Vlog#03 - PENDAKIAN GUNUNG IYA - ENDE - EXPLORE FLORES
Pendakian gunung IYA 637Mdpl salah 1 gunung di flores yg masih aktif.Sempat kesulitan selama 1 jam untuk menemukan jalur pendakian,karena tidak ada 1 tandapun yg mengarahkan untuk jalur pendaki.
Gamelatron Zaman Tembaga performing Suara Tembaga
The Gamelatron (robot gamelan sonic kinetic sculpture)named Zaman Tembaga (the Age of Copper)performs the title track Suara Tembaga (the voice of copper) by Aaron Taylor Kuffner. The artwork contains Javanese gamelan instruments in the Slendro tuning: Gong Agung 5, Kempul 3, Bende 2, ketuk 2, and 8 Bonang.
All bronze gongs are mirror polished retrofitted with copper anodized aluminum robotics, teak wood mallets, silicon bronze mounting sculptures on patinated copper sheet.
Eps 01 - Berenang di Danau Kelimutu #berbagicerita
Sobar pemuda yang dekat dengan neneknya keluar dari desa kribo, untuk melihat indonesia lebih dekat. Banyak sekali yang dia ingat dari pesan nenek saat menceritakan surga di indonesia. salah satu pesan neneknya adalah berbagi cerita.
Di episode pertama, kali ini sobar ingin menceritakan sedikit kisahnya saat berada di danau kelimutu, flores, Nusa Tenggara Timur, indonesia. Dia Berpetualang bersama temannya dari kota jakarta bernama Revon Chaniago.
Sobar sendiri ingin menuangkan kerinduannya untuk berenang, apakah sobar bisa berenang di danau kelimutu?
Yuk kita simak video Eps 01 - Berenang di Danau Kelimutu #berbagicerita di tonton sampai habis ya.
Jangan lupa share, like, comment dan subscirbe. Untuk bisa berkarya di hal positif. Gak akan nyasar!!
Wow,,, Gunung ini Datar seperti Meja, Gunung Roraima di Venezuela
Mount Roraima merupakan tempat luar biasa yang indah yang ada di negara Venezuela. Gunung batu ini berbentuk unik karena seperti datar seperti permukaan meja yang berada di awan. Tingginya mencapai 400 meter.
untuk Subscribe bisa klik di sini
Join US in :
Twitter : @niki_anyar
Facebook :
Berikan like, share dan komentar anda untuk membantu kami mengembangkan Channel ini, segala bentuk partisipasi anda merupakan sesuatu yang tak ternilai bagi kami.
salam ...
Admin Anyar...
Petualang Di bumi indah Flores Ende Tongggopapa
Pengalamanku Proyek pipa nisasi dari Gunung ke Desa Tonggopapa Ende Flores
Geopark Indonesia Episode Kelimutu Di Kota Raja Lahir Pancasila
Walau belum menjadi kawasan geopark nasional, kabupaten ende, nusa tenggara timur memiliki potensi untuk menjadi sebuah taman bumi.
Ende menyimpan ketiga unsur yang menjadi syarat sebuah geopark, yakni geodiversity (keanekaragaman geologi), biodiversity (keanekaragaman hayati), serta culture diversity (keanekaragaman budaya).
Contoh ragam geologi yang dimiliki ende adalah gunung meja, yang juga menjadi lokasi wisata kekinian.Bentuk gunung yang unik menyerupai meja, ditambah keindahan alamnya, menjadikan gunung meja kerap menjadi salah satu objek swafoto para wisatawan.
Ende juga memiliki warisan budaya serta adat istiadat yang unik, dan bahkan membantu perekonomian warga setempat.
Seperti adanya pasar tradisional detusoko. Di pasar detusoko, tersedia beragam barang dagangan, mulai dari sembako, hingga kain tenun khas ende. Pasar detusoko hanya ada setiap hari rabu dan sabtu. Para pembeli berasal dari desa lain, yang jaraknya berjauhan. Para pembeli ini menggunakan angkutan truk yang disebut bus kayu. Walau sederhana, namun bus kayu turut membantu bergulirnya roda perekonomian masyarakat.
Selain pasar tradisional, pewaris budaya lainnya adalah kampung adat wologai. Kampung adat wologai sudah berusia ratusan tahun.
Di sini, wisatawan dapat melihat kehidupan asli masyarakat wologai, dengan rumah adat sao ria, pakaian adat ende lio, bahkan hasil kerajinan unik yang dijual untuk meningkatkan perekonomian.
Tak hanya memiliki alam yang indah serta budaya yang unik, ende terkenal sebagai kota pancasila. Sebuah wilayah yang menyimpan sejarah penting indonesia.
Di kota inilah, presiden ri pertama, soekarno diasingkan.
Di ende, terdapat sebuah rumah pengasingan bung karno, yang kini telah menjadi bangunan cagar budaya. Di rumah pengasingan ini, bung karno tercetus ide 5 butir pancasila sebagai dasar negara indonesia.
Adanya bukti sejarah indonesia ini pula yang turut meningkatkan sektor pariwisata kabupaten ende, ntt.
Keanekaragaman hayati di kabupaten ende juga tak kalah menarik.
Salah satu produk alam yang juga menjadi makanan pokok masyarakat ende adalah ubi kayu. Ubi kayu kemudian diubah menjadi kuliner khas ende yaitu uwiai punga.
OOAAALAAH . . . INI GUNUNG KELIMUTU. #NYOLOG 14 (ende 2/2)
#indonesia #kelimutudz #VLOG
Sama Seperti yang sebelum-sebelumnya
Video ini sengaja saya upload, hanya untuk kenang-kenangan, dibuang sayang disimpan Memory Penuh !!!! ????
Terima Kasih sudah menonton | Thank you for watching !!!
Tetap selalu ada di channel saya yaaa jangan kemana-mana ! dengan cara klik tombol SUBSCRIBE trus klik gambar lonceng ????disebelahnya.
SUBSCRIBE ⬇
LIKE, COMMENT, SHARE
Terima Kasih YOUTUBE !!!!
SALAM UUUWAAAAK
???? EMAIL :
for business enquiries please contact
rachmatagun2@gmail.com
FOLLOW JUGA YA
INSTAGRAM :
TWITTER :
Kawah Gunung Ia Ende, Flores
0012 - Arubara Beach, Ende, Flores, Indonesia
Arubara Beach, Ende, Flores, Indonesia
Video uploaded for:
Our Second Trip Egon Mountain
Pendakian Ebulobo via Mulakoli.#Green90Backpacker#
Gunung Ebulobo 2.124 mdpl
Gunung Ebulobo menjadi gunung tertinggi ke 6 (Enam) di Flores NTT versi Infopendaki.com. Gunung Ebulobo mempunyai 1 pos pendakian. Dengan medan pendakian yang cukup curam dan berbatu.
Pendakian Ebulobo yg dilakukan oleh kami green90Bacpacker via Mulakoli, Boawae, Nagekeo.
Jelajah Air Terjun Gunung Meja dg Berspeda
Kebun Kelapa Di Gunung Wongge ENDE FLORES NTT
Wisata danau 3 warna-Ende
#kelimutu #danau #danau 3 warna #flores #ende #maumere #labuan bajo #pulau komodo #komodo #ntt #danau 3 warna di ende
Salah Satu DESTINASI TERINDAH pulau Flores adalah Danau Kelimutu. Sempatkan diri anda bersama rekan, sahabat dan keluarga berkunjung dan dan menikmati indahnya DANAU KELIMUTU ini. Danau 3 Warna danau Kelimutu adalah Destinasi Kebanggan Warga NTT selain Pulau Komodo, Pulau Rinca dsb di Labuan Bajo. Banyak wisatawan manca negara melakukan tour ke tempat ini, mereka rela mendaki sejauh 2 KM saat pagi masih buta untuk menikmati indahnya danau saat matahari akan terbit. Banyak pemondokan dan hotel untuk menginap ditempat ini. Wisatawan biasanya menikmati danau 3 warna ini saat pagi hari sehabis Subuh pada musim kemarau. Jika musim hujam danau ini tidak terlalu menampakan warnanya akibat kabut hujan, embun, dan faktor lain. buat agan2 dan sista2 jika hendak tour ke tempat ini maka pilihlah waktu yang pas saat musim kemarau. Siapkan akomoWisatawan berkunjung ke tempat ini dari rute Jakarta-Labuan Bajo, Jakarta-Ende, Jakarta-Maumera Transit Denpasar atau transit Kupang Prov NTT. Thanks a lot. Jangan Lupa SUBSCRIBE YA KAWAN.
Atlantis in the Java Sea
Contents
0:05 Introduction | 4:10 The Story of Atlantis | 5:49 The Atlantic Ocean | 7:11 The City of “the Athens” | 8:18 Sundaland | 11:31 “Orichalcum” | 12:35 The Plain | 14:17 The Waterways | 18:51 The Capital City | 22:33 The Pillars of Heracles | 24:46 The God Poseidon | 28:24 Heracles | 32:38 Pyramid and Temple Building | 34:50 Water Buffalos | 36:08 Coconuts | 37:02 “Tape” or “Tapai” | 38:04 “Jamu” and “Bumbu” | 38:25 Rice | 38:45 Coffee | 38:57 Elephants | 40:10 Tsunami and Earthquake | 43:01 60 Converging Evidence
Where was Atlantis? If Plato knows, then he will tell.
After thousands of years, so many of us still search for the answer to the mystery of Atlantis. From time to time, archaeologists and historians locate evidence. There have been many locations proposed for the location of Atlantis. Ever since the first recorded history of Atlantis, written by the Greek philosopher Plato over 2,300 years ago, debate has raged as to whether or not Atlantis ever really existed.
The existence of Atlantis is supported by the fact that it is described in great details by Plato. In additions, various conditions, events and goods unknown to Plato are also described in detailed and lengthy words. Plato himself asserts that it is a real story.
The first suggested linkage between Atlantis and Indonesia came from the leading Theosophist, CW Leadbeater, and the Lieutenant-Governor of British Java, Thomas Stamford Raffles, in the 19th century. One of the first researchers to Atlantis there, in the mid 1990s, is the American polymath William Lauritzen. The concept of Sundaland Atlantis was given a huge boost by the publication of the late Brazilian professor Arysio Nunes dos Santos’ book “Atlantis: The Lost Continent Finally Found” in 2005. The prehistoric flooding of the Sundaland region is covered extensively by a paediatrician and geneticist, Stephen Oppenheimer in 1998. The atlantology of Sundaland hypothesis is also flanked by the studies of the geologist and geophysicist, Robert M Schoch together with Robert Aquinas McNally in 2003. Other proponents of the Sundaland Atlantis are Zia Abbas, Sunil Prasannan and Danny Hilman Natawidjaja.
The recent knowledge of late glacial and postglacial sea level rise and land subsidence that occurred almost precisely at the time described by Plato also becomes strong evidence to the truth of the story.
Plato describes Atlantis from the point of views of geography, climate, plain layout, city layout, river and channel hydraulics, produces, social structure, customs, mythology and its destruction in details including their dimensions and orientations. These become the subjects of Dhani Irwanto to hypothesize that the lost city of Atlantis is in Java Sea, as written in a book “Atlantis: The lost city is in Java Sea”, published in April 2015. The works include over 5-year research and analysis of textbooks, papers, internet sites and digital data collected by the author as well as some site observations.
The author has made a serious effort to match Plato’s narrative with his chosen location for Atlantis, namely off the southern coast of the island of Kalimantan in the Java Sea. He also uses his professional expertise to analyse Plato’s many references to the waterways of the Atlantis capital and its extensive plain. He commendably draws attention to the remarkable water transportation and irrigation system in Central Kalimantan.
He found a lot more detailed converging evidence, summarized in a 60-bullet checklist of agreements between Plato’s Atlantis and Sundaland/Java Sea localization, as proofs that his theory is the most complete and probable until today.
More articles at
Bertemu Ibu Pertiwi di Kelimutu
Danau tiga warna Kelimutu, Ende, Nusa Tenggara Timur. Setiap danau di sini diyakini menjadi tempat berkumpulnya arwah yakni arwah para pemuda, orang tua dan manusia yang semasa hidupnya jahat.
Grafis Rute Perjalanan Ende ke Gunung Kelimutu
Grafis Rute Perjalanan Ende ke Gunung Kelimutu
Membuat Rak Bunga dan Rice Cooker Dari Kayu
video kali ini saya membuat rak magicom/rice cooker dari kayu dan multiplek 12mm
jika hasil ini membuat anda tertarik untuk memilikinya anda bisa pesan lngsung kesaya di nomor Hp/Wa saya pribadi.
Sementara saya belum bisa kirim2 keluar kalimantan barat di karenakan ongkir yg pastinya mahal
kecuali untuk daerah ketapang dan pontianak kalimantan barat saya siap produksi
terimakasih telah menonton video ini
jika kalian suka jangan lupa Like,Coment,Share ke teman/mediasosial kalian
SUBSCRIBE dan AKTIFKAN LONCENGNYA biar channel ini semakin berkembang dan membuat semangat saya membuat video dan karya2 baru
Tlp/WA 0853 8690 5066
IG @enogokiell
The Nepalese Honey That Makes People Hallucinate
Nepal’s Gurung people live mostly in small villages in the vast Annapurna mountain ranges. In this remote region, they practice an ancient tradition of honey hunting where they descend towering cliffs on handmade ladders, to harvest honey nestled under jagged overhangs.
In spring, the Gurung’s honey contains a rare substance called grayanotoxin from rhododendron flowers that’s known for its intoxicating effects. While some accounts say it’s a deadly poison, others refer to it as an aphrodisiac, powerful medicine, and a hallucinogenic drug.
VICE travelled deep into the Annapurna mountains to join a Gurung village on their spring hunt and understand Mad Honey's effects.
WATCH NEXT:
Searching for Montenegro's Illegal Blast Fishermen:
Click here to subscribe to VICE:
Check out our full video catalog:
Videos, daily editorial and more:
More videos from the VICE network:
Like VICE on Facebook:
Follow VICE on Twitter:
Read our Tumblr:
Follow us on Instagram:
Check out our Pinterest:
Download VICE on iOS:
Download VICE on Android: