Sejarah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Kota Palembang
Sejarah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Kota Palembang
Subscribe Basnando Youtube Channel:
Instagram :
Sejarah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Kota Palembang
Pada dasarnya museum bukan sekedar gudang untuk menyimpan benda-benda kuno, tetapi juga merupakan sebuah lembaga yang difungsikan untuk merawat dengan tujuan pelestarian, mengkomunikasikannya kepada masyarakat baik melalui pameran, maupun aktifitas lainnya seperti seminar, diskusi, ceramah untuk tujuan pendidikan sekaligus dapat pula difungsikan untuk sarana rekreasi dan menunjang pariwisata bagi daerah dimana museum tersebut berada.
Sejarah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Kota Palembang
#museum #palembang #basnando
VLOG | Plesiran ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang | Ternyata Begini Isi Dalamnya
#Vlog #Jalanpeh #Museum #SultanMahmudBadaruddinII #SMBII #Palembang
Baca Selengkapnya :
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Museum Sejarah Kota Palembang
Siapa bilang kunjungan ke museum kuno dan ngebosenin? kalo kalian bilang gitu, berarti kalian blm mengenal asiknya kunjungan ke museum. Pada dasarnya museum bukan sekedar gudang untuk menyimpan benda-benda kuno, tetapi juga merupakan sebuah tempat yang difungsikan untuk merawat dengan tujuan pelestarian, mengkomunikasikannya kepada masyarakat baik melalui pameran, maupun aktifitas lainnya seperti seminar, diskusi, ceramah untuk tujuan pendidikan sekaligus dapat pula difungsikan untuk sarana rekreasi dan menunjang pariwisata bagi daerah dimana museum tersebut berada. Dengan berkembangnya peradaban, paham akan sejarah bangsa sangatlah minim, kebanyakan masyarakan khususnya generasi sekarang lebih asik bermain smartphonenya daripada mengenal sejarah bangsanya sendiri. Banyak museum-museum di Indonesia yang tentunya seru dan gak ngebosenin. Contohnya saja Museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang terletak tak jauh dari destinasi wisata di Palembang yaitu Sungai Musi. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II gak kalah menarik sama tempat-tempat hangout anak muda jaman sekarang kok, justru suasana dari museum itu sendiri benar-benar membuat bulu kuduk berdiri karena kita dihadirkan secara langsung benda-benda peninggalan para pahlawan. Uniknya, wilayah Museum Sultan Mahmud Badaruddin II merupakan lahan bekas keraton yang dibangun oleh Sultan Mahmud Badaruddin I pada tahun 1737. Sangat disayangkan jika kita orang Indonesia khususnya yang tinggal di Palembang tidak mengetahui peninggalan sejarah kota sendiri.
jd buat kalian yang sudah menonton dan membaca postingan saya ini, masih pada ragu buat berkunjung ke museum?Jangan ngaku cinta tanah air berlandaskan merah putih kalo gak tau sejarah perjuangan pahlawan negeri!
SEJARAH MUSEUM SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II PALEMBANG
SEJARAH MUSEUM SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II PALEMBANG
Assalamu'alaikum temen2...
Kali ini aku mau ngajak kalian jalan-jalan ke MUSEUM SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II PALEMBANG sambil dengerin sejarahnya.
Penasaran? Yuk langsung aja nonton video aku
Jangan lupa like, coment, share and subscribe yaa
sumber info:
Find me:
Ig : meisisisclaa
Vlog Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Ini adalah video pendek tugas sekolah ke tempat bersejarah di Palembang. ig : dwika_ardiansyah
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Nama : Michelle Clara Saputri
Kelas : MJ 42
Mata kuliah : Praktek Bisnis
Tugas kunjungan hari ketiga
Kunjungan ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dekat Monpera
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II adalah museum di kota Palembang, Sumatra Selatan, Indonesia. Museum ini didirikan di bekas bangunan rumah residen kolonial Sumatra Selatan abad ke-19. Bangunan ini juga menjadi gedung dinas pariwisata Palembang.
Lokasi museum ini awalnya adalah lokasi Kuta Lama, istana tua Sultan Mahmud Badaruddin I (1724–1758), penguasa Kesultanan Palembang. Setelah penghapusan Kesultanan Palembang, istana Kuta Lama dihancurkan oleh pemerintah kolonial Inggris pada 7 Oktober 1823.
Penghapusan Kesultanan adalah bentuk hukuman yang dijatuhkan oleh pemerintah kolonial Inggristerhadap Kesultanan Palembang akibat pembantaian yang terjadi di penginapan Belanda Sungai Alur, meskipun ini mungkin telah menjadi gerakan politik untuk menghapus kedaulatan Kesultanan atas kota tersebut.
Segera setelah pembongkaran Kuta Lama, pada tahun 1823, sebuah gedung baru dibangun di atas reruntuhannya.[3] Bangunan pertama selesai pada tahun 1824 dan diberi nama Gedung Siput.[4] Belakangan sebuah bangunan kembali dibangun dalam gedung yang saat ini berdiri di situs tersebut. Bangunan baru adalah bangunan batu dua lantai yang dibangun dengan gaya yang memadukan gaya Eropa dengan arsitektur tropis Hindia, berfokus pada gaya rumah bari tradisional yang ditemukan di Palembang. Pada tahun 1825, gedung itu digunakan sebagai kantor untuk residen kolonial.Pada tahun 1920-an bangunan tersebut direnovasi dengan penambahan lebih banyak kaca.
Selama Perang Dunia II, bangunan tersebut digunakan sebagai markas militer Jepang.
Setelah kemerdekaan Indonesia, gedung tersebut menjadi markas besar Tentara Nasional Indonesia bernama Kodam II/Sriwijaya untuk waktu yang singkat. Kemudian diserahkan kepada pemerintah kota Palembang sebelum akhirnya diubah menjadi museum pada tahun 1984.
Pengambilan benda-benda untuk Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dimulai pada tahun 1984 ketika rumah bari, sebuah rumah limas yang otentik, diangkut ke lokasi baru di Museum Balaputradeva. Beberapa koleksi yang sebelumnya disimpan di rumah bari dipindahkan ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II menampilkan koleksi tekstil, senjata, pakaian tradisional, kerajinan, dan koin Sumatra Selatan. Kebun-kebun museum dipenuhi dengan artefak dari zaman Sriwijaya, misalnya patung Ganesha dan Buddha.
VLOG EXPLORER PASAR 16 ILIR, PASAR HITS WARNA WARNI PALEMBANG & MUSEUM SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II.
Hallo guys...
Satu-satunya pasar terbesar dan teramai di Kota Palembang adalah Pasar 16 ilir. Pasar yang terletak di samping Jembatan Ampera ini tidak pernah sepi dari aktivitas jual beli. Mau barang apa saja ada di pasar ini. Mulai dari pakaian, makanan, kebutuhan dapur, hingga cendera mata seperti songket dan yang khas lainnya. Keberadaan Pasar 16 Ilir di Palembang sudah sejak tahun 1821. Saat itu Belanda yang berhasil menaklukkan Kesultanan Palembang Darussalam kemudian mengangkat potensi perekonomian di kawasan itu. Tak hanya dijual dalam bentuk kain, banyak pula kain songket yang telah disulap menjadi pakaian jadi yang tentunya sangat pas dijadikan oleh-oleh jika pulang dari Palembang.
-
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II adalah museum di kota Palembang, Sumatra Selatan, Indonesia. Museum ini didirikan di bekas bangunan rumah residen kolonial Sumatra Selatan abad ke-19. Bangunan ini juga menjadi gedung dinas pariwisata Palembang.Lokasi museum ini awalnya adalah lokasi Kuta Lama, istana tua Sultan Mahmud Badaruddin I (1724–1758), penguasa Kesultanan Palembang. Setelah penghapusan Kesultanan Palembang, istana Kuta Lama dihancurkan oleh pemerintah kolonial Inggris pada 7 Oktober 1823.[1] Penghapusan Kesultanan adalah bentuk hukuman yang dijatuhkan oleh pemerintah kolonial Inggristerhadap Kesultanan Palembang akibat pembantaian yang terjadi di penginapan Belanda Sungai Alur, meskipun ini mungkin telah menjadi gerakan politik untuk menghapus kedaulatan Kesultanan atas kota tersebut.[2]Segera setelah pembongkaran Kuta Lama, pada tahun 1823, sebuah gedung baru dibangun di atas reruntuhannya.[3] Bangunan pertama selesai pada tahun 1824 dan diberi nama Gedung Siput.[4] Belakangan sebuah bangunan kembali dibangun dalam gedung yang saat ini berdiri di situs tersebut. Bangunan baru adalah bangunan batu dua lantai yang dibangun dengan gaya yang memadukan gaya Eropa dengan arsitektur tropis Hindia, berfokus pada gaya rumah baritradisional yang ditemukan di Palembang. Pada tahun 1825, gedung itu digunakan sebagai kantor untuk residen kolonial.[1] Pada tahun 1920-an bangunan tersebut direnovasi dengan penambahan lebih banyak kaca.[2]Selama Perang Dunia II, bangunan tersebut digunakan sebagai markas militer Jepang.
Setelah kemerdekaan Indonesia, gedung tersebut menjadi markas besar Tentara Nasional Indonesia bernama Kodam II/Sriwijaya untuk waktu yang singkat. Kemudian diserahkan kepada pemerintah kota Palembang sebelum akhirnya diubah menjadi museum pada tahun 1984.[2]Pengambilan benda-benda untuk Museum Sultan Mahmud Badaruddin II dimulai pada tahun 1984 ketika rumah bari, sebuah rumah limas yang otentik, diangkut ke lokasi baru di Museum Balaputradeva. Beberapa koleksi yang sebelumnya disimpan di rumah baridipindahkan ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.[2]
-
Jangan lupa like, SUBSCRIBE teman-teman karena SUBSCRIBE dari kalian itu bisa menjadi semangat saya untuk berkarya, kalau kalian suka sama videonya bantu share videonya dan kalau teman-teman ada masukan atau saran atau materi untuk video selanjutnya comment aja ke video ini...
LIKE | SUBSCRIBE | COMMENT | SHARE
Thanks For Watching...
Contact Person:
Instagram: @efran_vareza
Facebook: Efran Vareza & Bang Eza Channel
Subscribe channel Efran Vareza Channel:
#explorer #pasar16ilir #palembang #museumsultanmahmudbadaruddinII #sejarah #travelling #jelajah #sumateraselatan #pasarwarnawarni #pasarhitskotapalembang #pasarhits #sejarahsultan #sultanmahmudbadaruddinII #hits #indonesia #warnawarni
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Profile singkat Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
#VLOG Museum Sultan Mahmud Badaruddin 2 Palembang
Sekarang kami lagi ado di..Museum Sultan Mahmud Badaruddin 2.
Siapo sih yang dk tau dengan museum terkenal yang ado di palembang ini.
Museum ini terletak di Jl.Sultan Mahmud Badarudin, 19 Ilir.
Yuk Mangcek bikcek kito jingok ado apo bae di dalam Museum ini.
-
-
-
-
-
-
----Dukung truss channel ini dengan klik Subscribe dan Like.... TY
----Music by :
Explore Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
MUSEUM SULTAN MAHMUD BADARUDIN II PALEMBANG PLESERAN SEKALIAN BELAJAR SEJARAH
Info pleseran wisata sejarah..
Halo kawan-kwan youtube, kali ini aku nak ngajak kawan-kawan youtube keliling ke Museum SMB II Palembang. Selain kita belajar sejarah disini kita juga akan melihat gaya arsitek bagunan jaman dulu. Museum Sultan Mahmud Badaruddin II ini pun menampilkan koleksi tekstil, senjata, pakaian tradisional, kerajinan, dan koin Sumatra Selatan. Kebun-kebun museum dipenuhi dengan artefak dari zaman Sriwijaya, misalnya patung Ganesha dan Buddha.
Yuks dikepoin, jangan lupa like, komen, share dan subscribe nya yo !!!
#harimuseumnasional #smbIIpalembang #dinaspariwisatapalembang
: wisata sejarah Jasmerah
: Tugu Iwak Belido
[4K] Walking Around Palembang City 2019 ~ Great Mosque of Sultan Mahmud Badaruddin II to Pasar Cinde
Walking Map :
Berjalan sejauh 2,6 km selama 50 menit dari Bundaran Air Mancur Palembang, menuju Plaza Benteng Kuto Besak, melalui Monpera Palembang dan Rumah Sakit dr AK Gani, memutari Taman Malam Benteng Kuto Besak (BKB), Air Mancur BKB, Plaza BKB dan Tugu Ikan Belido.
Kembali lagi ke arah Jalan Lintas Sumatera, melalui Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Taman Ampera Skate Park, menuju ke Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II di ujung Jalan Jend. Sudirman Palembang.
Menyusuri Jalan Jend. Sudirman menuju ke Stasiun LRT Pasar Cinde, dimana ada pusat Penjualan Batu Akik di Palembang.
Sampai Stasiun LRT Pasar Cinde kembali naik LRT Palembang menuju tempat singgah.
============
Palembang Fountain Circle : Bundaran Air Mancur dengan Tugu SEA Games di tengahnya, sekaligus merupakan titik 0 kilometer Kota Palembang
Museum Monumen Perjuangan Rakyat atau bisa juga disebut dengan Monpera. Monpera terletak atau berada di provinsi sumatera selatan yang lebih tepatnya berada di kota palembang. Museum Monpera dibuat untuk memperingati serangan dari Agresi Militer Belanda II yang pada saat itu Belanda mengepung kota Palembang dengan mengerahkan Tank dan Artileri. Belanda juga menembaki pejuang nasionalis dan menjatuhkan bom di kota Palembang, Pertempuran itu terjadi di kota Palembang selama 5 hari 5 malam.
Didalam Monpera kita bisa melihat berbagai macam koleksi sejarah yang berkaitan dengan peristiwa perjuangan masyarakat Palembang menghadapi Agresi Militer Belanda II seperti Foto dokumentasi, Pakaian, Senjata, buku dan mata uang yang dipakai pada saat itu
Kuto Besak adalah bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang. Gagasan mendirikan Benteng Kuto Besak diprakarsai oleh Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah pada tahun 1724-1758 dan pelaksanaan pembangunannya diselesaikan oleh penerusnya yaitu Sultan Mahmud Bahauddin yang memerintah pada tahun 1776-1803. Sultan Mahmud Bahauddin ini adalah seorang tokoh kesultanan Palembang Darussalam yang realistis dan praktis dalam perdagangan internasional, serta seorang agamawan yang menjadikan Palembang sebagai pusat sastra agama di Nusantara. Menandai perannya sebagai sultan, ia pindah dari Keraton Kuto Lamo ke Kuto Besak. Belanda menyebut Kuto Besak sebagai nieuwe keraton alias keraton baru.
Tugu Belido berwarna perak atau silver tampak berdiri kokoh di pinggiran Sungai Musi dengan moncong ikan mengarah ke Sungai Musi. Tugu Belido setinggi 12 meter dan lebar 22 meter, dengan tugu air mancur yang mengarah ke Sungai Musi ini menjadi ikon baru Kota Palembang.
Tugu Ikan Belido dibangun dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bukit Asam, menelan biaya produksi sekitar Rp 3,4 miliar. Pembangunan tugu ini juga sebagai wujud syukur Pemkot Palembang karena dengan adanya habitat ikan belido, tingkat perekonomian masyarakat Palembang bisa meningkat.
Ikan belido merupakan bahan utama pembuatan pempek, kemplang, dan kerupuk khas Palembang. Namun seiring langkanya ikan belida, pengusaha kuliner Palembang beralih ke jenis ikan lainnya, seperti ikan tenggiri dan ikan gabus. Ikan Belido sangat berjasa bagi perkembangan usaha makanan khas Palembang. Untuk itu, diabadikan dalam bentuk tugu.
Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo[1] atau biasa disebut Masjid Agung Palembang adalah sebuah masjid paling besar di Kota Palembang, Sumatra Selatan. Masjid ini didirikan pada abad ke-18 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo.
Pasar Cinde adalah sebuah distrik komersial di Palembang, Indonesia. Bangunan utama Pasar Cinde dulunya adalah pasar tradisional yang dibongkar pada 2017 dalam rangka membangun pasar modern di kawasan tersebut.[1] Berbagai gerai di Pasar Cinde menjual berbagai barang, dari barang rumah tangga, sayur, biah, daging, makanan ringan sampai kerangka mobil dan batu akik.
Wisata MUSEUM SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II PALEMBANG
Assalamualaikum wr.wb
Video ini saya ciptakan semata-mata untuk memenuhi nilai UAS kuliah
Nama : M.Daniel albarie
Nim : 07031381722207
Mk : teknik penulisan naskah berita radio & tv
Dosen: Drs. Kasmansyah, M.SI
Semoga video ini bermanfaat ????
Selamat menyaksikan...
Pak Eden Pelukis Senior Pencipta Sultan Mahmud Badaruddin II
Masyarakat Sumatera Selatan mungkin telah sangat mengenal sosok Sultan Mahmud Badaruddin II. Ia adalah pemimpin Kesultanan Palembang Darussalam selama dua periode. Sosok wajahnya yang kini telah ditampilkan di berbagai media hingga menjadi simbol di mata uang rupiah ini ternyata dilukis oleh orang asli Palembang yaitu Eden Bin Nur Arifin.
--- Follow juga sosial media kita ---
Subscribe Our Youtube Channel:
Official Web:
Instagram:
Twitter:
Facebook:
Wisata Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Berita Daerah 9 Agustus 2013
beritadaerah.com (member Of Vibiz Media Network)
Program : Wisata Nusantara
Dalam episode ini menampilkan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II yang berlokasi di Samping Jembatan Ampera di bagian Ilir.
Di dalam bangunan, banyak benda bersejarah milik sejumlah arkeolog hingga koleksi historika. Beberapa di antaranya seperti prasasti, naskah kuno, kain songket, dan sewet pelangi. Ada pula aksesoris adat kelahiran, khitanan, dan pernikahan khas Wong Palembang.
Semula, musum dibangun Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo atau Sultan Mahmud Badaruddin I sebagai keraton. Namun, Kesultanan Palemban Darussalam kalah saat berperang melawan kolonial Belanda pada tahun 1821. Sultan Mahmud Badaruddin II pun diasingkan.
Video dan info selengkapnya :
sultan mahmud badaruddin II museum
video of sultan mahmud badaruddin II museum palembang by a group of students from english education study program sriwijaya university
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Sebuah bekas peninggalan Keraton Kuto Lamo yang dibongkar Belanda
Muzeum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang - 2015
Tour Guife Bapa Abisofyan - rabsgbesar
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang
Sejarah Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II sendiri merupakan bangunan Museum SMB II yang terletak di kawasan wisata Benteng Kuto Bedak (BKB) di tepi sungai Musi. Bangunan megah berukuran panjang 32 meter, lebar 22 meter dan tinggi 17 meter, dengan beraksitektur gaya Eropa dan di bangun oleh pemerintah kolonial pada saat itu yang menjabat sebagai residen adalah Van Sevenhoven, mulai tahun 1823 dan selesai tahun 1825 sebagai rumah residen Belanda yang sekarang ini telah menjadi Museum.
Untuk jam operasional Muesum SMB II hari Senin mulai pukul 13.00-15.00, lalu Selasa-Jumat pukul 08.00-16.00 dan Sabtu-Minggu pukul 09.00-15.00. Harga tiket masuknya cukup terjangkau yaitu pelajar hanya Rp 1000, mahasiswa hanya Rp 2000 dan umum Rp 5000. Kalau mancanegara Rp 20 ribu. Tarif tiket ini sesuai dengan Perda nomor 2 tahun 2012 tentang retribusi pemakaian kekayaan daerah.
Menurutnya, setiap tahunnya angka kunjungan ke museum ini fluktuatif seperti di tahun 2015 sebanyak 13 ribuan pengujung, 2016 sebanyak 23 ribuan pengujung, di 2017 sebanyak 21 ribuan pengujung dan di 2018 sebanyak 13 ribuan pengunjung. Kita terus berupaya agar masyarakat senang berkunjung ke museum dengan menghadirkan berbagai kegaitan seperti ada permainan tradisional dan lain-lain.
#palembang #museum #museumsmbII #wisata #pesonaindonesia #indonesia #sejarah #smbII
Unbox Palembang Ep 3 - Belajar Sejarah Palembang di Monpera & Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
Unbox Palembang Ep 3 - Belajar Sejarah Palembang di Monpera & Museum Sultan Mahmud Badaruddin II wisata palembang