KEBUN BINATANG TANDURUSA KOTA BITUNG
KEBUN BINATANG TANDURUSA KOTA BITUNG
Taman Margasatwa (Kebun Binatang) Tandurusa Kota Bitung : Tempat Melihat Hewan Endemik Sulawesi
Jika Anda ingin melihat banyak hewan aneh (endemik)di Sulawesi, seperti tarsius kecil, burung maleo, kera dan lainnya, tapi tidak punya waktu atau kesabaran untuk mendaki ke hutan, maka jawaban Anda pastinya mengunjungi Taman Margasatwa (Kebun Binatang) Tandurusa di kota Bitung, kota pelabuhan di Provinsi Sulawesi Utara.
Taman Tandurusa, yang terletak di daerah Tandurusa di kecamatan Aertembaga di Bitung, pada awalnya dibangun oleh Boy Gumolung, dan pada awalnya ditujukan untuk tujuan komersial, namun taman tersebut kemudian diambil alih oleh pemerintah daerah. Taman ini sering dikunjungi oleh pengunjung domestik dan internasional. Penduduk setempat juga senang datang ke sini bersama seluruh keluarga mereka dan terus menikmati olahraga air dan rekreasi di pantai terdekat di sepanjang Selat Lembeh.
Meski berukuran relatif kecil, Taman Tandurusa menawarkan koleksi fauna Sulawesi yang langka. Di sini ada kera hitam, babi hutan babi liar, tarsius, toucan hornbills, kuskus bear, kakatua hitam, elang laut, beberapa spesies ular dan ular python raksasa. Saat berjalan di Taman Nasional ini melalui hutan yang sejuk Anda akan disambut oleh kicauan burung, dan ciutan monyet di dedaunan hijau.
Semua hewan disimpan di dalam kandang sehingga memungkinkan untuk melihat tarsius, yaitu binatang malam, bahkan di siang hari tapi karena mereka adalah hewan pemalu, Anda harus sabar menunggu sampai mereka memanjat pohon. Sementara di Taman Nasional Tangkoko, tarsius berkeliaran bebas dan baru keluar malam hari.
Monyet Tarsius telah menjadi ikon provinsi Sulawesi Utara, ukurannya sangat kecil bahkan Anda dapat dengan mudah menahannya di telapak tangan Anda. Mereka tumbuh antara 10 sampai 15 cm, beratnya hanya 80 gram. Apa yang membedakan mereka adalah mata piring besar mereka yang luar biasa besar untuk ukurannya yang kecil. Lengan dan jari tangan mereka yang panjang memungkinkan mereka melompat jauh dari satu pohon ke pohon lainnya. Tarsius adalah hewan yang setia, hanya memiliki satu pasangan selama masa hidup mereka. Dan bahkan saat pasangan meninggal tarsius yang tersisa akan terus hidup sendiri.
Aktivitas
Kebun Binatang Tandurusa adalah favorit bersama seluruh keluarga, di mana anak-anak mendapatkan pendidikan dan menjadi akrab dengan satwa liar. Jarak antara kandang tidak terlalu jauh, dan jaraknya hanya 200 sampai 300 meter dari garis pantai Lembeh Strait. Puas dengan menyaksikan binatang, berenang atau snorkeling di laut biru jernih, atau sekadar menyaksikan matahari terbenam yang mempesona di atas Sulawesi.
Makanan
Kota Manado dan sekitarnya terkenal dengan masakan unik dan lezatnya, tanpa kecuali kota Bitung. Berhenti di pasar lama, Pasar Tua di kecamatan Bitung Tengah dan coba ikan woku belanga yang lezat. Ikan kerapu ini diiris halus dengan saus kental, campuran berbagai ramuan seperti bawang merah tumis, daun basil, daun pandan, cabe merah, kunyit, jahe dan kemiri. Makan dengan sepiring nasi kukus.
Pemerintah Kota Bitung juga meresmikan pembukaan restoran Dapoer Sagerat, yang terbesar di kota ini, terletak di Jalan Sagerat-Tanjung Merah, berdiri di atas lahan seluas 2 hektar, restoran ini menyajikan makanan laut segar dan ikan bakar.
Penginapan
Hotel terdekat ke Tandurusa adalah Kungkungan Bay Resort. Hotel lainnya di Bitung adalah Hotel Fatamorgana, Hotel Nalendra, Hotel Melati Krista, Hotel Nice Bambu dan Hotel Phoenix.
Perjalanan atau Rute Menuju Taman Margasatwa (Kebun Binatang) Tandurusa
Perjalanan dari Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara ke Bitung memakan waktu sekitar 2 jam dengan mobil. Bus umum mengambil rute Manado-Bitung dengan tarif seharga Rp 7.500. Setibanya di Terminal Tangkoko di Bitung, naik bus C1 atau C2 ke pusat kota, yang harganya Rp 3.000. Dari sini Anda dapat melanjutkan dengan rute bus H, atau naik ojek ke Taman Zoologi Tandurusa, ongkosnya sekitar Rp 10.000 sampai Rp 15.000.