatijajar Cave - Central Java
Music by Ikson - Coastline
Gua Jatijajar adalah sebuah situs geologi yang terbentuk dari proses alamiah, yang terletak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Gua yang keseluruhannya terbentuk dari kapur, ini memiliki panjang 250 meter, dari pintu masuk sampai keluar dengan.lebar rata-rata 15 meter, dan tinggi rata-rata 12 meter. Lokasi gua ini berada 50 meter di atas permukaan laut. Gua Jatijajar merupakan salah satu objek pariwisata andalan di Kabupaten Kebumen, selain Waduk Sempor.
Sejarah
Gua ini ditemukan pada tahun 1802 oleh seorang petani bernama Jayamenawi yang memiliki lahan pertanian di atas gua tersebut. Pada suatu ketika Jayamenawi sedang mengambil rumput, kemudian jatuh kesebuah lubang yang ternyata lobang itu adalah sebuah ventilasi yang ada di langit-langit gua tersebut. Lobang ini mempunyai garis tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang berada dibawahnya 24 meter. Setelah Jayamenawi menemukan gua, tak lama kemudian Bupati Ambal, salah satu penguasa Kebumen waktu itu, meninjau lokasi tersebut. Saat mendatangi goa, dia menjumpai dua pohon jati tumbuh berdampingan dan sejajar pada tepi mulut gua. Dari kisah itulah asal-muasal penamaan Gua Jatijajar. Pada mulanya pintu-pintu Gua masih tertutup oleh tanah. Maka setelah tanah yang menutupi dibongkar dan dibuang, ditemukanlah pintu gua yang sekarang menjadi pintu masuk.
Sungai dan mitos
Di dalam Gua Jatijajar terdapat 7 (tujuh) sungai atau sendang, tetapi yang data dicapai dengan mudah hanya 4 (empat) sungai yaitu:
Sungai Puser Bumi
Sungai Jombor
Sungai Mawar
Sungai Kantil
Untuk sungai Puser Bumi dan Jombor konon airnya mempunyai khasiat dapat digunakan untuk segala macam tujuan menurut kepercayaan masing-masing. Sedangkan Sungai Mawar konon airnya jika untuk mandi atau mencuci muka, mempunyai khasiat bisa awet muda. Adapun Sendang kantil jika airnya untuk cuci muka atau mandi, maka niat/cita-citanya akan mudah tercapai.
Pada saat ini yang telah dibangun baru Sendang Mawar dan Sendang Kantil, Sedangkan Sendang Jombor dan Sendang Puser Bumi masih alami dan masih belum ada penerangan serta licin.
Batuan
Di dalam Gua Jatijajar banyak terdapat Stalagmit dan juga Pilar atau Tiang Kapur, yaitu pertemuan antara Stalagtit dengan Stalagmit. Kesemuanya ini terbentuk dari endapan tetesan air hujan yang sudah bereaksi dengan batu-batu kapur yang ditembusnya. Menurut penelitian para ahli, untuk pembentukan Stalagtit itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Dalam satu tahun terbentuknya Stalagtit paling tebal hanya setebal 1 (satu) cm saja. Oleh sebab itu Gua Jatijajar merupakan gua Kapur yang sudah tua sekali.
Batu-batuan yang ada di Gua Jatijajar merupakan batuan yang sudah tua sekali. Karena umur yang sudah tua sekali itu, maka di muka Gua Jatijajar dibangun sebuah patung Binatang Purba Dino Saurus sebagai simbol dari Objek Wisata Gua Jatijajar, dari mulut patung itu keluar air dari Sendang Kantil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering. Sedangkan air yang keluar dari patung Dino Saurus tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya.
Diorama
Diorama yang di pasang dan dalam Gua Jatijajar ada 8 (delapan) deorama, yang patung-patungnya ada 32 buah. Keseluruhannya mengisahkan cerita Legenda dari Raden Kamandaka - Lutung Kasarung. Adapun kaitannya dengan Gua Jatijajar ialah, dahulu kala Gua Jatijajar pernah digunakan untuk bertapa oleh Raden Kamandaka Putera Mahkota dari Kerajaan Pajajaran, yang bernama aslinya Banyak Cokro atau Banyak Cakra.
Perlu diketahui bahwa zaman dahulu sebagian dari wilayah Kabupaten Kebumen, adalah termasuk wilayah kekuasaan Pajajaran, yang pusat pemerintahannya di Bogor (Batutulis) Jawa Barat.
Adapun batasnya yaitu Kali Lukulo dari Kabupaten Kebumen sebelah Timur Kali Lukulo masuk ke wilayah Kerajaan Mojopahit, sedangkan sebelah barat Kali Lukulo masuk wilayah Kerajaan Pajajaran. Sedangkan cerita itu terjadinya di kabupaten Pasir Luhur, yaitu daerah Baturaden atau Purwokerto pada abad ke-14. Namun keseluruhan dioramanya dipasang di dalam Gua Jatijajar.
(source : Wikipedia)
JALAN-JALAN KE GOA JATIJAJAR
mendadak riding kecil-kecilan ke goa jatijajar
Goa Jatijajar adalah sebuah situs geologi
Goa Jatijajar - Di Kebumen terdapat tempat wisata gua yang cukup terkenal dan favorit, namanya Goa Jatijajar. Letaknya di Desa Jatijajar, Kec Ayah, Kab. Kebumen.
Goa Jatijajar merupakan gua yang terbentuk dari batu kapur. Dengan lebar gua sekitar 15 meter, dan tinggi 12 meter, Goa Jatijajarmemiliki panjang sekitar 250 meter dari pintu masuk menuju pintu keluarnya. Lokasi gua ini berada 50 meter di atas permukaan laut
Goa Jatijajar merupakan tempat wisata yang indah dan bernuansa legenda. Bila Anda sedang berkunjung ke Kebumen atau Gombong, maka tempat wisata ini sangat cocok untuk dikunjungi.
Lokasi Goa Jatijajar
Seperti yang sebelumnya telah disetujui, Goa Jatijajar ditempatkan di Ds Jatijajar, Kec Ayah, Kab Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Jaraknya sekitar 8 kilometer dari Gombong.
Bila Anda dari arah timur atau kota Gombong, terus ke Barat sampai tiba di depan gapura yang ada di jalan menuju Goa Jatijajar, lalu belok ke arah selatan.
Misteri Goa Jatijajar
Goa Jatijajar memiliki daya tarik yang unik, karena memiliki 7 sungai atau sendang yang konon katanya sungai-sungai tersebut masing-masing khasiatnya.
Kecuali hanya ada 4 sungai yang bisa dengan mudah Anda capai, yaitu Sungai Puser Bumi, Jombor, Mawar, dan Sungai Kantil.
Menurut kepercayaan penduduk lokal, masing-masing sungai tersebut memiliki khasiat sebagai kontribusi untuk segala macam tujuan.
Seperti mitos yang ada di Sendang Mawar, konon jika Anda memerlukan untuk mencuci muka atau mandi, maka bisa membuat Anda awet muda.
Sementara itu mitos di Sendang Kanthil, jika Anda dapat mandi terlebih dahulu di sungai tersebut, maka dapat dengan mudah untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Sekarang ini, Sendang Mawar dan Sendang Kanthil telah dibangun menjadi lebih baru. Sementara pada Sendang Jombor dan Sendang Puser Bumi, masih dibiarkan alami.
Tiket Masuk Goa Jatijajar
Tiket masuk ke Goa Jatijajar saat ini masih mengumpulkan Rp 15 ribu. Dengan harga segitu, Anda tidak akan kecewa saat masuk ke dalam.
Dengan tiket masuk seharga Rp15 ribu, tentu saja Anda akan puas untuk memesan tempat wisata yang satu ini.
Terlebih lagi ada nilai sejarah atau legenda di disetujui. Goa Jatijajar kebumen merupakan tempat wisata yang cocok untuk Anda yang ingin berekreasi dan mendapatkan edukasi.
Di dalam gua yang panjangnya sekitar 250 meter ini berada di sekitar patung yang menceritakan kisah Raden Kamandaka atau yang juga dikenal dengan Lutung Kasarung.
Keindahan di Dalam Goa
Seperti gua-gua pada umumnya yang banyak terdapat stalagtit dan stalagmit di dalamnya. Begitu pula dengan Goa Jatijajar, selain stalagtit dan stalagmit, di mana juga ada sungai yang mengalir deras dengan air yang sejuk dan segar.
Di pintu masuk gua, Anda akan berjumpa dengan patung dinosaurus yang menjadi ikon dari tempat wisata ini. Goa Jatijajar merupakan tempat wisata yang sudah tertata rapi dan dikelola dengan baik.
Di dalam gua ada anak tangga yang akan membantu Anda untuk berpijak. Di sisi kanan dan kiri jalan juga tersedia yang menyediakan pengunjung saat berjalan menyusuri gua.
Anda juga tidak memerlukan alat bantu penerangan karena sudah ada lampu penerangan di dalam gua yang cukup terang.
Di pintu keluar gua, sebelum pulang Anda bisa memindahkan kolam yang dialirkan di udara. Untuk anak-anak yang mandi dan minta dilempari uang koin. Ketika Anda melempar koin ke dalam air, mereka akan menyelam dan mencari koin yang dilemparkan tersebut.
Beberapa Souvenir Yang Menarik
Sebelum pulang, jangan lupa beli oleh-oleh atau oleh-oleh untuk kerabat di rumah. Di depan pintu gua banyak terdapat pedagang yang menjajakan beragam suvenir seperti kalung, tas, asbak, hingga blangkon.
Harga terjangkau dan enggak bikin 'kantong bolong' kok. Hehe…
Contohnya asbak dengan bentuk yang unik, Anda bisa membeli seharga Rp5 ribu. Atau ada juga kerajinan tas yang bisa Anda beli dengan harga Rp10 ribu, serta blangkon seharga Rp30 ribu.
Bagaimana, menarik bukan? Goa Jatijajar memang menjadi alternatif wisata yang seru untuk Anda saat ingin mengakhiri pekan. Kondisi alam selama perjalanan juga sangat indah dan asik untuk dikunjungi.
#GOAJATIJAJAR #KEBUMEN
Jelajah Goa Jatijajar 2019 ( KEBUMEN, JAWA TENGAH )
Gua Jatijajar adalah sebuah situs geologi yang terbentuk dari proses alamiah, yang terletak di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Gua yang keseluruhannya terbentuk dari kapur, ini memiliki panjang 250 meter, dari pintu masuk sampai keluar dengan.lebar rata-rata 15 meter, dan tinggi rata-rata 12 meter. Lokasi gua ini berada 50 meter di atas permukaan laut. Gua Jatijajar merupakan salah satu objek pariwisata andalan di Kabupaten Kebumen, selain Waduk Sempor.[1]
Sejarah
Gua ini ditemukan pada tahun 1802 oleh seorang petani bernama Jayamenawi yang memiliki lahan pertanian di atas gua tersebut. Pada suatu ketika Jayamenawi sedang mengambil rumput, kemudian jatuh kesebuah lubang yang ternyata lobang itu adalah sebuah ventilasi yang ada di langit-langit gua tersebut. Lobang ini mempunyai garis tengah 4 meter dan tinggi dari tanah yang berada dibawahnya 24 meter. Setelah Jayamenawi menemukan gua, tak lama kemudian Bupati Ambal, salah satu penguasa Kebumen waktu itu, meninjau lokasi tersebut. Saat mendatangi goa, dia menjumpai dua pohon jati tumbuh berdampingan dan sejajar pada tepi mulut gua. Dari kisah itulah asal-muasal penamaan Gua Jatijajar. Pada mulanya pintu-pintu Gua masih tertutup oleh tanah. Maka setelah tanah yang menutupi dibongkar dan dibuang, ditemukanlah pintu gua yang sekarang menjadi pintu masuk.[2][3]
Sungai dan mitosSunting
Di dalam Gua Jatijajar terdapat 7 (tujuh) sungai atau sendang, tetapi yang data dicapai dengan mudah hanya 4 (empat) sungai yaitu:
Sungai Puser Bumi
Sungai Jombor
Sungai Mawar
Sungai Kantil
Untuk sungai Puser Bumi dan Jombor konon airnya mempunyai khasiat dapat digunakan untuk segala macam tujuan menurut kepercayaan masing-masing. Sedangkan Sungai Mawar konon airnya jika untuk mandi atau mencuci muka, mempunyai khasiat bisa awet muda. Adapun Sendang kantil jika airnya untuk cuci muka atau mandi, maka niat/cita-citanya akan mudah tercapai.[4]
Pada saat ini yang telah dibangun baru Sendang Mawar dan Sendang Kantil, Sedangkan Sendang Jombor dan Sendang Puser Bumi masih alami dan masih belum ada penerangan serta licin.
Obyek wisataSunting
Pada tahun 1975 Gua Jatijajar mulai dibangun dan dikembangkan menjadi Objek Wisata. Adapun yang mempunyai ide untuk mengembangkan atau membangun Gua Jatijajar yaitu Bapak Suparjo Rustam sewaktu menjadi Gubernur Jawa Tengah. Sedang pada waktu itu yang menjadi Bupati Kebumen adalah Bapak Supeno Suryodiprojo.[5]
Untuk melancarkan dan melaksanakan pengembangan Gua Jatijajar ditunjuk langsung oleh Bapak Suparjo Rustam cv.AIS dari Yogyakarta, sebagai pimpinan dari cv.AIS adalah Bapak Saptoto, seorang seniman deorama yang terkenal di Indonesia. Sebelum Pemda Kebumen melaksanakan pembagunan Gua Jatijajar, terlebih dahulu Pemda Kebumen telah mengganti rugi tanah penduduk yang terkena lokasi pembangunan Objek Wisata Gua Jatijajar Seluas 5,5 hektare.
Setelah Gua Jatijajar dibangun maka pengelolanya dikelola oleh Pemda Kebumen. Sejak Gua Jatijajar dibangun, di dalam Gua Jatijajar sudah ditambah dengan bangunan-bangunan seni antara lain: pemasangan lampu listrik sebagai penerangan, trap-trap beton untuk memberikan kemudahan bagi para wisatawan yang masuk ke dalam Gua Jatijajar serta pemasangan patung-patung atau deorama.[6]
Batuan
Di dalam Gua Jatijajar banyak terdapat Stalagmit dan juga Pilar atau Tiang Kapur, yaitu pertemuan antara Stalagtit dengan Stalagmit. Kesemuanya ini terbentuk dari endapan tetesan air hujan yang sudah bereaksi dengan batu-batu kapur yang ditembusnya. Menurut penelitian para ahli, untuk pembentukan Stalagtit itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Dalam satu tahun terbentuknya Stalagtit paling tebal hanya setebal 1 (satu) cm saja. Oleh sebab itu Gua Jatijajar merupakan gua Kapur yang sudah tua sekali.[7]
Batu-batuan yang ada di Gua Jatijajar merupakan batuan yang sudah tua sekali. Karena umur yang sudah tua sekali itu, maka di muka Gua Jatijajar dibangun sebuah patung Binatang Purba Dino Saurus sebagai simbol dari Objek Wisata Gua Jatijajar, dari mulut patung itu keluar air dari Sendang Kantil dan sendang Mawar, yang sepanjang tahun belum pernah kering. Sedangkan air yang keluar dari patung Dino Saurus tersebut dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai pengairan sawah desa Jatijajar dan sekitarnya.[8]
Diorama
Diorama yang di pasang dan dalam Gua Jatijajar ada 8 (delapan) deorama, yang patung-patungnya ada 32 buah. Keseluruhannya mengisahkan cerita Legenda dari Raden Kamandaka - Lutung Kasarung. Adapun kaitannya dengan Gua Jatijajar ialah, dahulu kala Gua Jatijajar pernah digunakan untuk bertapa oleh Raden Kamandaka Putera Mahkota dari Kerajaan Pajajaran, yang bernama aslinya Banyak Cokro atau Banyak Cakra.
Perlu diketahui bahwa zaman dahulu sebagian dari wilayah Kabupaten Kebumen, adalah termasuk wilayah kekuasaan Pajajaran, yang pusat pemerintahannya di Bogor (Batutulis) Jawa Barat.
Sendang Mawar dan Sendang Kanthil - Gua Jatijajar
Goa Jatijajar merupakan Goa Alam yang terletak di desa Jatijajar, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.
Di dalam goa terdapat sungai bawah tanah yang masih aktif. Ada juga dua sendang, yakni Sendang Kantil dan Sendang Mawar. Di dua sendang yang bisa didekati pengunjung itu masih dipercayai, yang mau membasuh muka dengan air sendang bisa awet muda.
Aliran air dari Sendang Mawar melewati lubang sempit hingga tembus luar goa. Namun pada dasar Sendang Kantil dijumpai lubang sempit memanjang, sehingga menelusuri goa itu harus melalui penyelaman. Masih ada lagi dua sendang, yakni Sendang Jombor dan Puserbumi. Kedua sendang ini dikeramatkan. Hanya dengan izin pengelola, lorong goa itu boleh dilalui. Orang tertentu yang punya keinginan, dengan menaruh sesaji di sendang itu, konon akan dikabulkan doanya.
Objek Wisata Goa Jatijajar sangat identik dengan Objek Wisata Budaya, karena Goa Jatijajar ada hubungannya dengan sebuah cerita legenda Raden Kamandaka seorang putera makhkota Kerajaan Pajajaran yang bernama asli Banyak Cokro atau Banyak Cakra, yang lebih terkenal sebuah cerita legenda Lutung Kasarung.
Misteri Goa Jati Jajar ~ Ada Apa Di Goa Jati Jajar Ini? ~ Vlog Pertama Goa Jatijajar
#VlogPertama #GoaJatiJajar #MisteriSendangMawarKantilDanJombor
Ini vlog pertama gua di goa jati jajar jadi maaf kalo kurang jelas atau masih kaku . Disini gua vlog di tempat bersejarah yaitu Goa Jati Jajar. Konon disini terdapat pelus putih yg sangat besar yg ada di sendang jombor. Namun sendanh jombor disini telah ditutup karena banyak sekali energi negatif katanya. Tanpa lama lama tonton terus Video nya. Dan jangan Lupa Like dan Subscribe ????
#VlogPertama
#GoaJatiJajar
#KebumenJawaTengah
#YoutuberPemula
#YoutuberIndonesia
#MisteriGoaJatijajar
#SendangMawar
#SendangKantil
#SendangJombor (kenanga)
Sendang kantil dan sendang yang ada di Goa Jatijajar
Assalamualaikum.
Waktu kami Sedang liburan di cilacap dan diajak keluarga istri ke goa jati jajar yg ada di kebumen.
Jujur saya belum tau tentang sejarah apa yang ada di sana, ternyata disana adalah salah satu tempat tentang legenda Lutung Kasarung.
Dan sebagian masyarakar disana percaya bahwa air yang ada di sendang tersebut memiliki khasiat.
Tapi saya pribadi menganggapnya sebagai pelajaran dan pengetahuan saja disamping piknik bersama keluarga.
Menurut warga setempat juga ada 2 sendang lagi yg belum dibuka untuk umum yaitu sendang Puser Bumi dan sendang Jombor.
Konon katanya bahwa dikedua sendang tersebut selain airnya yg berkhasiat juga masih dikeramatkan dan apapun yang diminta akan terkabul., Tapi kalau mau kesana harus didampingi sama Juru Kunci.
Tapi sekali lagi saya cm mengingatkan bahwa didunia ini tidak ada tempat berdoa, meminta dan memohon selain kepada Allah.
Jadikanlah sesuatu yg unik sebagai tanda kebesaran dan kekuasaan Allah.
Langsung aja simak videonya...
#goajatijajar#kebumen#cilacap#lutungkasarung#