Pura Puseh Desa Batuan Kabupaten Gianyar Bali
Di Desa Adat Batuan terdapat sebuah pura yang bernama Pura Puseh, pura ini yang sangat indah dan artistik. Pura yang berdiri megah di sisi utara Desa Batuan terletak di Banjar Tengah, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Povinsi Bali. Pura Puseh Desa Batuan selain memiliki energy spiritual yang tinggi, ternyata juga melalui perjalanan sejarah yang sangat panjang. Termasuk di dalam pura terdapat peninggalan purbakala yang berasal dari masa prasejarah. Datangnya pengaruh budaya Hindu ke Bali menjadikan batu-batu alam yang ada di pura ini sebagai tempat pemujaan, baik kepada nenek moyang maupun memuja kepada Dewa dalam Agama Hindu.
Bangunan cagar budaya yang ada di Bali, berkaitan erat dengan perjalanan sejarah dan tatanan kehidupan masyarakat Bali hingga saat ini. Disebutkan dalam sebuah prasasti bahwa Pura Puseh Batuan dibangun sekitar tahun saka 944 ( 1020 Masehi ), pada jaman pemerintahan Raja Paduka Aji Sri Dharmawangsa Wardhana dari Dinasti Warmadewa. Peninggalan bangunan kuno tersebut masih lestari sampai sekarang, dan memiliki latar belakang sejarah yang berumur hampir mencapai seribu tahun sehingga mempunyai nilai artistik tinggi. Getaran aura spiritual sangat terasa bagi orang-orang yang menekuni dunia tersebut, hal ini menjadikan Pura Puseh sebagai salah satu Pura spesial bagi wisatawan, dan menjadi objek wisata yang diminati serta sering di kunjungi dalam agenda tour dan wisata di Bali.
Pura Puseh Batuan, Gianyar bali
Pura Puseh ini merupakan salah satu pura tertua di bali, di bangun pada tahun saka 944 atau pada tahun 1022 Masehi pada masa pemerintahan Raja Paduka Aji Sri Dharmawangsa Wardhana yang berasal dari Dinasti Wrmadewa. Lokasi dari Pura Puseh ini adalah di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Bali. Tiket masuk untuk wisatawan Lokal sebesar 20.000/orang. Untuk memasuki pura ini wisatawan wajib menggunakan kain/sarung, sedangkan bagi wanita yang datang bulan tidak di ijinkan memasuki area pura. di dalam pura tersimpan benda - benda purbakala. Untuk menuju pura puseh ini kita dari Bandara Internasional Ngurah Rai kurang lebih 1 jam perjalanan berkendara, sedangkan dari pusat ota Denpasar kurang lebih 20 menit saja.
#purapusehbatuan #puratertuadibali# pura1000tahun
JALAN JALAN KE CAGAR BUDAYA PURA PUSEH DESA BATUAN, KECAMATAN SUKAWATI KABUPATEN GIANYAR
BREAKING NEWS: Seorang Pria Menembak Temannya di Pura Puseh, Bali, secara Membabi Buta
Seorang warga Banjar Negari, Desa Singapadu Tengah, Sukawati, Gianyar, Bali, I Ketut Tantra kini tengah menjalani perawatan intensif setelah sejumlah peluru bersarang di lengan dan punggungnya.
Ia ditembak menggunakan air soft gun secara membabi buta oleh temannya pada Selasa (10/12/2019) pukul 11.30 Wita.
TRIBUN-VIDEO.COM - I Ketut Tantra harus menjalani perawatan intensif setelah ditembak secara membabi buta oleh temannya.
Pelaku adalah I Ketut Sujana alias Anom (53) asal Banjar Tegaltamu, Desa Batubulan, Sukawati.
Peristiwa tersebut terjadi di areal parkiran Pura Puseh, Banjar Denjalan, Desa Batubulan, Gianyar, pada Selasa (10/12/2019) pukul 11.30 Wita.
Dikutip dari TribunBali.com, Rabu (11/12/2019), Kanit Reskrim Polsek Sukawati, IPTU Gusti Ngurah Jaya Winangun mengatakan, Anom berhasil diamankan dirumahnya pada hari yang sama pukul 12.15 Wita.
Motif penembakan tersebut dipicu oleh masalah jual-beli tanah.
(Tribun-Video.com/TribunBali.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS : Pria Asal Sukawati Ini Tembak Temannya Secara Membabi Buta di Areal Pura Puseh,
Penulis: I Wayan Eri Gunarta
Editor: Eviera Paramita Sandi
Seorang Pria Tembak Temannya secara Membabi Buta di Bali, Kini Terungkap Motifnya
Terjadi peristiwa penembakan secara membabi buta di Bali.
Pelaku adalah I Ketut Sujana alias Anom (53), menembak I Ketut Tantra pada Selasa (10/12/2019).
Penembakan tersebut dipicu masalah jual beli tanah.
TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus penembakan secara brutral tejadi di Bali dengan korban I Ketut Sujana alias Anom yang hingga saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSU Ganesha, Sukawati.
Ia ditembak oleh I Ketut Tantra alias Anom pada Selasa (10/12/2019) pukul 11.30 Wita.
Peristiwa tersebut tejadi di Pura Puseh, Banjar Denjalan, Desa Batubulan, Gianyar.
Dikutip dari TribunBali.com, Rabu (11/12/2019), Kanit Reskrim Polsek Sukawati, IPTU Gusti Ngurah Jaya Winangun mengatakan, dari keterangan para saksi, pelaku tinggal di daerah Batubulan.
Ia juga mengatakan, keduanya saling kenal karena sempat terlibat jual-beli tanah.
Motif penembakan itu-pun juga dipicu oleh masalah tersebut.
Jaya Winangun menjelaskan pelaku menembaki korban lantaran korban tidak membayar sisa pembelian tanah.
Pistol yang digunakan menembak korban adalah pistol jenis air soft gun yang dibelinya secara online.
Jaya juga menjelaskan, pelaku selalu membawa pistol tersebut kemanapun ia pergi.
Saat ini polisi telah mengamankan senjata tersebut, lengkap dengan sebuah magazine berisi lima butir amunisi.
Polisi juga mengamankan sebutir peluru benbentuk pelor di TKP.
Pelaku telah ditangkap polisi di rumahnya pada Selasa (10/12/2019) sekira pukul 12.15 Wita.
Pelaku dikenakan Pasal 351 ayatv 1 KUHP.
(Tribun-Video.com/TribunBali.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS : Pria Asal Sukawati Ini Tembak Temannya Secara Membabi Buta di Areal Pura Puseh,
Penulis: I Wayan Eri Gunarta
Editor: Eviera Paramita Sandi
Batuan Temple - Bali Indonesia - (locally known as Pura Puseh )
One of the Temples MamaMonster and I visited on our Trip to Bali was the Batuan Temple, locally know as Pura Puseh. It is one of the more touristy ones and if you are not there early enough, you will be met by a huge crowd. The Temple is some 15 Kilometers outside northeast of Denpasar. It is more than 1.000 years old.
While I have seen nicer temples, the Batuan Temple is certainly worth a visit. For its location in a village, it has relatively large grounds. It is good for a stop-over for an hour or two, when going up to the north. The Pura Puseh is also close to Ubud. Anyway, as MamaMonster and I like that kind of places, we really enjoyed hanging out there for a while. Before entering, you need to put on a Sarong. Women with mens are not allowed in the temple. Anyway. Nobody seems to read the signs, and if they do, they don’t seem to care.
#BatuanTemple #BaliTrip #DiveMonster
============================
⭕GoPro Hero7-Black:
⭕SANDMARK Pole:
⭕GoPro Chest Mount:
============================
????Read our Diving Stories here:
????Read our Travelling Stories:
????Read our Survival Stories here:
????Read our Food Stories here:
Pengenalan Pura Er Jeruk Sukawati
Pura Er Jeruk terletak di tepi pantai Purnama, Banjar Gelumpang, Desa Adat atau Pekraman Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Struktur Pura Er Jeruk sama halnya dengan pura pada umumnya, yakni menerapkan konsep tri mandala (membagi ruang menjadi tiga). Pada areal nista mandala (jaba sisi) terdapat pelinggih Ratu Irun dan pelinggih Ida Ratu Gede Mas Mecaling (pelinggih penyawangan Ratu Gede Nusa) dimana bangunan pelinggih ini, bagi penduduk Desa Sukawati amat dikeramatkan. Di areal madya mandala (jaba tengah) tepatnya pada depan candi bentar menuju ke jeroan terdapat pelinggih Ratu Penganten dan pelinggih Ratu Brayut, yang diyakini sebagai tempat memohon anak atau keturunan. Di tambah dengan satu komplek Pura Masceti yang lokasinya di sisi utara jaba tengah. Bagian utama Pura Er Jeruk yakni, utama mandala (jeroan) merupakan halaman yang tersuci, tempat dibangunnya pelinggih pokok dan bangunan lain yakni, pelinggih Meru Tumpang Tiga tempat bersthana Ida Betara Pedanda Sakti Wawu Rauh atau (Dang Hyang Nirartha), Meru Tumpang Lima (pelinggih utama sebagai sthana Ida Betara Putra Jaya), pelinggih Ratu Menjangan Seluang (pelinggih sebagai tanda jasa kehormatan atas jasa-jasa Mpu Kuturan). Bagi sebagian penduduk Desa Sukawati mengenal pura ini sebagai Pura Subak karena di percaya sebagai tempat memohon supaya tanaman subur dan terbebas dari hama. Terbukti, semua subak di Desa Adat atau Pekraman Sukawati yang berjumlah 13 subak, menjadi pengemong atau penanggung jawab Pura Er Jeruk.
Mengenai nama Pura Er Jeruk, ada berbagai ragam pendapat yang berkembang di dalam masyarakat khususnya di desa Sukawati. Ada yang mengatakan berasal dari nama sawah yang ada disebelah utara pura, yaitu sawah juwuk yang saat ini menjadi subak juwuk dan ada pula yang mengatakan bahwa, ketika Dang Hyang Nirartha, datang di sawah subak Leba, Beliau diterima dan dijamu oleh petani subak Leba dengan air jeruk. Kemudian pura yang dibangun dilingkungan sawah subak Leba tersebut diberi nama Pura Er Jeruk.
Sumber :
-Buku karya Gede Raka A.A. Pura Kahyangan Jagat ErJeruk Desa Adat Sukawati, Gianyar. Gianyar: Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar. 2010.
-Wawancara dengan Narasumber Pekaseh Subak Gede Sukawati, Drs. I Made Sukaidep dari Banjar Palak, Sukawati, Gianyar.
Backsound Video : Gamelan Selonding Sekar Gadung
Odalan Ring Pura Puseh Desa Guwang lan Pura Puseh Desa Adat Malet Tampaksiring
Odalan Ring Pura Puseh Desa Guwang lan Pura Puseh Desa Adat Malet Tampaksiring bersama Trio Clekontong Mas, @yamahamotorbali Yamaha Lexi dan Mio S. Suksma nggih sudah memberikan testimoni buat Yamaha Lexi dan Mio S. Yamaha Lexi Smart Is The New Sexy - Mio S It's My Style ???????????? #keluargabluecore #bluecore #laindong #maticbali #yamahamotorbali #maticjegegbali #matictrunatrunibali #motortrunatrunibali #balividgram #lawakbali #bali_punya_cerita #lawakbaline #bluecoreuntukkramabali #mios #yamahamios #semakinmio #itsmystyle #lexi #yamahalexi #sexylexi #SmartIsTheNewSexy #clekontongmas
Bali Temple Pura Puseh Batuan
Pura Puseh lan Desa Batuan (Batuan Temple)
Pura Puseh Desa Batuan (Batuan Temple)
Pura Puseh Desa Batuan is located at the main road Denpasar to Ubud, particularly at Batuan street. This temple is one of the famous tourism object in Bali in which it presents an old Balinese Hinduism Temple.
Kindly watch the video to see all about the Batuan Temple. Enjoy travelling Bali :)
Lomba Desa Sukawati Tingkat Provinsi 2018
Lomba Desa Sukawati Tingkat Provinsi 2018 5 April 2018 Bertempat di Jaba Pura Desa Lan Puseh Sukawati
Surga Tersembunyi di Ujung Desa Guwang
TPID Kec. Sukawati
Desa Membangun Indonesia
Pura Puseh Batu Bulan Part 1
Holiday 2012
Sang hyang cupak.... Pura dalem taman sari kertalangu Banjar. Tameng-sukawati
Rejang renteng di pura puseh tulung harapan
Sekilas suasana di dalam tampak siring,pura batuan dan desa panglipuran BALI
Sisya jegeg...ring pura puseh batan nyuh desa suwat,gianyar
#sisyajegeg#desasuwat#gianyar
bantu nggih semeton????????????
Like
Komen
Subcriber
Shaer
#blimocae
misteri Pura Puseh Batuan, pura tertua di Bali
Bali memang selalu menawarkan keindahan dan eksotisme di setiap sudutnya.
Jika anda berwisata ke Bali yang tidak hanya ingin lokasi tujuan yang tidak itu-itu saja, maka pura puseh Batuan ini layak untuk menjadi pilihan.
Kata pura berasal dari kata Sanskerta yang berarti kota atau benteng,
artinya tempat yang dibuat khusus dengan dipagari tembok untuk mengadakan kontak dengan kekuatan suci.
Tempat khusus ini di Bali disebut dengan nama pura yang berfungsi sebagai tempat suci untuk pemujaan Hyang Widi beserta manifestasinya dan roh suci leluhur.
Dalam konsepsi Tri Murti yang telah disepakati sebagai dasar keagamaan di Bali,
maka pada setiap desa adat didirikan Kahyangan tiga. Ketiga Kahyangan tersebut adalah:
a. Pura Desa tempat pemujaan Dewa Brahma dalam fungsinya sebagai pencipta alam semesta.
b. Pura Puseh tempat pemujaan Dewa Wisnu dalam fungsinya sebagai pemelihara.
c. Pura Dalem tempat memuja Dewa Siwa dalam wujud Dewi Durga dengan fungsi sebagai pemralina alam semesta.
Pura Puseh dibangun pada bagian arah selatan dari desa yang mengarah ke pantai karena itu Pura Puseh sering disebut Pura Segara di Bali Utara
Puseh Batuan merupakan salah satu pura Puseh tertua yang ada di Bali,
berlokasi di desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Pura ini sudah dibangun sejak lama, dimana pada tahun 1022 Masehi,
Pura ini merupakan bagian dari Tri Kahyangan pada sebuah desa Pakraman yang ada di Bali.
Tentunya desa Pakraman berbeda dengan desa pada umumnya yang seperti Anda ketahui.
Konsep desa ini sebenarnya diperkenalkan oleh Mpu Kuturan yang datang ke Bali pada tahun 1001 Masehi,
dimana konsep ini bertujuan untuk mempersatukan kelompok masyarakat yang ada di Bali pada saat itu
agar dapat menyembah Tuhan berupa dewa Brahma, Wisnu, dan Siwa.
Tentunya pembangunan Pura Puseh ini merupakan awal dari sejarah peradaban Hindu di Bali.
Tidak heran jika di pura ini Anda akan menemukan berbagai macam peninggalan sejarah pada zaman pra sejarah
seperti arca, lingga, dan masih banyak lainnya.
Jadi wajar saja jika tempat ini sangat menarik untuk dikunjungi.
Letak pura yang berada di pinggir jalan membuat Pura Puseh Batuan sangat mudah ditemukan.
Keindahan pura ini juga bisa Anda lihat dari bangunannya yang sangat megah dimana terbuat dari bata merah yang terdapat ukiran bunga.
Pura ini juga terbagi dalam 3 area yaitu Nista Mandala, Madya Mandala, dan Utama Mandala dimana setiap bagian tersebut dibatasi oleh dinding dan candi.
Ketika Anda memasuki area pura ini maka Anda akan melewati gapura candi.
Serta di tempat ini Anda bisa menyaksikan kori agung yang dipercaya oleh umat Hindu sebagai pintu keluar masuk para dewa.
Pada bagian tengah Pura terdapat Bale Agung dan Bale Kulkul, untuk area lain pura ini terdapat juga gamelan yang akan digunakan untuk kegiatan agama.
Untuk bagian Utama Mandala juga terdapat padmasana serta peninggalan purbakala yang diletakkan di bagian belakang pura.
Lokasi Pura Puseh Batuan
Pura ini terletak di kiri jalan apabila Anda dari arah Denpasar, dimana dibutuhkan waktu 30 menit untuk tiba di pura ini.
Selain itu pura ini bersebrangan dengan wantilan yang bisanya digunakan untuk pementasan tari Gambuh.
Apalagi terdapat obyek wisata yang populer di dekat pura ini sehingga Anda bisa sekaligus mampir untuk berkunjung ke tempat ini.
Apalagi tidak dikenakan tiket masuk untuk bisa berkunjung ke pura ini namun hanya terdapat donasi yang diberikan seikhlasnya.
Ketika berkunjung ke pura ini maka Anda akan diberikan sarung dan selendang agar bisa masuk ke lingkungan pura.
Tetapi, jika Anda wanita yang sedang datang bulan maka dilarang masuk ke dalam pura, dimana hal ini berlaku pada seluruh pura di Bali. Jika Anda ingin mengenal kebudayaan Bali dari dekat maka wajib mengunjungi Pura Puseh Batuan ini, apalagi keindahan dan keunikannya tidak kalah menarik dari pura terkenal di Bali.
IDA SESUHUNAN BARONG PURA TAMBANG BADUNG MESOLAH
Tukang Bapang : Adi Sugita
Penabuh : SBK Satya Bandhu Kencana
PURA PUSEH BATUAN | Puseh Temple | Seni ukir Menjadi daya tarik wisatawan
Pura Puseh Batuan adalah Pura desa adat pekraman Batuan. Yang tiap harinya ramai dikunjungi oleh wisatawan Local maupun Mancanegara.. Di pura Puseh Batuan ini dikenal oleh Dunia karena keindahan seni ukirnya. Hingga banyak wisatawan yg berwisata ke pura ini.
======================================
Untuk mendukung atau mensuport channel ini agar terus semangat Upload Tentang keindahan TEMPAT WISATA. Silahkan klik tombol merah yang berisi tulisan SUBSCRIBE✔ dan jika sahabat suka dengan video saya. Jangan lupa tinggalkan LIKE✔ SHARE✔ dan juga COMENT✔ Terimakasih. Semoga rejeki sahabat semua lancar dan mengalir terus..
======================================
#wisatapurapusehbatuan #purapusehtemple #seniukirtemple #wisatapurabatuan #wisatasenibali #wisataalambali #tempatwisatabali