Wisata Tana Beru Bulukumba
Kampung Pembuat Kapal Pinisi
Annyorong Lopi, ritual peluncuran perahu baru di Tana beru Bulukumba #KSS
Masyarakat di kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan memiliki tradisi unik, yang disebut Annyorong Lopi, atau ritual peluncuran perahu ke laut. Ritual yang dilakukan secara turun-temurun di kecamatan Bonto Bahari, sebagai ungkapan rasa syukur warga setelah merampungkan karya pembuatan perahu.
Phinisi Ship Building in Tana Beru Village, Bulukumba Sulawesi
A short trip to Phinisi Village (Tana Beru - Bulukumba) see and explore the famous Phinisi Traditional Sailing Ship Building in Sulawesi, Indonesia.
--
Dokumentasi kunjungan ke Desa Tana Beru yang terkenal sebagai desa para pembuat perahu tradisional Phinisi di Bonto Bahari, Bulukumba - Sulawesi Selatan.
Phinisi is a traditional Indonesian wooden sailing ship from Bugis - Makassar ethnic of Sulawesi.
Tanaberu - Bonto Bahari, Bulukumba.
South Sulawesi - Indonesia
Filmed wit GOPRO Hero4 for @exploresulawesi
Visit our website and social media accounts:
#INewsMoJoC Pembuatan Perahu Pinisi di Tana Beru Bulukumba.
Selain terkenal dengan keindahan alam, pasir putih dan air laut yang jernih Bulukumba juga terkenal dengan pembuatan perahu Pinisi Nya sehingga dijuluki butta Panrita lopi yang berarti tanah ahli perahu.
Pinisi ini merupakan perahu tradisional khas Indonesia yang berasal dari suku Bugis dan suku Makassar provinsi Sulawesi Selatan dan proses pembuatannya dilakukan di kelurahan tanah baru, kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba.
#INewsMoJoC
#YouTube
Bulukumba - Panorama Tanah Beru
#BulukumbapanoramaTanahBeru|2019
Keindahan tanah beru dari ketinggian Tanah beru, Kec.bonto bahari, Kab.bulukumba. Sedikit mengupas sejarah #Tanah.beru,Tentu kamu sudah mengetahui bahwa Indonesia adalah negara kepulauan dengan beragam keistimewaan. Kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia sangat beragam, termasuk kekayaan budayanya. Pernahkah kalian mendengar tentang perahu Phinisi? Perahu kebanggaan karya suku Bugis yang dikenal sebagai pelaut handal di Kabupaten Bulukumba - Tanah beru, masih dikenal sebagai produsen Perahu Pinisi. Kel.Tanah beru salah satu kelurahan menjadi saksi bisu dalam perahu phisini di Bulukumba.
__________________________________________________
Jangan lupa Subscribe yah, satu subscribe kalian sangat membantu untuk perkembangan channel ini.
Media social:
????
????
SR:
#kassikajang #Bulukumba #fishing
Suasana pagi di kajang Kassi Bulukumba
- Di ujung bagian timur Kabupaten Bulukumba terdapat daerah bernama Kassi', dalam Bahasa Indonesia berarti pasir. Sebetulnya, daerah ini berada di Kelurahan Tanah Jaya, Kecamatan Kajang.
Pelabuhan pelelangan ikan ini tergolong yang terbesar di Kabupaten Bulukumba, karena hasil tangkapan ikannya dibawa pedagang keliling daerah.
Butta Panrita Lopi Perahu Phinisi Asal Bulukumba Sulawesi Selatan
Banyak tempat pembuatan perahu Phinisi di wilayah Sulawesi Selatan, tetapi yang sangat terkenal berlokasi di Kabupaten Bulukumba yaitu pada poros perjalan antara kota bulukumba ke pantai Tanjung Bira.
Perahu Phinisi termasuk alat transportasi laut tradisional masyarakat Bugis yang sudah terkenal sejak berabad-abad yang lalu. Menurut cerita di dalam naskah Lontarak I Babad La Lagaligo, Perahu Pinisi sudah ada sekitar abad ke-14 M.
Hingga saat ini, Kabupaten Bulukumba masih dikenal sebagai produsen Perahu Pinisi, dimana para pengrajinnya tetap mempertahankan tradisi dalam pembuatan perahu tersebut, terutama di Keluharan Tana Beru.
Ketika berada di Pusat Kerajinan Perahu Pinisi di Tana Beru, para pengunjung akan berdecak kagum melihat kepiawaian para pengrajinnya membuat Perahu Pinisi. Mereka mampu membuat perahu yang sangat kokoh dan megah hanya berdasarkan pada pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh dari nenek moyang mereka, tanpa menggunakan gambar atau kepustakaan tertulis. Sejarah membuktikan bahwa Perahu Pinisi Nusantara telah berhasil berlayar ke Vancouver Kanada, Amerika Serikat, pada tahun 1986.
Oleh karena kepiawaian para pengrajin tersebut, Kabupaten Bulukumba dijuluki sebagai Butta Panrita Lopi, yaitu bumi atau tanah para ahli pembuat Perahu Phinisi.
Pusat Kerajinan Perahu Phinisi terletak di Kelurahan Tana Beru, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
Tana Beru sebagai Pusat Kerajinan Perahu Phinisi terletak sekitar 176 kilometer dari Kota Makassar atau 23 kilometer dari Kota Bulukumba. Perjalanan dari Kota Bulukumba ke Tana Beru dapat ditempuh dengan menggunakan mobil pribadi maupun angkutan umum.
Perahu Ditarik ke Laut Dengan Tenaga Manusia di Bontobahari
Sebuah perahu nelayan di Kec. Bontobahari Kab. Bulukumba ditarik ke Laut dengan tenaga manusia.
Proses pembuatan perahu nelayan ini memakan waktu 4 bulan sejak prosesi pemotongan lunas dilakukan.
#tanahberu #bulukumba #bontobahari #pinisi #kapalpinisi #woodenboat #indonesia
My Aerial Compilation : Pesona Bulukumba
Landscape List :
1. Tanjung Bira/Bira Beach
2. Apparalang
3. Tanah Beru Phinisi Shipyard
4. Dato Tiro Islamic Center
Don't Forget Comment,Like & Subscribe
ENJOYYYY
My Tana Lemo - Tana Beru trip alone by myself
Proses penurunan perahu ke laut
Terjadi Kemacetan Panjang Di Tanjakan Bira - Tana Beru Bulukumba
Terjadi Kemacetan Panjang Di Tanjakan Bira .
Seperti ini Bentuk Perahu itu di Tanah Beru Bontobahari Bulukumba | Pinisi Boat Building Indonesia
#pinisi #boat #indonesia #bukanfestivalpinisi #bontobahari #bulukumba #tanahberu #sapolohe
Melihat Proses Pembuatan Perahu di Tanah Beru Bulukumba
PEMBUATAN KAPAL PHINISI - PROSES PEMBUATAN KAPAL PINISI DI TANA BERU BULUKUMBA SULSEL
PEMBUATAN KAPAL PHINISI - PROSES PEMBUATAN KAPAL PINISI DI TANA BERU BULUKUMBA SULSEL
Kapal Pinisi termasuk alat transportasi laut tradisional masyarakat Bugis yang sudah terkenal sejak berabad-abad yang lalu. Menurut cerita di dalam naskah Lontarak I Babad La Lagaligo, Perahu Pinisi sudah ada sekitar abad ke-14 M. Menurut naskah tersebut, Perahu Pinisi pertama kali dibuat oleh Sawerigading, Putra Mahkota Kerajaan Luwu. Bahan untuk membuat perahu tersebut diambil dari pohon welengreng (pohon dewata) yang terkenal sangat kokoh dan tidak mudah rapuh. Namun, sebelum pohon itu ditebang, terlebih dahulu dilaksanakan upacara khusus agar penunggunya bersedia pindah ke pohon lainnya. Sawerigading membuat perahu tersebut untuk berlayar menuju negeri Tiongkok hendak meminang Putri Tiongkok yang bernama We Cudai.
Selamat datang di Berakhir Pekan Channel, Saluran yang akan menyajikan mengenai video-video desitinasi wisata. Mohon maaf jika dalam penyajian video kami, ada kekurangan.
Mohon Like/Unlike, Share dan Berkomentar di Video-Video Kami serta Berlangganan di Channel Kami. Terima Kasih.
✯ Jangan Lupa Berlangganan di:
✯ Official Website:
Hak Cipta ©2019 Berakhir Pekan Channel Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang menerbitkan, menyiarkan, Apload ulang, atau menyebarkan informasi dari situs ini tanpa meminta izin tertulis dari Berakhir Pekan Channel. For Copyright Issues, business cooperation (including media & advertising) please contact : berakhirpekan80@gmail.com
♥【 TERIMA KASIH 】♥
SKS 91 - KAMPUNG PINISI BULUKUMBA
Kapal-kapal Pinisi yang tersebar di berbagai tempat di Indonesia merupakan produksi Bulukumba. Kapal-kapal ini rata-rata digunakan untuk kapal wisata, kalau dulu digunakan sebagai kapal niaga. Di Bulukumba ada 3 tempat galangan kapal, Bira, Ara dan Tana Beru. Saat berada di Bulukumba, Tim Ekspedisi Pinisi Bakti Nusa menghabiskan banyak waktu di Bira termasuk melihat proses pembuatan kapal ini. Ikuti perjalanan kami :)
#sksjourney #ekspedisipinisibaktinusa #suasanakesuasana
Jangan lupa Subscribe
Facebook:
Instagram:
Keliling Indonesia Dengan Pinisi
Jalan Pulang
Setiap pagi selama di Liege, Belgia, tukang perahu dari Tana Beru Bulukumba Sulawesi Selatan yang membuat perahu padewakang, berjalan kaki dari tempat menginap ke La Boverie. Begitu juga saat selesai bekerja, dari La Boverie ke Jl. Hors Chetau. Jarak antar kedua tempat tersebut lebih kurang 2,6 km. Jadi total jarak tempuh tiap hari lebih lima kilometer. Namun perjalanan tidak melelahkan sebab cuaca dingin, berkisar 10 derajat C di pagi hari dan 17 derajat di siang - sore hari.
Wrangler True Wanderer 2017 Day 2 - Tana Beru, Bulukumba
Selain menawarkan keindahan alam, pasir putih, dan air yang jernih, Pantai Tanjung Bira juga menyimpan suatu pesona yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang. Tidak jauh dari pantai tersebut, terdapat desa pesisir yang penduduknya berprofesi sebagai pembuat perahu Pinisi. Terletak di Kabupaten Bulukumba, tepatnya di Tana Beru, sekitar 176 kilometer dari Kota Makassar atau 23 kilometer dari Kota Bulukumba. Perjalanan dari Kota Bulukumba ke Tana Beru dapat ditempuh dengan menggunakan motor. Perkampungan pesisir pembuat perahu Pinisi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang ke pantai selatan Makassar.
Perahu Pinisi merupakan perahu tradisional masyarakat Bugis Makassar. Perahu Pinisi termasuk alat transportasi laut tradisional masyarakat Bugis yang sudah terkenal sejak berabad-abad yang lalu.. Perahu inilah yang membuktikan Indonesia dahulu adalah negara maritim yang besar dengan budaya pelaut dan pembuat kapal yang tangguh. Awalnya, perahu Pinisi pelaut Indonesia mengandalkan angin sebagai pendorong laju perahu. Karenanya, perahu Pinisi dahulu menggunakan layar pada bagian depan dan belakangnya.
Tradisi Anyorong Lopi Tana Beru Bulukumba
Pinisi Shipbuilding at Tana Beru Bulukumba - Tempat Pembuatan Kapal Pinisi
Pinisi Shipbuilding at Tana Beru Bulukumba. Tana Beru or sometimes called Tanah Beru is a village which is the industrial center of the Pinisi or Phinisi. Located in Bulukumba, South Sulawesi. Visit pingthespot.com
Padewakang Kingdom of The Sea
Proses pembuatan hingga peluncurannya, perahu padewakang yang dipamerkan di Europalia, Belgia, Oktober 2017 - Januari 2018. Perahu dibuat di Tana Beru Bulukumba Sulawesi Selatan, layar di Mandar, Sulawesi Barat. Perahu yang sdh jadi dibongkar lalu dikirim ke Jakarta utk kemudian bersama artefak Museum Nasional, dikirim ke Belgia menggunakan pesawat. Proses ini berlangsung dari Februari 2017 hingga Oktober 2017.
Videografer: M. Ridwan, Horst Liebner dan Urwa.
Produses: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.