Halal Living - Masjid Muhammad Cheng Hoo Bukti Muslim Tionghoa Surabaya
----------------------------------------------------
SUBSCRIBE Netmediatama Official Youtube Channel:
Homepage :
Twitter:
Facebook Fan Page:
NET. Terms & Conditions:
NET. sudah tayang di ratusan kota di Indonesia. Cari daftar kotanya di
Video Tutorial mencari UHF NET:
Pesona Islami Masjid Cheng Hoo yang Bergaya Klenteng di Surabaya -NET5
Subscribe Netmediatama Official Youtube Channel:
dan subscribe untuk info berita terbaru di channel:
Twitter :
Facebook :
Saksikan info berita ter-update di:
NET 5 : pukul 5.00 - 6.00 WIB
Indonesia Morning Show : pukul 6.00 - 9.00 WIB
NET 10 (Senin-Jumat) : pukul 10.00 - 11.00 WIB
NET 12 : pukul 12.00 - 13.00 WIB
NET 17 : pukul 17.00 - 17.30 WIB
NET 24 : pukul 24.00 - 01.00 WIB
Takmir Tionghoa Masjid Cheng Ho
Masjid Cheng Ho di Surabaya, tidak hanya memiliki arsitektur khas negeri Tiongkok. Namun, Masjid yang dibangun untuk menghormati laksamana Tiongkok yang muslim ini, juga dikelola oleh Takmir dari keturunan Tionghoa.
Ikuti berita terbaru di tahun 2017 dengan kemasan internasional berbahasa Indonesia, dan jangan ketinggalan breaking news 2017 dengan berita terakhir dan live report CNN Indonesia di cnnindonesia.com dan channel CNN Indonesia di Transvision.
Surabaya u0027s Muhammad Cheng Hoo mosque
NET12 - Mesjid Muhammad Cheng Ho di Surabaya
Program buletin yang mengedepankan prinsip aktualitas, mengangkat berita hangat (spot news) dan berita menarik lainnya (news features). Program ini akan memberikan informasi dan inspirasi. yang akan dikemas sesuai dengan sudut pandang perempuan.
Masjid Cheng Ho, Masjid Serupa Klenteng di Surabaya
Jalinan kekeluargaan etnis Tionghoa di Surabaya, Jawa Timur dengan Kelurga Sunan Ampel sejak zaman dahulu ikut berperan menumbuhkan etnis Tionghoa beragama Muslim. Atas dasar inilah, maka Persatuan Islam Tionghoa Indonesia atau PITI membangun masjid yang berasitektur Tiongkok yakni Masjid Cheng Ho.
Official Website:
Facebook.com/BeritaSatuTV
Youtube.com/BeritaSatu
@BeritaSatuTV
Masjid Cheng Hoo Surabaya ♥ Wisata Religi ke Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya
Masjid Cheng Hoo Surabaya ♥ Masjid Cheng Hoo Surabaya adalah masjid pertama di Indonesia yang menggunakan nama Muslim Tionghoa. Lokasi Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya berada di Jl. Gading No.2, Ketabang, Genteng. Apabila Anda ingin menuju ke THR dari arah Stasiun Gubeng, di sisi kiri jalan (sebelum Taman Makam Pahlawan) terdapat papan petunjuk bertuliskan Masjid Cheng Hoo. Keunikan dari masjid ini adalah arsitekturnya yang mengakulturasi bangunan Cina seperti pagoda dan istana kekaisaran. Menakjubkan!
Silahkan menonton videonya dan jangan lupa subscribe ya teman-teman :)...
Teman-teman juga bisa bergabung bersama Aqilla di :
• Twitter :
• Facebook :
• Google+ :
• Instagram :
Jangan lupa untuk berlangganan saluran youtube Aqilla yaa... :D
•
Terima kasih telah menonton video Aqilla :: Masjid Cheng Hoo Surabaya. Semoga suka dan menghibur :)
SURABAYA HERITAGE MASJID MUHAMMAD CHENG HO
Masjid Muhammad Cheng Ho merupakan masjid bernuansa tionghoa pertama di Indonesia yang terletak di Surabaya. Masjid ini memiliki daya tarik tersendiri untuk menjadi salah satu objek wisata yang patut dikunjungi di Surabaya.
Muslim Beijing Tiongkok ke Masjid Cheng Hoo Surabaya
Masjid Cheng Hoo Surabaya dikunjungi rombongan Muslim Beijing. Mereka melakukan silaturrahmi kepada pengurus masjid, kemudian mengikuti sholat ashar.
Ketua Yayasan Muhammad Cheng Hoo Indonesia H. Abdul Nurawi dan Ketua PITI Jatim H. Haryanto Satryo didampingi pengurus lain menerima rombongan dan saling berdiskusi. Ketua rombongan Muslim Beijing mengaku sangat senang bisa bersilaturrahmi ke Masjid Cheng Hoo Surabaya.
#masjidchenghoosurabaya
#泗水郑和清真寺
PeriTune Wuxia2 is under a Creative Commons
license (CC BY 3.0)
Musik dipromosikan oleh BreakingCopyright
(3) Tautan kontak
PeriTune
BreakingCopyright
Twitter:
Cheng Ho Mosque - Surabaya - East Java
The Architecture of Muhammad Cheng Hoo Mosque, which located in Gading Street Surabaya, is enough artistic. It is built by allying Islam culture, Java, and Chinese that predominated by green color, turned yellow, and squeezed. The form of the building is typical of Chinese with 'Joglo' Java. This is show tightly between Chinese cultures and Java, which have intertwined since former. Cheng Hoo is also inspiration name of 'Admiral Cheng Hoo', which become a Moslem when admission to Majapahit empire. The Chinese Moslem community had built this mosque wish to remind again that Chinese also propagates Islam taught.
Cheng Hoo Mosque inspired from Niu Jei Mosque in Beijing, China, being built in 996 A.D. But, the development of new Cheng Hoo mosque executed by 10 March 2002 and opened in 13 Octobers year past. As a whole, the mosque is capable to accommodate 200 pilgrims, fairish 21 x 11 meters with main building 11 x 9 meters
This mosque building has eight sides on the top building. The third measure or number is having separate meaning. Numeral 11 symbolizing new Ka'bah measure that just built. Numeral nine is depicting 'Wali Songo' as Islam spreader in Java Island. While figure of eight symbolize pat kwa that mean luck or glorious.
The historian Sie Hok Tjwan have ever written, before arrival the colonialist from Europe, the relation of Chinese with resident in Indonesia region don't show race problem. Islamic Religion in Java and in Palembang, South Sumatra, finite Sambas in West Kalimantan come it from China. The concept is Islam-Hanafi. The Mosques in upstate Java Island are clearly showing China architecture.
Sie Hok Tjwan tell, in 1451 Bong Swee Ho is coming Champa built the Islamic center in Ngampel, East Java, for local resident. Bong Swee Ho is hereinafter known as 'Sunan Ngampel'. Bong Swee Ho's son named Bong Ang is one of 'Wali Songo' titled 'Sunan Bonang'. The Empire enforcer of Islam Demak, Raden Patah (Jin Bun), also a Chinese or Chinese - Indonesian (TNA/Mohammad Khodim and Winanto)
This religious service place is expected can become unifier media for 'mualaf' from Chinese ethnical. Because, many 'mualaf' from Chinese, who still hesitating to implement religious service together.
This mosque is built to memorized China Soldier to believe in Islam who first entrance to Indonesia, namely 'Laksamana Cheng Hoo'. 'Cheng Hoo arrival is the evidence that Islam is not new thing for Chinese public. Even, before Java admission Islam, this religion particularly come step to China.
Masjid Cheng Ho Mosque Surabaya
Masjid Cheng Hoo Surabaya adalah Masjid bernuansa Muslim Tionghoa yang berlokasi di Jalan Gading, Ketabang, Genteng, Surabaya atau 1.000 m utara Gedung Balaikota Surabaya. Masjid ini didirikan atas prakarsa para sespuh, penasehat, pengurus PITI, dan pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia Jawa Timur serta tokoh masyarakat Tionghoa di Surabaya. Pembangunan masjid ini diawali dengan peletakkan batu pertama 15 Oktober 2001 bertepatan dengan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Sedangkan pembangunannya baru dilaksanakan 10 Maret 2002 dan baru diresmikan pada 13 Oktober 2002.
Masjid Cheng Ho, atau juga dikenal dengan nama Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya, ialah bangunan masjid yang menyerupai kelenteng (rumah ibadah umat Tri Dharma). Gedung ini terletak di areal komplek gedung serba guna PITI (Pembina Imam Tauhid Islam) Jawa Timur Jalan Gading No.2 (Belakang Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa), Surabaya. Masjid ini didominasi warna merah, hijau, dan kuning. Ornamennya kental nuansa Tiongkok lama. Pintu masuknya menyerupai bentuk pagoda, terdapat juga relief naga dan patung singa dari lilin dengan lafaz Allah dalam huruf Arab di puncak pagoda. Di sisi kiri bangunan terdapat sebuah beduk sebagai pelengkap bangunan masjid.Selain Surabaya di Palembang juga telah ada masjid serupa dengan nama Masjid Cheng Ho Palembang atau Masjid Al Islam Muhammad Cheng Hoo Sriwijaya Palembang.
masjidchenghoo.org/
Cheng Ho Great Mosque - Surabaya
Cheng Ho Mosque
Cheng Ho Mosque Surabaya, is located in Gading Street Surabaya. This mosque is having oriental architecture with delicate art in here and there symbolizing the mix culture of Chinese culture, Javanese and Islam. Those mix cultures are shown in the mixture colors between green, turn to yellow and red.
The building is typical of Chinese architecture base combine with Javanese 'Joglo'. This shows the mixture between Chinese cultures and Java, which have intertwined since former time. Cheng Ho mosque was taken from the name of Admiral Cheng Ho, an Admiral from China and became a Moslem during his admission to Majapahit Empire.
Cheng Ho Mosque inspired from Niu Jei Mosque in Beijing, China, which was built in 996 A.D. The development of new Cheng Ho mosque executed by 10 March 2002 and has been opened in 13 Octobers 2002. Overall, the mosque is capable to accommodate 200 pilgrims.
Relating the interior, there are Chinese ornaments in here and there of the mosque. For instance, there is Pagoda look like at the entrance gate. There is also dragon and lion relief made from wax with the word of Allah made in Arabic letter at the top of Pagoda. On the left side of the building, there is Bedug or Islamic Drum that always be part of most Mosque.
This mosque building has eight sides on the top building. Every numbers has its own meaning according to the Islamic and chinese believe. Number 11 symbolizing new Ka'bah measure that just built. Number nine is depicting 'Wali Songo' as Islam spreader in Java Island. While figure of eight symbolize pat kwa that mean luck or glorious.
indonesia-tourism.com
مسجد محمد شينج هو بالإندونيسيا Muhammad Cheng Hoo mosque
شاهد الفن المعماري الصيني الرائع في مسجد محمد شينج هو بمدينة سورابايا الإندونيسية حيث تم بناؤه عام 993 ميلادية أي منذ أكثر من ألف عام
#masjidchengho #purbalinggajawatengah KISAH DI BALIK PENDIRI MASJID MUHAMMAD CHENG HOO
Kisah di Balik pendiri masjid Cheng hoo yang terletak di kecamatan MREBET kabupaten Purbalingga Jawa tengah
HERI SUSETYO : PENDIRI MASJID MUHAMMAD CHENG HOO
Purbalingga
MASJID MUHAMMAD CHENG HOO SURABAYA
Surabaya city
Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya bersama DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jawa Timur
Penggalangan dana korban gempa dilakukan untuk sasaran. Yang pertama untuk korban gempa tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala, yang hasilnya terkumpul Rp600 juta, dan yang kedua untuk korban gempa di Pulau Sapudi, Sunenep, yang terkumpul Rp200 juta. yang juga diserahkan tadi malam. Dana tersebut langsung diserahkan pada yang mewakili untuk diteruskan kepada yang berhak
Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya
Masjid Muhammad Cheng Hoo di Surabaya merupakan masjid bergaya arsitektur Tiongkok dan merupakan masjid yang pertama kali di bangun di Indonesia yang menggunakan nama Muhammad Cheng Hoo dan bergaya arsitektur Tiongkok. Sekarang nama masjid Muhammad Cheng Hoo dan berarsitektur Tiongkok sudah banyak berdiri di Indonesia. Pada tahun 2017 menurut Tirto.co.id sudah ada 15 masjid di Indonesia yang menggunakan nama Muhammad Cheng Hoo.
Peresmian Pembangunan Masjid Muhammad Cheng Ho
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor meresmikan masjid Muhammad Cheng Ho yang ada di Samarinda, Kalimantan Timur, Senin siang. Saat ini sudah terdapat 4 masjid dengan arsitektur tiongkok di Kalimantan Timur yang sudah di bangun oleh Jos Soetomo.
Ekspedisi Cheng Ho & Islam Nusantara (1)
Masjid berarsitektur China Masjid Muhammad Cheng Ho di Surabaya
Nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada Cheng Ho, Laksamana asal Tiongkok yang beragama Islam. Dalam perjalanannya di kawasan Asia Tenggara, Cheng Ho bukan hanya berdagang dan menjalin persahabatan, juga menyebarkan agama Islam.
Pada abad ke 15 pada masa Dinasti Ming (1368-1643) orang-orang Tionghoa dari Yunnan mulai berdatangan untuk menyebarkan agama Islam, terutama di pulau Jawa. Yang kemudian Laksamana Cheng Ho (Admiral Zhang Hee) atau yang lebih dikenal dengan Sam Poo Kong atau Pompu Awang pada tahun 1410 dan tahun 1416 dengan armada yang dipimpinnya mendarat di pantai Simongan, Semarang. Selain itu dia juga sebagai utusan Kaisar Yung Lo untuk mengunjungi Raja Majapahit yang juga bertujuan untuk menyebarkan agama Islam.
Untuk mengenang perjuangan dan dakwah Laksamana Cheng Hoo dan warga Tionghoa muslim juga ingin memiliki sebuah masjid dengan gaya Tionghoa maka pada tanggal 13 Oktober 2002 diresmikan Masjid dengan arsitektur Tiongkok ini.