TANJUNG KALIAN LIGHT HOUSE by EDO RIZKIA PUTRA_SELEKSI PPAN BANGKA BELITUNG
Tanjung Kalian is one of coastal area in Bangka. This beach is located approximately 9 km from the city Muntok; from Muntok city to the capital of Pangkal Pinang is about 138 KM. Here, there is a tower or lighthouse that was built by the Dutch in 1862 and also becomes the main attraction at this place.
This lighthouse is stand sturdy and has 117 stone circular staircases that contained of lighting devices which make the room feel cramped. According to the lighthouse guard, the lampshade that made of thick glass is still genuine since the first installation. This lamp has highlight strength to 40 miles away, with the power of 1,000 watts. Whenever ignited is requires 20 liters of diesel, which can survive for 12 hours.
On the inside, we can see our altitude by watching the palm trees far below. On Tanjung Kalian, we can also see the shipwrecks, former ship during World War II. Moreover, those who visit Tanjung Kalian can do sunbathing, swimming and playing at sea water, along the quiet and clean beach.
From the window of the lighthouse, we can see the busy dock that doing their daily activity of Muntok-Palembang crossings, which is being built not far from the lighthouse. Tanjung Kelian pier will replace the Piers Muntok as a place of arrival and departure for ferry crossing.
Tanjung Kalian has white sandy beach and does not have huge granite boulders like most beaches in Bangka Belitung. There are many Ketapang trees on the beach. The beach was also a part of history when Indonesia’s Founding Fathers, Ir. Sukarno, being discarded and he liked to spend time atn this beach.
The beach is also a witness to the dark history of massacre tragedy (Banka Massacre) that occurred during World War II. In February 1942, the Vyner Brooke ships that carried injured troops and 64 nurses in Australia from Singapore sunk by the Japanese Army. A total of 22 people who survived the bombing were still killed. Only one nurse who survived the incident. To commemorate the victims of Bangka Massacre, it built a memorial monument on the beach, in front of the lighthouse.
Tanjung Kalian is already becomes the nearest and affordable destination in Muntok. Every afternoon the white sandy beaches will always crowded by local people who enjoy the moment. Families who come to bring a mat from home, young people are sitting on their bikes, those who love fishing or those who just cuddling with their love one are the one who always visit this beach.
The old lighthouse was built in 1826. It is located about 9 km of Muntok district. In the surrounding area we still can find wrecks of Dutch and British ships, which were torpedoed by Japanese warships during the Second World War, on 16 February 1942. Take our time to climb up 199 steps to reach the top of the lighthouse and enjoy the spectacular view from the height of approximately 60 M above sea level. We can see the whole beaches in Muntok.
Lighthouse Tanjung Kelian, West Bangka.
Di dalam kapal Autralia itu memang terdapat petugas medis, yang menjadi menonjol adalah seorang perawat yang selamat dan dapat hidup sampai berumur 80 tahun, baru meninggal beberapa tahun yang lalu di negerinya sendiri Ausralia.
Dia pernah memberikan kesaksian bahwa ada sejumlah orang yang masih hidup diisi dalam sebuah perahu lalu didorong ke tengah laut. Sampai sekarang tidak ada kabar bagaimana nasib mereka sesudahnya. Cerita perawat itu juga, bahwa dia tidak berani bicara apa-apa menimbang akan keselamatan dirinya sendiri pada waktu itu.
Mendengar kapal itu berlayar dalam misi kemanusiaan, tentu orang menghujat atas pengebomannya. Tetapi bagaimana kalau orang tahu bahwa dihaluan kapal itu terpasang sebuah meriam berkaliber lebih dari 10 cm? Dan katanya meriam itu pernah menembak pesawat terbang Jepang yang mendekat. Meriam ini juga pernah dipajang di halaman sebuah kantor pemerintah di Mentok Sejak kapan dan kemana meriam itu dipindahkan, tidak diketahui.
Musik pengisi adalahj sebagian dari lagu Alam wisata Bangka produk lokal Pangkalpinang, free download lagu-lagu daerah.
[ Indonesia From Above ] Mercusuar Tanjung Kalian, Muntok
Mercusuar Tanjung Kelian, Muntok
Pelabuhan tua Mentok, Bangka Barat.
Pada zaman penjjajahan Belanda pelabuhan bagi pulau Bangka adalah di kota Mentok. Di Mentok pelabuhan itu dikenal dengan sebutan Limbung, yang dibangun dan dikembangkan oleh Belanda lebih dari seratus tahun yang lalu. Karena lautmya dangkal maka kapal besar tidak bisa merapat. Oleh karena itu, penumpang dan barang diangkut bolak balik dengan tongkang yang ditarik oeh motorboat. pada zaman jayanya ribuan penumpang diangkut melalui pelabuhan ini setiap ada route pelayaran.. Sekarang cuma dipakai untuk mengangkut hasil bumi dan perikanan saja.
Sudah dibuat pelabuhan baru di daerah Tanjung Kelian, karena air lautnya lebih dalam. Kapal penumpang berlabuh disini. Tetapi untuk trayek Pelni digunakan pelabuhan di kota Belinyu, Bangka Utara. Selain lautnya dalam juga dipertimbangkan bahwa jadwal lanjutan berikutnya lebih ke Utara yaitu daerah Riaul, dan lebih dekat daripada apabila dimulai dari Mentok.
Musik pengisi sebagian dari lagu Alam Wisata Bangka, produk lokal Pangkalpinang, freedownload lagu-lagu daerah.
Mentok Harbor Scenery
Scenery of Mentok Harbor, Bangka Strait (North Bangka), spotted from lighthouse of Kelian Cape on September 13, 2010
Mercusuar Tanjung Kalian, Bangka Barat
Mercusuar Tanjung Kalian di Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung. Bangunan peninggalan kolonial, berada di semenanjung barat pulau Bangka. Tinggi 54m lokasi
Music :
Title : Moonlight No.1
Artist : Zero Project
FINDING THE HISTORY IN MUNTOK by YOSEPHINE ANGGRAINI_SELEKSI PPAN BANGKA BELITUNG 2017
AT THIS VIDIO I WILL SHOW YOU GUYS, WHAT HISTORY HAD IN BANGKA ACTULLAY MUNTOK. this building build by British but that place was using by dutch. the first building is Tanjung Kalian Lighthouse, that place use to monitoring the sea with radius 5 KM from the beach. next place is Exiled House, that house used to Bung karno when he was as hostage by dutch. actually this house longer use by Moh. Hatta then Bung Karno.
metode8 - mercusuar
hasil kerja (versi silent)
BANGKA PULAU TIMAH DI AKHIR 2018
perjalanan dari pelabuhan tanjung api-api ke pulau bangka pelabuhan tanjung kalian dengan kapal ferry ekstra sabar antrian panjang 6 jam antri di penghujung tahun 29 DESEMBER 2018
Jadilah mercusuar
Sebuah pelajaran yang dapat kita ambil dari video ini adalah hendaklah kita dapat menjadi pribadi yang dapat memberi memberi manfaat dan pencerahan kepada banyak orang .
Video antian di pelabuhan tanjung kalian muntok jelang natal dan tahun baru
Bangka Island Indonesia
Dzakie the best freestyler in bangka island
Muntok 2019 : Cinematic | Sony A6000
The story about Muntok city
Jembatan Emas, Drawbridge in Pankal Pinang, Indonesia.
Beautiful working drawbridge, located in the island of Bangka, Indonesia.
If you visit Belitung, it is definitely a place to see.
Check my other videos in the Beautiful Indonesia!
Danau Kaolin, Pangkal Pinang
Anyer Lighthouse
Borobudur Temple
Prambanan Temple
Nabire, Papua from the sky
Mount Tambora
Little Venice, Bogor
TEMPURUNG ISLAND, THE LIGHTHOUSE AT SUNDA STRAIT - MERCUSUAR PULAU TEMPURUNG DI SELAT SUNDA
Mercusuar Cikoneng - Anyer Banten
Mercusuar Cikoneng Anyer
Sebagai daerah pesisir pantai anyer tidak hanya terdapat wisata alam pantai yang indah, karena daerahnya yang dipesisir pantai maka anyer juga memiliki mercusuar yang pada saat itu digunakan untuk sarana bantu navigasi kapal di laut.
Menara suar ini diyakini sebagai titik nol atau titik awal dari pembangunan jalan Anyer-Panarukan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Daendels.
Pada pintu masuk mercusuar terdapat tulisan bahwa mercusuar ini dibangun pada tahun 1885. Menurut penuturan penjaga mercusuar, pada awalnya mercusuar ini dibangun pada tahun 1806, proyek jalan Anyer-Panarukan baru dijalankan tahun 1825. Saat gunung krakatau meletus pada tahun 1883, mercusuar ini hancur, hanya menyisakan pondasinya saja. Dan, dua tahun kemudian, yaitu tahun 1885, di bawah pemerintahan Z.M Willem III mercusuar ini kembali dibangun. Sebagaimana terlihat dengan tulisan di atas pintu masuk, yaitu:
Onder De Regeering Van
Z.M. Willem III
Koning Der Nederlanden
.N.Z C.N.Z C.N.Z
OPOERIGHT YOOR YADT LIGHT 21 GROOTTE.
VER YERYANGING YAN DEN STEENEN LIGHTTOREN
IN 1883 DW DE RAMP YAN KRAKATAUYERNIELG
1885
Mercusuar & Pandansari Beach
Video Amatir
Tentanf keindahan alam sekitar
Just 4 fun
Thx 4 watching
Thx VivaVideo & Mercusuar Pandansari Beach