SPEELWIJK FORTRESS
A Couchsurfing event crashing together in one couch. Well couchcrasher to Cilegon, Banten Indonesia. its a monthly event from CS Jakarta to go somewhere on the weekend and got hosted by same host in one house. In Cilegon, Banten we got hosted by Bayu (originally from Surabaya tho), and we went around:
First day we went to:
- Tasikardi Lake
- Speelwijk Fortress
- Vihara Avalokitesvara
- Ruined Kaibon Palace
Check it out. more information? feel free to ask.
follow me on:
instragram:
facebook :
snapchat: ardita.sukma
twitter:
and check out my blog :
music:
And don't forget to Subscribe to this channel!
Ruangan Bawah Tanah Bekas VOC ???????? di BANTEN — Benteng Speelwijk
Benteng Speelwijk merupakan peninggalan Benteng di masa abad 17 yang terdapat di Kawasan Kota Kuno Banten Lama, Kota Serang, Banten. Dalam sejarahnya terdapat 2 versi bagaimana awal dibangunnya benteng tersebut.
Versi Pertama Benteng Speelwijk didirikan pada masa Sultan Ageng Tirtayasa berkuasa di Kesultanan Banten. Benteng ini diarsiteki oleh Pangeran Cakradana sebagai benteng pertahanan pinggir laut untuk mengawasi kapal-kapal asing terutama yang berasal dari eropa. Kemudian terjadi kudeta terhadap Sultan Ageng Tirtayasa oleh anak kandungnya sendiri yaitu Sultan Abu Nasr Abdul Kahhar (Sultan Haji) yang bersekongkol dengan VOC. Di masa Sultan Haji inilah Benteng Speelwijk dipugar oleh Hendrick Lucaszoon Cardeel atas perintah Sultan Haji pada tahun 1684.
Versi Kedua menyebutkan Benteng Speelwijk baru ada pada masa Sultan Haji berkuasa dan dibangun pada tahun 1681-1684 oleh arsitek Belanda Hendrick Lucaszoon Cardeel. Fungsi benteng ini untuk pertahanan dari penyerangan para pejuang Banten yang masih setia terhadap Sultan Ageng Tirtayasa pasca kudeta di Keraton Surosowan Kesultanan Banten. Nama Speelwijk diduga diambil dari nama Gubernur Jenderal VOC pada masa itu Cornelis Janszoon Speelman sebagai bentuk penghormatan.
Benteng Speelwijk pada abad 17 berdiri di dekat pesisir pantai yang hanya berjarak sekitar setengah kilometer dari bibir pantai, sebagai Benteng pertahanan daerah pesisir Banten. Namun di masa kini akibat pendangkalan muara, jarak benteng dengan bibir pantai berjarak lebih jauh dari kondisi di abad 17 dahulu.
Benteng Speelwijk dibangun dengan Batuan, Bata merah, pasir, dan karang. Di dekat luar benteng terdapat parit yang mengelilinginya. Serta di bagian halaman luar juga terdapat kuburan orang Belanda yang disebut kerkhoff. Di bagian sudut atas benteng terdapat Menara Pengamatan atau Bastion. Dan di dalam Benteng dahulu diduga terdapat pemukiman para pegawai belanda, barak tentara, gudang senjata, dan kantor administratif milik Belanda lainnya.
Twitter:
Instagram:
Facebook:
Pos Elektronik: wscmediabanten@gmail.com
Benteng Speelwijk - DUTCH COLONIAL HISTORICAL BUILDING BANTEN
Benteng Speelwijk (Speelwijk Fortress) is located at kampung Pamarican about 600 meter to Sea-West of Keraton Surosowan, Old Banten sites.
The fort is a rectangular shape not symmetrical and every corner there is bastion.
Fort Speelwijk was founded in 1682, expanding in 1685 and 1731. The fort was designed by Hendrick Lucaszoon Cardeel, as for its name derived from the name of the governor of the VOC, Cornelis Jansz Speelman.
This fortress seemed to be a symbol of Dutch colonial power built during the reign of Sultan Abu Nasr Abdul Kahhar, also known as Sultan Haji. Sultan Haji is the son of Sultan Ageng Tirtayasa who easily persuaded the Netherlands, very different from the father who is very firm in political affairs.
The current state of the building is not intact anymore, but some corners of this fortress leave a form of building that can still be enjoyed and known function. The fort is alleged to have two functions, namely as a defense and settlement. The fortress is also a place to control all activities related to the Sultanate of Banten and also as a shelter / live for the Dutch.
This fortress further strengthened the Dutch position in its effort to monopolize pepper trade originating from South Lampung, and then sold again to foreign traders from China, Malaysia, Arab, India and Vietnam.
Fort Speelwijk is equipped with four bastions, cannon windows, guard room, basement for warehouse / logistics and boat moorings. The fort is equipped with a circumferential trench that serves as a defense outside the fort with a thickness of between 1.5 to 2 meters. In this castle there is a bastion and a watch tower.
Under the bastion there is a room where gunpowder is stored. The main room divisions inside the fort were weapons storage rooms, commander's houses, administrative offices and churches that all lived in ruins and foundations. In the area of the fort, precisely on the southern outer side there is a burial of a stranger called kerkhoff. The shape of the tomb building looks uniform. One of the largest buildings of the tomb is the tomb of Commander Hugo Pieter Faure (1718 - 1763), the warlord.
Please Subscribes My YouTube Channel !!
and my Blog :
#DUTCH_COLONIAL_IN_INDONESIA
#FORT_SPEELWIJK
#SERANG_BANTEN
#INDONESIA
#SULTAN_AGENG_TIRTA_YASA
#TRAVELLING
#HISTORICAL_AND_MISTIC_BUILDING
Video Drone Proyek Pembangunan Tanggul Sungai Ciujung Minggu 45
PT. Basuki Rahmanta Putra Sedang Melakukan Pembangunan Proyek Tanggul Sungai Ciujung Serang Banten
Festival Keraton Surosowan 2017
Festival Keraton surosowan yang di hadiri oleh 23 Raja dan Sulthan dari seluruh nusantara Indonesia ini diselenggarakan pada tanggal 09 november 2017 ( pembukaan ) dan juga di hadiri oleh ulama-ulama besar dan juga walikota dan wakil gubernur setempat ( kota serang ) . acara ini diselenggarakan dalam runtutan selama 3 hari berlangsung dengan memamerkan seluruh seni dan budaya yang ada di kota serang menjadikan hiburan yang menarik dan berkesan didalam festivalnya...
credits by Indonesiasmile.com
Benteng Anna (fort Anne) Benteng peninggalan Inggris dimuko-muko Bengkulu
Benteng Anna didirikan oleh kolonial Inggris (East India Company) pada tahun 1798 di selatan sungai Selagan yang berada di kabupaten Muko-Muko. Masa itu benteng ini dipergunakan untuk pertahanan perang dan aktivitas perdagangan hasil bumi. Nama Benteng Anna diambil dari nama seorang bangsawan Keningin Anne van England. Saat ini kondisi Benteng Anna telah rusak alias runtuh dan hanya menyisakan puing-puing akibat tergerus erosi sungai Selagan yang berdekatan dengan pantai maupun akibat ulah tangan jahil manusia. Jangan bandingkan Benteng Anna di Muko-Muko dengan Fort Anne yang ada di Canada.
Menurut informasi, tahun 1950-an benteng ini masih ada namun dengan runtuhnya bangunan benteng menyebabkan bentuk asli benteng sudah tidak diketahui lagi wujudnya. Di benteng ini konon terdapat lorong-lorong untuk tempat persembunyian jika diserang musuh. Ada yang menduga-duga bentuk benteng seperti limas, namun hal ini masih memerlukan pembuktian melalui penelitian mendalam mengingat di atasnya telah tertutup rumput yang kontur tanahnya bergelombang
Apabila pengunjung berkeliling di hamparan rumput yang bergelombang ini pengunjung hanya dapat menemukan beberapa serpihan tembok dan reruntuhannya yang sudah tak berwujud dan 2 (dua) buah meriam kuno. Rumput di kawasan benteng terlihat rapi karena setiap bulan ada petugas yang memotong rumputnya.
Di sisi depan terlihat pohon yang cukup rindang yang ditanam atas bantuan dari donatur. Ini terlihat dari nama-nama yang tertera di bawah pohon. Sebagai situs bersejarah idealnya di sekitar Benteng Anna dipasang pagar untuk menjaga kelestariannya. Jangan sampai nanti muncul bangunan liar di atas lokasi situs tersebut. Tempat ini adalah bukti jejak Inggris yang pernah hadir di bumi nusantara.
#Benteng_anna #Fort_anne #muko_muko #wisata_edukasi #Bengkulu
SUMBER:
Hubungi admin lewat
WA : 082307279458 (official channel keluarga Ira)
Facebook
ZQ BANTEN DRONE 2017.dinas cagar budaya
(JASA SEWA PENGADAAN BARANG DAN TRAINING DRONE )087771898550 wa/tlp
Isi channel ini terdapat beberapa hasil rekaman sejak awal kita menggunakan teknologi drone masuk ke Indonesia
Terdapat beberapa video yg sedikit kurang stabil ( sedikit bergerak ) TEKNOLOGI DRONE LAMA
Terdapat kamera lensa fish eye dan datar
Seiring waktu kita mengikuti perkembangan teknologi sehingga kita sekarang sudah menggunakan stabilizer gimbal dan kamera hingga gambar yg di hasilkan sangat smooth dan stabil
siap membantu kebutuhan dokumentasi foto/video udara
kualitas HD
08777 1898 550
antar pulau.provinsi.kota,kecamatan
mapping
Profil kantor,sekolah,perusahaan atau perorangan
dan dokumentasi lainnya
MURAH LEBIH MURAH TAPI HASIL MAXIMAL
KESULTANAN BANTEN VS VOC
Setelah belanda-VOC melemahkan kekuatan Kesultanan Banten dengan perang saudara pada zaman Sultan Ageng Tirtayasa (1683). Dua abad kemudian kekuatan Banten makin melemah karena politik monopoli dan ikut campurnya Belanda dalam urusan kesultanan Banten, baik politik maupun ekonomi. Namun kesultanan Banten masih memiliki kedaultan terhadap Belanda, meskipun minim. Pada 1808, Belanda dijajah oleh kekaisaran Napoleon Perancis, dan ditunjuklah Marsekal Perancis asal Belanda, Daendels untuk mempersiapkan pulau Jawa dari serangan Inggris. Belanda sejak lama ingin menghilangkan kesultanan Banten karena letaknya yang dekat dengan Batavia (Jakarta) dan menjadi momok bagi kekuasaan Belanda. Namun Belanda dan Banten juga terikat perjanjian serta kekuatan kesultanan Banten belum sepenuhnya pudar. Pada 21 November 1808, Belanda mengirim utusan Pierre Philip Du Puy, ke Sultan Banten Aliyuddin II (Abul Nashar Muhammad Ishaq Zainulmutaqin) dengan permintaaan yang pasti ditolak Sultan, yaitu menyediakan tenaga kerja rodi untuk pembangunan jalan Groote-Postweg dan pelabuhan baru di Ujung Kulon (yang berarti kerja sampai mati bagi rakyat Banten) serta memindahkan ibukota kesultanan dari Banten ke Anyer (menghilangkan jejak kesultanan yang telah berdiri 3 abad di kota banten), Sultan geram dan menghukum Du Puy. Penolakan dan hukuman terhadap Du Puy dimanfaatkan oleh Daendels yang mengerahkan kekuatan Belanda yang telah bersiaga di Serang untuk menyerang Banten. Rakyat dan tentara kesultanan Banten melawan dengan sengit mempertahankan kota Banten dan benteng-keraton Surosowan dan Kaibon. Pertarungan sengit terjadi hari itu, meriam keraton beradu dengan meriam Belanda. Namun pasukan Belanda lebih banyak dengan persenjataan lebih canggih mengungguli pasukan Banten. Keraton Surosowan beserta kota Banten dihancurkan, hanya bersisa Masjid Agung Banten dan Benteng Speelwijk. Sultan Aliyuddin II beserta keluarganya ditangkap dan dibuang ke Ambon hingga wafat. Pada 22 November 1808, Daendels mengumumkan wilayah kesultanan Banten telah masuk sepenuhnya ke dalam kekuasaan Belanda.
[
yOUTUBE : EDHAJE
VOC fort Speelwijck doet zijn naam eer aan
Een bezoek aan fort Speelwijck in Serang (Banten) op West-Java waar een indruk wordt gegeven van dit VOC-fort uit de 17e eeuw en de huidige staat van conservering en bescherming. Een gedeeld cultureel erfgoed management case in de praktijk.
Ruined Kaibon Palace
Keraton Kaibon, or Kaibon Palace is the old Palace that used to run the district but now it's all remain the ruin of it. Quite fascinating but too bad many vandalism of the itchy hands of people made some street arts here and there which are not really good to see according to me. But check it out. And don't forget to subscribe!
First day we went to:
- Tasikardi Lake
- Speelwijk Fortress
- Vihara Avalokitesvara
- Ruined Kaibon Palace
Check it out. more information? feel free to ask.
follow me on:
instragram:
facebook :
snapchat: ardita.sukma
twitter:
and check out my blog :
And don't forget to Subscribe to this channel!
VIRAL ! istana taman cadas,taman pasir negeri dongeng di Cilegon, Banten
Istana Taman Cadas, Taman Pasir Negeri Dongeng di #Cilegon, Banten
#BerlokasidiJalanLingkarSelatan(JLS),
#KecamatanCitangkil, KotaCilegon,
Banten, Istana Taman Cadas ini rupanya dahulu merupakan tambang pasir
Berlokasi tepat di Jalan Lingkar Selatan (JLS), perbatasan Serang-Cilegon, Lebak Denok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten, Istana Taman Cadas ini rupanya dahulu merupakan tambang pasir.
Wisata Cilegon yang dulunya merupakan bekas galian C ini kini didandani dengan arsitektur khas bangunan kerajaan. Padahal, sang pemilik lahan awalnya tak menyadari gumpalan tanah bekas galian itu berbentuk seperti istana.
WISATA SEJARAH KRATON SUROSOWAN BANTEN - BANTEN LAMA
WISATA KRATON SUROSOWAN BANTEN - BANTEN LAMA membahas tentang kraton surosowan dimana Surasowan berasal dari kata Sura dan Sowan. Sura artinya berani dan Sowan artinya Raja. Jadi Surosowan atau surasowan memiliki arti Raja yang berani, nama ini kemudian dijadikan nama Kraton Surosowan/istana Surasowan.
Surosowan merupakan gelar yang diberikan kepada Maulana Hasanuddin, menurut Saleh Dasa Sasmita, pemberian nama “Sura” pada awal kata Benda merupakan ciri khas bahwa nama “Sura” adalah nama resmi keraton-keraton Sunda. Seperti halnya pendahulunya, keraton/Istana di Kawali diberi nama Surawisesa, dan keraton/Istana induk di Pakuwan diberinama “Suradipati” juga istana di Jayakarta diberi nama Surakarta
Keraton/Istana Surosowan dibangun pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin selama kurun waktu 1522 sampai dengan 1526.
Terletak 14 kilometer dari Pusat Kota Serang terdapat di Desa Banten, Kecamatan Kasemen.
Keraton/Istana Surosowan dibangun menggunakan Batu bata dan Karang dimana pada bagian tembok Benteng terdapat 3 pintu gerbang yang terletak disebelah Utara, Timur dan Selatan bangunan benteng
Keraton/Istana Surosowan sendiri dikelilingi oleh dinding atau tembok kota yang melindungi kota.
Memasuki gerbang keraton kita akan melihat bekas-bekas bangunan yang diantaranya adalah bangunan yang berfungsi dan berhubungan dengan air, diantaranya yang terkenal adalah Pancuran Mas dan Rara Denok.
Keraton/Istana Surosowan adalah merupakan satu-satunya kota dimasa Indonesia Islam yang masih lengkap sebagai system, dimana kita masih dapat menyaksikan tembok kota sebagai benteng pertahanan, keraton sebagai pusat pemerintahan, masjid sebagai tempat peribadatan, juga kaum dibelakang masjid sebagai ketahanan pangan dan juga alun-alun kota.
Surosowan adalah kota air, atau aquatic city dimana untuk menuju satu tempat ke tempat lainnya bisa menggunakan perahu melalui kanal-kanal. Seperti halnya yang bisa kita saksikan di Belanda saat ini.
Keraton/Istana ini sendiri telah mengalami beberapa pemugaran sehingga bentuk akhirnya yang bisa kita saksikan sekarang.
Pengunjung yang baik akan selalu meninggalkan jejak dengan cara:
Subscribe, Like, dan Komentar
Kunjungi juga:
Channel DPD HPI Banten:
Channel Heritage Coffee:
dan jangan lupa follow Instagram ane: @kang.imang
#dpdhpibanten #wisata #pesonaindonesia #wonderfulindonesia #excitingbanten #guidekasarung #bantenheritage #kratonsurosowan #bantenlama #keraton #kesultananbanten #istanasurosowan #istanabantenlama #trip #wisata #TRIPWISATAKRATONSUROSOWANBANTEN
Mencari Jejak di Benteng Peninggalan Belanda
Mencari Jejak di Benteng Peninggalan Belanda
UNTIRTA EDUCATIONS EXPO, AJANG PAMERKAN KREATIVITAS MAHASISWA