Makam Sultan Iskandar Muda
Makam Sultan Iskandar Muda, kini salah satu lokasi wisata religi di Kota Banda Aceh. Setiap harinya, sejumlah pengunjung dari berbagai daerah memadati lokasi makam.
Makam Sultan Iskandar Muda
Makam Sultan Iskandar Muda, Persemayaman Abadi Sang Penakluk. Info lengkap klik
Akhirnya Makam Sultan Iskandar Muda ditemukan.
Sultan Iskandar Muda adalah Sultan ke-10 Aceh. Sultan Iskandar Muda lahir pada tahun 1593. Sultan Iskandar Muda merupakan Raja yang sangat berpengaruh pada kerajaan Aceh dan juga beliau adalah seorang Raja yang adil dan bijaksana. Beliau memegang pemerintahan kerajaan Aceh pada tahun 1607 hingga 1636, atau 29 tahun. Pada masa kepimpinan beliau, Aceh menuju kepuncak kejaan.
Jaulah Imaniyyah ke Banda Aceh - Makam Sultan Iskandar Muda
Ziarah Mahabbah Ke Makam Pahlawan Nasional Sultan Iskandar Muda Banda Aceh
Sultan Iskandar Muda
Wisata Cagar Budaya Peninggalan Sultan Iskandar Muda Di Banda Aceh
Wisata Cagar Budaya Peninggalan Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh
Dihilangkan Belanda Agar Rakyat Aceh Tak Mengenalnya | MAKAM SULTAN ISKANDAR MUDA
Makam Sultan Iskandar Muda berada di tengah kota Banda Aceh. Makam ini sempat dihilangkan jejaknya oleh Kolonial Belanda saat berlangsung perang Aceh. Tujuannya, agar keterikatan masyarakat Aceh dengan sosok dan sejarah kepahlawanan Sultan Iskandar Muda, terputus.
Berselang tiga abad kemudian, makam Sultan Iskandar Muda berhasil ditemukan untuk selanjutnya dipugar. Penemuan kembali makam itu terjadi tahun 1952 berdasarkan petunjuk Pocut Meurah, permaisuri Mahmud Syah, Sultan Aceh yang rutin menziarahi makam Sultan Iskandar Muda dan keluarganya. Permaisuri masih mengingat dengan baik posisi makam Sultan yang berada 44 langkah dari tepi sungai Krueng Daroy. Lokasi makam ini berada tepat disamping kediaman Gubernur Aceh.
Sultan Iskandar Muda memerintah Kerajaan Ace h Darussalam pada tahun 1607-1636 dan membawa Aceh pada puncak kejayaan. Di masanya, Aceh menjelma menjadi salah satu kesultanan Islam terkuat di Asia bahkan dunia.
Sultan Iskandar Muda juga dikenal sebagai raja bijaksana dan menegakkan keadilan termasuk kepada keluarganya sendiri. Salah satu puteranya ia pancung di depan umum karena diduga melakukan kesalahan berat.
Di komplek pemakaman Sultan Iskandar Muda ini, tidak hanya terdapat makam sang sultan saja, tapu ada makam beberapa raja Aceh dan keluarga raja Aceh yang lainnya.
Berikan like, komen untuk kabar ini.. Jika Tuan dan Puan belum berlangganan channel ini, silakan subscribe agar dapat berlangganan informasi tentang para pahlwan Indonesia..
Salam damai penuh cinta...
#sultaniskandarmuda
#sejarahaceh
explore banda aceh #vlog1 Makam sultan iskandar muda
Ini adalah vlog dari sambungan video gunongan aceh..kali ini adalah video tentang makam raja raja kesultana aceh termasuk sultan iskandar muda..selamat menonton
@solihinazzalfa
#wonderfulacen
Makam Sultan Aceh Kakek dari Sultan Iskandar Muda | Lamno | Aceh Jaya
Lamno : Kabupaten Aceh Jaya adalah salah satu kabupaten di Provinsi Aceh, Indonesia. Kabupaten Aceh Jaya dibentuk tahun 2002 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat.
#Lomno #Sultanalaiddinriayatsyah #blangpidieabdya #Matai
Makam Para Sultan Aceh
#aceh #history #education
Sultan Iskandar Muda adalah raja Kerjaan Aceh Darussalam yang paling berkuasa pada masanya.
Ketika itu, Aceh Sudan memiliki hubungan diplomatik dengan kerajaan Turkey dan Inggris.
Kala itu juga, Kerajaan Aceh berkuasa hingga ke negeri semenanjung Malaka.
Makam Iskandar Muda terletak di tengan kota Banda Aceh, sekitar 50 meter arah timur pendopo gubernur Aceh.
Makam Sang Sultan Yang Pernah Membawa Aceh Ke Puncak Keemasan Yaitu Sultan Iskandar Muda
Cucu Raja Terakhir Aceh Tengku Putroe Safiatuddin Wafat
Kedatangan jenazah YM Tengku Putroe Safiatuddin Cahya Nur Alam, pewaris pahlawan Laksamana Malahayati yang meninggal dunia di rumah anaknya di Mataram, Nusa Tenggara Barat saat tiba di Banda Aceh, langsung disambut haru oleh ratusan warga, keluarga dan juga perwakilan dari pemerintah Aceh. Selanjutnya jenazah segera diantarkan ke komplek pemakaman para Sultan Aceh Darussalam.
Haji Undangan Raja Arab Kembali ke Aceh
SERAMBIONTV, BANDA ACEH - 105 anak yatim Aceh yang mendapat undangan dari Raja Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini sudah kembali ke Aceh, Selasa (14/10/2014) kemarin.
Para anak yatim asal Aceh ini mendapatkan pelayanan dan hadiah istimewa dari Raja dan bangsawan Arab Saudi.
Masing-masing mereka mendapatkan hadiah berupa sebuah iPad (tabled buatan Apple) dan uang 5 ribu rial atau Rp 16 juta.
Rombongan haji anak yatim yang berasal dari Pidie, Pidie Jaya, dan Aceh Utara ini berada di Tanah Suci selama sepuluh hari yang mulai berangkat ke Jeddah, Selasa (30/9) lalu.
Mereka merupakan anak yatim berprestasi yang terpilih dari 2.000 anak yatim yang selama ini mendapat bantuan beasiswa dari Raja Arab Saudi, melalui Aliansi Organisasi Konferensi Islam (OKI) di Banda Aceh.
Rombongan haji yatim ini tiba kembali di Tanah Air, melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blangbintang, Banda Aceh, Selasa (14/10), dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia.
Kedatangan rombongan ini cukup menarik perhatian publik. Selain diliput oleh banyak pekerja media, hampir semua anak yatim ini terlihat bahagia sambil mengutak-atik iPad di tangannya.
Seabad Silam Pada Foto Belanda Masih Patah, Nisan Ulama Aceh Kini Diperbaiki
SERAMBITV.COM, JANTHO - Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) Minggu (6/1/2019) membersihkan komplek Sultan Alauddin Ri'ayat Syah atau dikenal komplek makam Sayyidil Mukammil di Gampong Ulee Kareung, Indrapuri, Aceh Besar.
Anggota Mapesa merekatkan kembali makam dengan menggunakan lem yang dicampur semen putih.
Salah satu makam yang terdapat di komplek ini adalah makam Syaikh Mahmud bin Syaikh Hasan Syahr Nuwi, yang meninggal Abad 16 M.
Almarhum merupakan tokoh ulama di kesultanan Aceh Darussalam. Nisan ulama tersebut pernah didokumentasi oleh Fotografer Belanda, J.J. De Vink pada awal abad 20 Masehi.
Meski belum mendapat data pasti, namun ketua Mapesa, Mizuar Mahdi menduga bahwa Syaikh Mahmud berasal dari Thailand.
Makam Syekh Mahmud hanya terpaut beberapa meter dari makam Sultan 'Alauddin Ri'ayat Syah, Sultan yang memerintah setelah berakhir Dinasti Meukuta Alam.
Dalam guyuran hujan tim berhasil membersihkan semak belukar yang menutupi nisan serta berhasil menegakkan beberapa nisan,
Rencannya, pekan depan tim akan kembali ke lokasi untuk melanjutkan proses pengeleman selanjutnya.
Berita lainnya juga dapat disaksikan di
MAKAM RAJA-RAJA ACEH DI PIDIE YANG TERLUPAKAN_KANDANG KEC. SAKTI KAB. PIDIE - ACEH
Komplek Makam Poe Tuemerhom di Kec. Sakti Kab. Pidie Provinsi Aceh.
Walaupun berada di perbukitan (Gle) dan di kurung oleh semak-semak, namun kondisi makam sudah lebih lumayan bagus. Warga sekitar membangun penutup makam dengan beton untuk melindungi makam-makam yang ada di komplek tersebut. Di komplek pemakaman tersebut, terdapat batu nisan yang bervariasi. Diantaranya nisan Samudera Pasai, Plak Pleng, dan Aceh Darussalam. Tipologi masing-masing Batu nisan menunjukkan asalnya dari berbagai masa dan tempat, bahkan ada Batu nisan yang selama ini belum pernah dijumpai di Aceh.
Di antara nisan-nisan itu, terdapat nisan yang berbentuk Qalansuwah (bentuk topi orang Arab, Turki) yang belum ditemukan di Aceh. Nisan model ini disinyalir sebagai bentuk kekuatan politik untuk menyatukan wilayah dan kebudayaan yang berada dibawah kekuasaan kerajaan (diperkirakan masa Kerajaan Aceh Darussalam apabila ditinjau dari segi struktur Batu nisan).
Sound
Liza Aulia - Adat (Rihon Meulambong)
Dll
Dimanakah Sebenarnya Makam Sultan Iskandar Muda?
#telusuriaceh #wonderfulindonesia #thelightofaceh
Sultan Iskandar Muda merupakan salah seorang Raja yang paling terkenal di Aceh.
Masa kekuasaan Sultan Iskandar Muda yang dimulai pada tahun 1607 sampai 1636, merupakan masa paling gemilang bagi Kesultanan Aceh.
Pada masanya, Sultan menjalin banyak hbungan kerjasama dengan negara asing bahkan menaklukkan banyak wilayah.
Salah satu kutipan yang dikenal dari Sultan Iskandar Muda adalah:
Maté aneuk meupat jeurat, maté adat pat tamita :Artinya: mati anak ada makamnya, mati adat ke mana hendak dicari.
Ia mengucapkannya saat menjatuhkan hukuman rajam kepada anandanya Meurah Pupok yang dituduh berzina dengan isteri seorang perwira.
Adat bak Po Temeuruhoom, Hukom bak Syiah Kuala :Artinya: Adat dipelihara Sultan Iskandar Muda, sedangkan hukum di bawah pertimbangan Syiah Kuala.
Ayo datang langsung untuk mengetahui lebih lanjut tentang Aceh. (081362705270/WA)
Hubungi kami management core:
(Admin)
(Iren)
(Beth)
(adi)
(Andri)
(Amy)
(Said)
(Erni)
Tujuan Sultan Iskandar Muda Menguasai malaka johor kedah perak pahang
Satu demi satu negeri di Selat Malaka ditakluki oleh Iskandar Muda karena negeri-negeri ini berkawan dengan musuh, baik itu Portugis maupun Belanda. Sehingga menyebabkan penduduk Aceh sudah berkurang karena perang yang mencapai 132 tahun dengan Portugis, dimulai sejak kedatangan Portugis ke Pedir pada 1509 hingga Malaka ditawan oleh Belanda pada 1641.
Kisah ini di angkat dari berbagai
Sumber sejarah jika terdapat kekeliruan
Di dalamnya maka saran dan masukan sangat kami harapkan untuk kesempurnaan !!!
Bagi sobat BERBAGI INFO jangan lupa like dan subscribe chanel ini
Agar teman- Teman tidak ketinggalan video lainya
Ingat subscrebe itu gratis sobat !!!
Dan satu lagi jangan lupa komen ya !!!
#kisahsultanAcehsaatmenaklukselatmalaka
JEJAK SETAPAK MONUMENT SEJARAH MAKAM SULTAN ISKANDAR MUDA
SULTAN Iskandar Muda merupakan sultan yang paling besar di masa Kesultanan Aceh, yang berkuasa dari tahun 1607 sampai 1636. Aceh mencapai kejayaannya pada masa kepemimpinan Iskandar Muda, di mana negara berkuasa yang lebih besar dan memiliki hubungan internasional sebagai pusat pertukaran dan belajar tentang Islam. Namanya kini diabadikan di BAndar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh.
Pahlawan yang Terlupakan! Makam Sultan Aceh Terakhir di TPU Jakarta
Assalaamu'alaikum Sobat RiseTAFDI. Tuanku Muhammad Daud Syah merupakan Sultan Aceh terakhir atau Sultan ke-35. Sultan Daud dinobatkan menjadi sultan di Masjid Tua Indrapuri pada tahun 1874. Kemudian beliau ditawan dan dibawa secara paksa oleh Belanda ke Batavia pada tahun 1907. Lalu pada 24 Desember 1907, pemerintah kolonial Belanda mengasingkan beliau ke pulau Ambon dan terakhir dipindah ke Batavia sampai wafatnya pada tanggal 6 Februari 1939.
Salah satu jasa Sultan Muhammad Daud Syah adalah saat ditawan, beliau tak menyerahkan kedaulatan Aceh kepada Belanda. Sehingga satu-satunya wilayah Nusantara yang tak pernah takluk ke Belanda adalah Aceh.
Dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag - Belanda, pada 1949, Inggris menanyakan kawasan mana yang diklaim Indonesia yang masih bebas dari penaklukan Belanda? Tersebutlah Aceh! Semua peserta konferensi setuju dan mengakui Indonesia menjadi sebuah negara merdeka.
Adapun lokasi makam Pahlawan yang terlupakan ini, Toeankoe Sulthan Mohammad Daoed Ibnalmarhoem Toeankoe Zainal Abidin Alaiddin Sjah berada di area Pemakaman Umum (TPU) Utan Kayu yang beralamat di Jalan Rawamangun Muka Raya, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Selamat menyaksikan. Semoga berkah dan manfaat
Wallohu a'lam
Allohumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala Aalihi wa Shohbihi Ajma'iin. Aamiin
------------------------------
Teks dan terjemah Qoshidah Ziarah Kubur (Salamullohi Yaa Saadah):
------------------------------
Qoshidah Latar: Rohmaka
Pelantun: Az Zahir Pekalongan
PANGDAM IM ZIARAH KE MAKAM SULTAN ISKANDAR MUDA