KAGUNGAN DALEM MASJID GEDE
Masjid Gedhe adalah salah satu Masjid inti Kasultanan (Masjid Keprabon) selain Masjid Gedhe Mataram di Kotagede, Masjid Panepen di dekat kediaman Sultan, Masjid Suronatan di Rotowijayan dan Masjid Keputren. Pada masa awal Kasultanan, selain berfungsi sebagai tempat ibadah, Masjid Gedhe juga merupakan tempat untuk menyelesaikan masalah perdata terkait hukum Islam. Penyelesaian masalah ini dilakukan di serambi masjid yang disebut dengan Al Mahkamah Al Kabirah yang dipimpin oleh penghulu keraton. Hingga saat ini, Masjid Gedhe selalu digunakan sebagai tempat pertemuan para alim ulama, pengajian dakwah islamiyah, kegiatan kemanusiaan dan peringatan hari besar Islam berbasis budaya keraton seperti Hajad Dalem Garebeg dan Sekaten.
....
The Grand Mosque was is of the main Kasultanan mosques (Keprabon mosques) beside the Mataram Grand Mosque in Kotagede, Panepen Mosque near the Sultan’s residence, Suronatan mosque in Rotowijayan, and and Keputren mosque. During the early reign of Kasultanan, the Grand Mosque also served the functions of settling civil problems according to the Islamic laws. The settlement was done in the mosque’s porch, and was also known as Al Mahkamah Al Kabirah. This was led by the keraton priest (penghulu). Until today, the Grand Mosque has always been used as the meeting point of religious leaders and scholars, center for Islamic teachings and koranic studies, charitable activities, and celebration of Islamic feasts with keraton culture, like Hajad Dalem Garebeg and Sekaten.
__________
Photo: Tepas Tandha Yekti
Source:
KRT. Rintaiswara
Dewan Takmir Masjid Gedhe. Tanpa tahun. Booklet Profil Masjid Gedhe. Yogyakarta: Dewan Takmir Masjid Gedhe
Pesona Islami Masjid Mataram Kotagede - NET5
Subscribe Netmediatama Official Youtube Channel:
dan subscribe untuk info berita terbaru di channel:
Twitter :
Facebook :
Saksikan info berita ter-update di:
NET 5 : pukul 5.00 - 6.00 WIB
Indonesia Morning Show : pukul 6.00 - 7.30 WIB
NET 10 (Senin-Jumat) : pukul 10.00 - 11.00 WIB
NET 12 : pukul 12.00 - 13.00 WIB
NET 16 : pukul 16.00 - 16.30 WIB
NET 24 : pukul 24.00 - 00.30 WIB
Masjid paling tuo neng Jogjakarta Masjid Mataram Kotagede
[VLOG] KOTAGEDE Jogja menjelajahi sekitar Mesjid Agung Mataram
I and my sister visited Mesjid Agung Mataram in the Kotagede area, one of the tourist attractions in Yogyakarta
#TravelVlog
#Yogyakarta
#Jogja
Mesjid Gedhe
Salah satu unsur yang menegaskan Keraton Yogyakarta sebagai kerajaan islam adalah dibangunnya masjid-masjid. Masjid-masjid inti Kasultanan yang dikelompokkan kedalam golongan Masjid Keprabon antara lain: Masjid Gedhe di Kauman, Masjid Panepen di dekat kediaman Sultan, Masjid Suronatan di Rotowijayan, Masjid Keputren di lingkungan khusus putri dan Masjid Gedhe Mataram di Kotagede. Yang terakhir, merupakan peninggalan Mataram Islam sebelum Perjanjian Giyanti, dijaga oleh Abdi Dalem dari Yogyakarta dan Surakarta.
Kagungan Dalem Masjid Gedhe dibangun pada Hari Ahad Wage, 29 Mei 1773 M (6 Rabi`ul Akhir 1187 H /1699 Alip Tahun Jawa). Sebagai penanda, ditulis prasasti di serambi Masjid dengan sengkalan berbunyi “Gapura Trus Winayang Jalma”. Pembangunan Masjid Gedhe diprakarsai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I dan Kiai Fakih Ibrahim Diponingrat selaku penghulu keraton. Arsiteknya seorang putra bangsa bernama Kyai Wiryokusumo.
Terdapat penambahan beberapa bangunan seperti serambi dan tempat untuk meletakkan gamelan sekaten (pagongan) pada tahun 1775 M. Pintu gerbang yang disebut regol gapuro dibangun pada tahun 1840 M. Setelah gempa besar melanda Yogyakarta pada tahun 1867 M, terdapat beberapa kali renovasi. Pada tahun 1917 M dibangun gardu penjaga (pajagan) didekat regol gapura. Pada tahun 1933 M sirap kayu yang digunakan sebagai atap diganti dengan seng wiron. Selain itu, lantai yang awalnya terbuat dari batu kali diganti dengan tegel kembang dan marmer dari Italia.
---
One of the thing that underlines the identity of Keraton Yogyakarta as an Islamic kingdom is the mosques. The core mosques of the Sultanate (Masjid Keprabon) include: Masjid Gedhe (the Grand Mosque) in Kauman, Panepen Mosque near the Sultan’s residence, Suronatan mosque in Rotowijayan, Keputren mosque in the female-only section, and the Mataram Grand Mosque in Kotagede. The last one, which was the legacy of Mataram Islam before the treaty of Giyanti, is maintained by Palace Courtiers from Yogyakarta and Surakarta.
The Grand Mosque was built on the Wage Sunday (Ahad), 29 May 1773 AD (6 Rabi’ al-Thani 1187 AD/ 1699 Alip on Javanese calendar). There is a sengkalan inscription in the porch of the mosque which says “Gapura Trus Winayang Jalma.” The construction of the Grand Mosque was initiated by Sri Sultan Hamengku Buwono I and Kiai Fakih Ibrahim Diponingrat as priest (penghulu) of keraton. The architect is a distinguished man named Kyai Wiryokusumo.
Additional buildings, like porch and a place to put the gamelan for sekaten (pagongan), were added in 1775 AD. The gate, called regol gapuro, was built in 1840 AD. After the huge earthquake in 1867 which hit Yogyakarta, several renovations took place. In 1917 AD, a guard station (pajagan) was built near regol gapura. In 1933 AD, the wooden roof shingles were replaced with aluminium. Besides, the stone floor was also replaced with floral printed tiles and marbles from Italy.
Profil Masjid Gedhe Kauman (Masjid Raya DIY) Yogyakarta
Mesjid Gedhe Kauman adalah masjid raya Kesultanan Yogyakarta, atau Masjid Besar Yogyakarta, yang terletak di sebelah barat kompleks Alun-alun Utara Kraton Yogyakarta.
Masjid Gedhe Kauman dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I bersama Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat (penghulu kraton pertama) dan Kyai Wiryokusumo sebagai arsiteknya. Masjid ini dibangun pada hari Ahad Wage, 29 Mei 1773 M atau 6 Robi'ul Akhir 1187 H.
Kotagede: Jejak Mataram Islam di Yogyakarta
Kotagede merupakan salah satu kawasan cagar budaya di Yogyakarta. Kotagede layaknya wajah Kerajaan Mataram Islam di masa lampau. Kekhasan kawasan ini terlihat pada bangunan-bangunan kunonya.
Masjid Besar Mataram menjadi salah satu situs bersejarah di kawasan Kotagede. Masjid tertua di Yogyakarta ini dibangun oleh Sultan Agung. Bentuk bangunan masjid menyerupai tempat peribadatan Hindu/Budha, agama yang dianut masyarakat sekitar kala itu.
Masih di kawasan yang sama terdapat pula makam raja-raja Mataram. Pintu berupa gapura ini tersusun apik dari batu bata yang juga terhubung dengan dinding pembatas dari bahan yang sama.
Terdapat pula Sendang Seliran peninggalan pemandian keluarga Kerajaan Mataram. Sendang ini terbagi menjadi Sendang kakung dan putri.
Kotagede merupakan kawasan heritage yang berpotensi bagi kemakmuran masyarakatnya. Kotagede juga menjadi tujuan wisata yang wajib dikunjungi di Yogyakarta.
Tersedia liputan dalam bentuk Majalah Jogjawara Edisi Khusus 2018, bisa didownload melalui situs
------------------------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa like, subscribe & share jika suka dengan video ini. Follow media sosial kami!
Facebook :
Twitter :
Instagram :
Website:
Pesona Islami: Masjid Gedhe Mataram Yogyakarta - NET5
Subscribe Netmediatama Official Youtube Channel:
dan subscribe untuk info berita terbaru di channel:
Twitter :
Facebook :
Saksikan info berita ter-update di:
NET 5 : pukul 5.00 - 6.00 WIB
Indonesia Morning Show : pukul 6.00 - 7.30 WIB
NET 10 (Senin-Jumat) : pukul 10.00 - 11.00 WIB
NET 12 : pukul 12.00 - 13.00 WIB
NET 16 : pukul 16.00 - 16.30 WIB
NET 24 : pukul 24.00 - 00.30 WIB
Kotagede the Charming Old Town of Yogyakarta | Kotagede日惹迷人的老城区
Kotageda which is often called Sargede is located in the southern part of Yogyakarta city.. The location previously used to be the islamic Mataram Kingdom.
Kotagede (also Kota Gede, Javanese for Big City) is a historic neighborhood in Yogyakarta, Indonesia. The name was also used for the administrative district (kecamatan) of the same name in the City of Yogyakarta. Kotagede contains the remains of the first capital of Mataram Sultanate, established in the 16th century.
For more details on Kotagede, check out our website at
#Kotagede #Jogja #Yogyakarta #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia #JogjaIstimewa #JogjaWelcomesYou #WayangJogjaNightCarnival #WayangJogjaNightCarnival2017 #Carnival #Tourism #hut261jogja
IndonesiaBagus.co.id - Makam Raja Mataram Kotagede, Yogyakarta
Makam Raja-Raja Mataram Kotagede berada sekitar 100 meter dari pasar Kotagede, dikelilingi tembok besar dan kokoh. Komplek pemakaman ini terletak di samping Masjid Gedhe Mataram yang dahulu merupakan kompleks dari keraton atau Istana Mataram Islam di Kotagede.
===========================
Update terus informasi-informasi terbaru dari IndonesiaBagus.co.id seputar wisata, seni dan budaya, serta sejarah dengan Subscribe Channel Youtube kami di :
Like & Follow Facebook Fanspage IndonesiaBagus.co.id :
Follow Instagram kami : @visit.indonesiabagus
Jangan lupa juga untuk mengunjungi Official Website Kami :
Masjid Mataram Kotagede Yogyakarta ❤ Wisata Jogja ❤ tourism budaya
Masjid Mataram Kotagede
Hari ini Hicca berjalan jalan ke Masjid Gede Mataram. Terletak di Kotagede Yogyakarta. Salah satu wisata jogja yang terletak di Kotagede. Wisata budaya. Disana terdapat makam raja dan tempat mandi raja dan tempat mandi putri mada jaman kerajaan mataram kuno. Masjid mataram kotagede merupakan salah satu contoh akulturasi budaya hindu dan islam di indonesia.
Masjid Mataram Kotagede Yogyakarta ❤ Wisata Jogja ❤ tourism budaya
-~-~~-~~~-~~-~-
Please watch: Sepeda lampu di alun alun kidul Yogyakarta - wisata jogja indonesia travel guide
-~-~~-~~~-~~-~-
visit Indonesia KOTAGEDE
kompleks masjid gedhe ini berada di kota gedhe, yogyakarta. Nuansa bangunan ala majapahit masih kental disini.
Kisah Dibalik Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta
Video ini buat untuk Lomba Video Blog tentang Situs Budaya Islam di Nusantara yang diadakan oleh Bimas Islam Kemenag.
Video ini bercerita tentang asal muasal dibangunnya Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta dan kaitannya dengan Kesultanan Yogyakarta. Selain sejarahnya, di video ini kita membahas filosofi mendalam tentang elemen-elemen yang ada pada Masjid Gedhe Kauman dan pelajar yang dapat kami ambil dari Masjid ini.
Credits:
Producer - Mas Dinar Nur Rahmawan
DOP - Wafda Azya Khaeruzzaman
Actor - Fadhlan Wissa Hasibuan
Narasumber - Pak Anwar (Pengelola Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta)
#LombaVideoBimasIslam
Sri Sultan Hamengkuwubono I:
Jangan lupa untuk subscribe
-----
Music in this video:
Gear used in this video:
Canon EOS 200D
Canon 50mm f1.8
Canon 10-18mm
Canon 18-135mm
Rode VideoMicro
Sony ICD PX 240
S40 Stabilizer
Let's Start a Conversation:
Weekend List - Cia Dan Andri Jelajah Ke Kota Gede, Yogyakarta
Dsign -
Dsign - How To & DIY -
iLook -
iLook - Fashion Icon -
iLook - How To and DIY -
Weekend List -
Weekend List - Resto and Cafe -
Net Lifestyle memberikan tayangan program Magazine seperti iLook, Dsign, Weekend List dan Chefs Table. Program yang membahas berbagai informasi dan tips terkini seputar dunia fashion/style, karya arsitektur yang unik, menarik, ide desain interior yang inspiratif, desain furniture yang kreatif, mereferensi tempat makan, rekreasi, event seru, film atau musik serta Cooking Show bersama Chef Chandra invite langsung guest (Artis dan Public Figure).
THIS IS KOTAGEDE YOGYAKARTA
halo, ini kotagede yogyakarta
kotagede | heritage
video teaser for lensamanual.net 2012 anniversary
photo by Congi (hendrawan septyono)
music by Kroncong Tugu
please do not use this video without my permission
Masjid Mataram Kotagede
Masjid Mataram Kotagede, Simbol Kerukunan Umat Beragama. Info lengkap klik
visit to jogja komplek masjid besar mataram kotagede
via YouTube Capture
BLUSUKAN #2 - Kotagede, Cikal Bakal Keraton Yogyakarta
Hai, BAFE hadir lagi nih! Destinasi wisata favorit apa yang pertama kali kalian pikirkan saat ke Jogja? Apakah itu Malioboro? Tamansari? Keraton? Nah, kalau salah satu jawabannya adalah Keraton Yogyakarta, maka saatnya kali ini kita jalan - jalan ke daerah yang menjadi asal usul dari sejarah besarNya.
Kotagede sebagai cikal bakal keistimewaan Yogyakarta punya pesona kebudayaan dan tentu saja misteri yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Pensaran? Langsung cek aja videonya! Selamat menonton.
Jangan lupa follow kami di Instagram,
#Yogyakarta #Kotagede #BAFE
Masjid Agung Mataram Kotagede Yogyakarta
Masjid Kotagede Yogyakarta adalah salah satu masjid tertua di Yogyakarta. Bangunan ini merupakan masjid peninggalan Mataram yang masih bisa dilihat sekarang dan juga masih dipakai sebagaimana fungsinya .Di kotagede Yogyakarta memang terdapat banyak peninggalan bersejarah yang menyimpan informasi pada masa kerajaan Mataram. Salah satu tempat bersejarah di kota ini adalah Masjid Agung Kotagede yang dibangun pada zaman kerajaan Mataram pada tahun 1640 oleh Sultan Agung bergotong-royong dengan masyarakat setempat yang pada umumnya waktu itu beragama Hindu dan Budha.