Napak Tilas Keraton Kesultanan Tidore | Maluku Utara
Rombongan Artis dan Kru Selti GamyouProduction (SGPro)
Berkunjung ke Keraton Kesultanan Tidore
Gita Sinaga Kunjungi Kedaton Kie Kesultanan Tidore | Selebrita Siang On The Weekend 6 Oktober 2019
Program yang menayangkan info terkini dari selebritis indonesia.
Berita seputar kegiatan artis maupun gosip artis, kami sajikan hanya di Selebrita.
-------
Selebrita Pagi dan Siang : Senin - Jumat pukul 07.30 & 10.30 WIB
Selebrita Pagi dan On The Weekend : Sabtu & Minggu 07.30 & 11.00 WIB
Seleb Expose : Sabtu & Minggu 15.00 WIB
hanya di Trans7
-------
Follow us
Twitter: @Selebrita7
Instagram :@Selebrita7
Youtube : Selebrita7
KERATON KESULTANAN TIDORE
Please Like & Subscribe
Rihlah bersama Imaammul Muslimin K.H. Yakhsyallah Mansur, M.A
Keraton Kesultanan Tidore 26 Januari 2019
Tidak ada kata menyerah untuk terus berkarya dan berda'wah
KESULTANAN TIDORE SAAT INI
PULAU TIDORE MENYIMPAN POTENSI BESAR SEBAGAI SALAH SATU DAERAH KUNJUNGAN WISATA ALTERNATIF DI MALUKU UTARA, SELAIN POTENSI WISATA SEJARAH KEBESARAN KERAJAAN TIDORE, JUGA WISATA ALAM SEPERTI PANTAI DAN GUNUNG YANG DAPAT DIKEMBANGKAN. KERAJAAN TIDORE ADALAH KERAJAAN ISLAM YANG BERPUSAT DI WILAYAH KOTA TIDORE, MALUKU UTARA. RAJA TIDORE PERTAMA ADALAH SYAHADATI ALIAS MUHAMMAD NAQAL YANG NAIK TAHTA SEKITAR TAHUN 1081 M. PADA RAJA YANG KE-9, YAITU CIRILILIATI YANG KEMBALI INGIN MEMELUK AGAMA ISLAM, BERKAT DAKWAH SYEKH MANSUR DARI ARAB. KESULTANAN TIDORE MERUPAKAN PENGHASIL CENGKIH YANG BESAR DAN SANGAT LAKU DI PASARAN EROPA, SEHINGGA BANYAK BANGSA EROPA YANG DATANG KE TIDORE UNTUK MENCARI CENGKIH. KADATO KIE ATAU KERATON KESULTANAN TIDORE, MALUKU UTARA MEMILIKI BANGUNAN KESULTANAN DENGAN POSISI STRATEGIS DI TIDORE. LETAKNYA YANG DI TENGAH MEMBUAT KITA DAPAT MEMANDANG SELURUH WILAYAH TIDORE DARI UTARA, BARAT, TIMUR, DAN SELATAN. BERHADAPAN LANGSUNG DENGAN LAUT DAN MEMBELAKANGI GUNUNG KIE MATUBU YANG GAGAH
TARIAN KAPITA, KIRAB AGUNG KESULTANAN TIDORE 2006 - MALUKU UTARA
Pulau seram, papua, gamrange dan daèrah yang pernah di taklukan lainya yang tidak pernah terpisahkan dalam pentas sejarah kesultanan tidore didomonstrasikan dalam kirab pada karnaval dan teater malam kesenian festival kraton nusantara ( FKM SOLO - 2006 ).
Sejarah Kerajaan Tidore Dan Silsilah Raja Rajanya!!
Sejarah Kerajaan Tidore Dan Silsilah Raja Rajanya!!
7 Tokoh Nasional Yang Mendapat Gelar Adat dari Kesultanan Tidore #QjpYs
Kesultanan Tidore adalah salah saut kesultanan besar dan paling berpengaruh yang dimiliki oleh nusantara, kebesaran nama kesultanan tidore sejak masa lampau telah membuatnya memiliki nama besar dan disegani baik lawan maupun kawan dan seiring berjalannya waktu kesultanan tidore tetap eksis sampai saat ini bersanding bersama 3 kesultanan lain di maluku utara sebagai Moloku Kie Raha
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Musik By
Corporation Motivation oleh Audionautix berlisensi Creative Commons Attribution (
Artis:
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Resources :
AHY Dianugrahi Gelar Kesultanan Ternate dan Tidore
Dapat Gelar Kehormatan dari Kesultanan Tidore, Ini Kata Sri Mulyani
Kesultanan Tidore gelari Ketum PSSI sebagai Nyili Gulu-gulu
Komjen Budi Waseso Dianugerahi Gelar Adat Kesultanan Tidore
Rizal Ramli mendapat gelar kehormatan dari Kesultanan Tidore
Panglima TNI Dapat Gelar Kehormatan Kesultanan Tidore
Jokowi Dapat Gelar dari Kesultanan Tidore
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Silahkan Basodara dorang klik tombol Subscribe buat yang belum, lalu tekan tombol like juga dan share untuk bagikan voor seantaro basodara yang lain juga.
Mari Katong bangun Chanel ini supaya bermanfaat bagi katong samua tentunya.
SEJARAH KESULTANAN TIDORE _ Dokumenter Bagian 2
Sekilas pencapaian dan keberhasilan beberapa Kolano atau Sultan Tidore mengembangkan sistem pemerintahan dan ketatanegaraan.
Benteng Tore Penjaga Keraton Kesultanan Tidore
STATEMENT YANG MULIA SULTAN TIDORE HUSAI SJAH PADA KUNJUNGAN PANGLIMA TNI
STATEMENT YANG MULIA SULTAN TIDORE HUSAI SJAH PADA KUNJUNGAN PANGLIMA TNI 08 JUNI 2017 DI KEDATON KESULTANAN TIDORE
Rizal Ramli: Bangsa Indonesia Punya Hutang Budi Kepada Sultan Tidore..!
Rizal Ramli mengatakan, bangsa Indonesia Punya hutang budi kepada Sultan Tidore. Pasalnya, Sultan Tidore pada waktu itu dibawah tekanan pemerintahan Belanda diberikan tiga pilihan.
Yakni, mendirikan Negara sendiri, bergabung dengan Belanda atau bergabung dengan Indonesia.
Sultan Tidore pada waktu itu menguasai Maluku, Papua Barat hingga Pasifik Selatan.
“Akhirnya Sultan Tidore memilih bergabung dengan Indonesia, Kalau Tidore tidak memilih bergabung dengan Indonesia, Kita tidak bisa menyanyikan lagu Dari Sabang Sampai Merauke,” jelas Ngofa Tidore atau Rizal Ramli
Mengungkap Sejarah Masyarakat TIDORE Maluku Utara
Merinding, melihat ritual asli orang Tidore saat perayaan Festival Tidore 2019.
Jika biasanya perayaan Hari Jadi atau ulang tahun sebuah daerah dirayakan dengan upacara bendera, potong tumpeng atau karnaval di siang hari, lain halnya dengan perayaan Hari Jadi Tidore (HJT) ke-911.
Dimulai pada tengah malam, pemuda dari berbagai desa di Tidore, Maluku Utara, bergantian mengarak panji-panji kebesaran Tidore. Prosesinya akan dimulai di empat titik, yaitu untuk Kecamatan Tidore Timur dimulai dari Kelurahan Mafututu. Kecamatan Tidore di Kelurahan Gurabunga. Kecamatan Tidore Selatan di Desa Mare dan Kecamatan Tidore Utara di Kelurahan Mareku.
Arak-arakan ini disebut dengan upacara adat Paji Nyili-nyili. Upacara ini merupakan simbol semangat sejarah perjuangan serta prosesi napak tilas 220 tahun perjuangan Sultan Syaidul Djihad Muhammad Al Mab’us Amiruddin Syah, Kaicil Paparangan, Jou Barakati Sultan Nuku atau Sultan Nuku dan seluruh pasukannya pada tanggal 12 April 1797 silam.
Selama proses pergantian, para pengaji selalu diiringi dengan tabuhan rebana dan lantunan salawat nabi sebagai pengganti rasa syukur dari usainya perjuangan leluhur mereka. Paji pembawa akan berjalan kaki dan hanya diterangi obor selama perjalanan. Lampu-lampu pemukiman yang akan dilintasi Paji Nyili-nyili hampir seluruhnya dipadamkan. Digantikan sementara oleh obor kecil sederhana yang dipasang di depan rumah warga. seakan mengajak warga untuk bernostalgia menikmati bagaimana Sultan Nuku memimpin pasukannya menembus malam di Bumi Rempah, Tidore .
Pemuda-pemuda terbaik Tidore di setiap kampungnya akan menjadi pengarak paji, mereka akan menyusuri rute Sultan Nuku saat berjuang bersama pasukannya. Seperti lari estafet, secara bertahap mereka memberikan bendera dari satu kelompok kampung pada kelompok kampung lainnya. Sebagai pembeda, prajurit Kapita akan mengenakan jas hitam agar menjadi penanda prajurit pengawalan bagi pengarak bendera.
Pengarak bendera silih berganti saat perjalanan Paji Nyili-nyili menuju Keraton Kesultanan Tidore. Sepuluh panji-panji kebesaran yang melambangkan berbagai macam identitas elemen kehidupan bermasyarakat Tidore ini berilih tangan, keluar masuk kelurahan hingga tepat pagi di lapangan kedaton Kesultanan Tidore sekaligus membuka puncak acara Festival Tidore 2019 dan Perayaan Hari Jadi Tidore ke 911.
#festivaltidore2019
#harijaditidore911
#pajinyilinyili
#ayoketidore
#dispartidore
#genpi
#genwi
#pesonatidore
#pesonamalukuutara
#pesonaindonesia
Sultan Tidore Saya Ingin Menjaga Presiden Jokowi dari Kepentinga
Selamat malam,
Beberapa waktu lalu surat terbuka yang ditulis Sultan Tidore Husain Sjah untuk Presiden Joko Widodo beredar luas di tengah masyarakat dan menjadi pembicaraan khususnya di kalangan pemerhati dan praktisi politik.
Tidak sedikit yang menilai surat itu cukup keras dan menohok.
Sultan Tidore, dalam surat yang beredar di jejaring media sosial itu, mempertanyakan wacana kerjasama pemerintah dengan negara tetangga Jepang dalam mengelola Pulau Morotai di Maluku Utara.
Sultan Tidore bertanya apakah penyusunan rencana itu melibatkan masyarakat di Pulau Morotai, dan apakah rencana akan memberikan keuntungan bagi masyarakat setempat.
Pada bagian lain, Sultan Tidore juga mengatakan, dirinya berharap rumah NKRI dijaga dan dirawat bersama-sama sehingga semua pihak merasa betah dan nyaman tinggal di dalamnya.
Di masa lalu Tidore adalah sebuah kesultanan yang memiliki pengaruh begitu besar di wilayah timur kepulauan Nusantara. Berdiri di abad ke-11, Kesultanan Tidore berpengaruh hingga ke Papua negeri-negeri lain di Samudera Pasifik.
Tidore bergabung dengan Republik Indonesia pada tahun 1950, bersamaan dengan hancurnya Republik Indonesia Serikat (RIS) yang diciptakan dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag pada Desember 1949.
Di tahun 1956 Tidore berperan dalam pembentukan Provinsi Perjuangan Irian Barat. Di tahun itu pula Sultan Zainal Abidin diangkat sebagai Gubernur Irian Barat dan Tidore sebagai ibukotanya.
Kini Tidore berstatus sebagai kota di Provinsi Maluku Utara.
Ketika menyambut tamu-tamunya dari Komite Nasional Pembela Kedaulatan NKRI dan Martabat Bangsa (PKNMB) di Keratoran Kesultanan Tidore, Senin (30/1), Sultan Tidore mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak bermaksud lancang dan menggurui Presiden Jokowi lewat surat terbuka yang ditulisnya.Delegasi Komite Nasional PKNMB yang berkunjung ke Tidore dipimpin oleh Ketua Dewan Penasihat PKNMB Laksamana (Purn.) Tedjo E. Purdijatno, Ketua Umum PKNMB Batara R. Hutagalung, dan Sekjen PKNMB Deddy A. Toekan. Ikut hadir dalam rombongan mantan Wakapolda Maluku Utara Irjen (Purn.) Hidayat Fabanyo, Wakil Rektor Universitas Bung Karno (UBK) Teguh Santosa, dan pengusaha muda Wicaksono.
Sultan Tidore didampingi oleh Perdana Menteri Kesultanan Tidore M. Amin Faarouq dan sejumlah menteri di Kesultanan Tidore.
Menurut Sultan Tidore, sudah barang tentu Presiden Jokowi lebih mengerti urusan pengelolaan negara yang sangat kompleks.
Namun demikian, bukan tidak mungkin ada pihak-pihak yang ingin merusak nama baik Presiden Jokowi baik sebagai individu maupun kepala negara dan kepala pemerintahan Indonesia.
“Saya menulis surat itu karena saya menganggap beliau (Presiden Jokowi) adalah salah satu Putra Adat Kesultanan Tidore. Beliau dikukuhkan sebagai Putra Adat ketika berkunjung ke Tidore bulan Mei 2015. Saya ingin membantu dan melindungi beliau dari berbagai kepentingan yang mungkin bisa merusak citra dan nama beliau,” ujar Sultan Tidore dalam pertemuan.
“Saya ingin mengingatkan beliau. Dalam mengelola negara, beliau tahu lebih banyak. Tetapi mungkin ada hal-hal yang tercecer, saya ingin mengingatkan beliau untuk berhati-hati dan lebih memperhatikan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak mesti dikelola secara baik, sehingga masyarakat bisa memberikan partisipasi yang maksimal dan tidak merasa termajinalkan dan tersisihkan,” jelas Sultan Tidore.
Pertemuan antara Sultan Tidore dengan rombongan PKNMB digelar di teras keraton.
Di dalam pertemuan itu, Laksamana (Purn.) Tedjo E. Purdijatno menyerahkan piagam penghargaan dan menobatkan Sultan Tidore sebagai pemimpin panutan dalam menjaga kedaulatan NKRI dan martabat bangsa.
“Saya sangat mengapresiasi jiwa nasionalisme Bapak dalam mempertahankan republik sehingga tidak jatuh ke tangan asing,” kata Tedjo E. Purdijatno.
Mantan KSAL dan mantan Menko Polhukam itu juga menegaskan dirinya tidak setuju dengan rencana pemerintah menyerahkan pengelolaan pulau-pulau kecil kepada pihak asing.Bagaimanapun juga pulau-pulau terluar adalah bagian dari wilayah kedaulatan Republik Indonesia.
“Kita perlu menteladani sikap patriotisme, kenegarawan dan nasionalisme Sultan Tidore,” katanya lagi.
Sementara Ketua Umum PKNMB Batara R. Hutagalung berharap patriotisme dan nasionalisme seperti yang dimiliki Sultan Tidore juga dimiliki oleh sultan dan raja adat lain.
“Kita harus menolak bila bangsa ini akan kembali dijadikan sebagai bangsa kuli di negeri sendiri. Kita harus jadi tuan rumah.
Tidore di kasih pilihan untuk merdeka, ikut Belanda atau ikut Republik Indonesia...??
Tidore Part 2 - Jendela (11/6)
Tidore Part 3 - Jendela (11/6)
Subscribe
Sultan Tidore soal Otonomi Khusus Maluku Utara
Suba Jou????
Ustad Abdul Somad....tentang sultan NUKU
Ustad Abdul Somad
Kompleks Kedaton Kesultanan Tidore
Menyingkap Bacan, dari Kesultanan Islam Hingga Batu yang Mendunia
Kesultanan Bacan masih bersaudara dengan Kerajaan Tidore, Ternate, dan Jailolo. Dari empat kerajaan besar di timur itu, Kesultanan bacan dinilai penyebar Islam paling signifikan.
Tak banyak referensi yang menyingkap tentang sejarah Bacan. Tapi, dengan booming batu bacan beberapa tahun lalu, setidaknya sedikit membuka tabir Kesultanan Bacan yang berdiri sejak 1322 itu.
Ayo tonton dan share detik ini juga!
click our website :
- detikcom:
- 20detik:
Follow official account detikcom di:
- Twitter:
- Instagram detikcom:
- Instagram 20detik:
- Facebook detikcom:
- Facebook 20detik: