Wisata Sejarah Ke Museum Radya Pustaka
UPT MUSEUM
DINAS KEBUDAYAAN
KOTA SURAKARTA
Jl. Bhayangkara No.2 Surakarta
(0271) 7463997
Email : uptmuseum@gmail.com
Instagram : uptmuseum_surakarta
IMS - Museum Radya Pustaka dibuka Kembali di Solo
OfficialNetNews merupakan Program berita yang berisi berita aktual (hard news, light news, entertainment news), feature singkat dan feature mendalam. Beragam cerita yang menginspirasi, menebarkan hal positif, memotivasi serta memberi semangat yang dibawakan dengan gaya yang lebih dekat dan menghibur.
Subscribe Netmediatama Official Youtube Channel:
dan subscribe untuk info berita terbaru di channel:
Twitter :
Facebook :
Saksikan info berita ter-update di:
NET 5 : pukul 5 - 6 pagi
IMS (Indonesia Morning Show) : pukul 6 - 9 pagi
NET 10 : pukul 10 - 11 pagi
NET 12 : pukul 12 - 13 siang
NET 17 : pukul 17 - 18 sore
NET 24 : pukul 24 - 1 dini hari
Museum Radya Pustaka Tambah Koleksi Replika Kapal Raja Mala
Metrotvnews, com, Solo: Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo meresmikan replika kapal besar Raja Mala di Museum Radya Pustaka Solo, Jawa Tengah, Rabu (29/10/2014).
Radya Pustaka dan Kepatihan
Film dokumenter dengan durasi 11:09 ini berkisah mengenai Radya Pustaka dan Kepatihan di Surakarta.
Wajah Baru Museum Radya Pustaka (Part 2)
Museum tertua di Indonesia ini punya cerita panjang dari pencurian koleksi arca hingga kisah mistis. Kini, Museum Radya Pustaka punya wajah baru.
Museum Radya Pustaka Adalah Museum Tertua Di Indonesia
Subscribe tvMu Channel :
Saksikan kami melalui :
Antena Parabola :
- Satelit Palapa-D Freq 3837 rate 2500 Vertikal
- SMV FreeSat TV channel 506
TV berlangganan :
- BIG TV channel 729
- Indihome UseeTV channel 856
- Transvision channel 701
TV Digital:
42 UHF - Jabodetabek-Banten
29 UHF - Yogyakarta-Solo
Streaming :
-
- MuvOn App
- OONA Indonesia App
Website :
Facebook :
Twitter :
Instagram :
Youtube :
Vidio :
MUSEUM RADYA PUSTAKA SURAKARTA
Museum Radya Pustaka di Solo Tutup - NET5
Subscribe Netmediatama Official Youtube Channel:
dan subscribe untuk info berita terbaru di channel:
Twitter :
Facebook :
Saksikan info berita ter-update di:
NET 5 : pukul 5.00 - 6.00 WIB
Indonesia Morning Show : pukul 6.00 - 7.30 WIB
NET 10 (Senin-Jumat) : pukul 10.00 - 11.00 WIB
NET 12 : pukul 12.00 - 13.00 WIB
NET 16 : pukul 16.00 - 16.30 WIB
NET 24 : pukul 24.00 - 00.30 WIB
---
Syarat & Ketentuan:
Museum Radya Pustaka
Museum Radya Pustaka, Museum Tertua di Indonesia. Info lengkap klik disini
Belajar Sejarah dari Museum Radya Pustaka
Nama : Lenggar Berryl Permana
NIM : 153151021
Kelas : Tadris Bahasa Indonesia 3 A
Museum Tertua di Indonesia - Radya Pustaka | CINEMATIC VLOG
Melihat antiknya benda bersejarah yang ada di museum tertua di indonesia RADYA PUSTAKA
bangunan yang dipertahankan keasliannya. bagian depan terdapat patung Rangga Warsita, seorang pujangga besar yang hidup di Surakarta pada abad 19.
cintailah dan kenali budaya indonesia.
Solo the spirit of java
Museum Tertua di Indonesia yang Kaya Cerita
Museum Radya Pustaka Solo yang terletak di Jalan Slamet Riyadi atau di Kawasan Sriwedari dibangun oleh Paku Buwono X pada tahun 1890
Museum Radya Pustaka - Jawa Tengah | Tempat Wisata di Indonesia
Museum ini didirikan pada masa pemerintahan Pakubuwono IX oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV di dalem Kepatihan pada tanggal 28 Oktober 1890. Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pernah menjabat sebagai Patih Pakubuwono IX dan Pakubuwono X. Museum ini lalu dipindahkan ke lokasinya sekarang ini, Gedung Museum Radyapustaka di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, pada 1 Januari 1913. Kala itu gedung museum merupakan rumah kediaman seorang warga Belanda bernama Johannes Busselaar.
Waduh, Rajamala di Radya Pustaka Tak Mau Dipindah
Canthik Rajamala atau hiasan pada haluan asli perahu Raja Keraton, Pakubuwono IV, memunculkan cerita mistis di Museum Radya Pustaka, Jalan Slamet Riyadi, Solo. Salah satu koleksi museum ini disebut-sebut tak mau dipindah dari ruang yang mewadahinya selama ratusan tahun.
Saat Sahita Uji Nyali di Museum Radya Pustaka
Kelompok seni Sahita tampil dalam dialog di teras Museum Radya Pustaka Solo. Namun mereka mengaku merasa seperti menjalani uji nyali.
Yuk Jalan-jalan ke Musem Radya Pustaka
SOLOPOS.TV,SOLO--Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia. Didirikan pada tanggal 28 Oktober 1890 oleh KRA Sosrodiningrat IV. Dimuseum ini terdapat berbagai macam benda-benda bersejarah. Selain sebagai sarana pengetahuan, Museum Radya Pustaka ini juga dapat dijadikan sebagai tempat berwista edukatif.
Journey To The Museum Radya Pustaka Surakarta
Is truly amazing????
Jl. Brigjend Slamet Riyadi No.275, Sriwedari, Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah
Museum Radya Pustaka Surakarta
Berkunjung ke Museum Radya Pustaka, Museum Tertua di Indonesia Yang Masih Beroperasi Hingga Sekarang
TRIBUNSOLOTRAVEL.COM- Museum kebanggaan Kota Solo yang juga juga merupakan museum tertua di Indonesia yakni Radya Pustaka ini terletak di Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo.
Museum ini terletak tak begitu jauh dari Taman Sriwedari. Museum Radya Pustaka ini didirikan oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV pada 28 Oktober 1890 saat masa pemerintahan Sri Susuhunan Pakubuwono IX.
KRA Sosrodiningrat IV kala itu menjabat sebagai pepatih dalem keraton Surakarta. Berada dalam satu kompleks dengan kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, bangunan yang sekarang menjadi museum sebelumnya merupakan kediaman seorang warga negara Belanda yang bernama Johannes Busselaar.
Oleh karena itu, museum ini memiliki nama lain yaitu Loji Kadipolo. Secara etimologi, kata “radya” berarti pemerintah sedangkan “pustaka” berarti surat.
Tempat tersebut dulunya adalah tempat penyimpanan surat-surat kerajaan namun seiring berjalannya waktu, yang disimpan di dalam tempat ini tidak hanya surat namun juga berbagai benda penting yang berhubungan dengan kerajaan.
Hingga semakin lama koleksi yang dimiliki tempat ini bertambah hingga menjadi museum seperti sekarang.
Tempat ini sebelumnya merupakan rumah hunian hal tersebut terlihat dari tata ruang museum yang tidak seperti museum pada umumnya. Hal tersebut karena bentuk bangunan asli tetap dipertahankan.
Museum ini tidak berada di bawah naungan Dinas Purbakala atau Dinas Pariwisata namun berstatus sebagai yayasan dengan nama Yayasan Paheman Radya Pustaka Surakarta yang dibentuk pada tahun 1951.
Untuk pelaksanaan sehari – hari kemudian dibentuk presidium yang pertama pada tahun 1966 oleh K.R.T. Hardjonagoro, atau Go Tik Swan, seorang budayawan berdarah Tionghoa.
Saat masuk ke dalam halaman museum, wisatawan akan bertemu dengan patung Rangga Warsita.
Rangga Warsita sendiri merupakan seorang pujangga besar yang hidup di Surakarta pada abad 19. Luas bangunan ini seluruhnya adalah 523,24 m2.
Terdiri dari ruang pameran tetap 389,48 m2, ruang perpustakaan 33,76 m2 dan ruang perkantoran 100 m2.
Museum Radya Pustaka buka setiap Selasa sampai Minggu pukul 09.00-14.00 WIB. Museum ini menyimpan banyak koleksi benda-benda kuno peninggalan sejarah.
Seperti arca, pusaka adat berupa keris, tombak, wayang kulit, gamelan, buku-buku kuno, dan koleksi lain yang usianya sudah mencapai ratusan tahun.
Beberapa koleksi Museum Radya Pustaka juga pernah dipamerkan di berbagai negara. Di antaranya adalah relung rambut sang Budha, patung Avalokiteswara, Rajamala, dan lainnya
Reporter TribunSoloTravel.com / Eka Fitriani
The Exploring of Museum Radya Pustaka Surakarta
Collection of Javanese heritage objects
Camera & Editor by Jeffri Ardiyanto (@jefcomindo)
Please LIKE & SUBSCRIBE !
Radya Museum Library (Museum Radya Pustaka Surakarta) #LiburanSolo
Radya Pustaka Museum
The museum was founded during the reign of Pakubuwono IX by Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV at the Kepatihan dalem on October 28, 1890. Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV once served as Patih Pakubuwono IX and Pakubuwono X. The museum was then moved to its current location, Radyapustaka Museum Building on Jalan Slamet Riyadi, Surakarta, on January 1, 1913. At that time the museum building was the residence of a Dutchman named Johannes Busselaar.
Radya Museum Library is not under the auspices of the Antiquities Service or the Regional Government Tourism Office but is a foundation. The foundation was named the Surakarta Paheman Radyapustaka Foundation and was formed in 1951. Then for the day-to-day task of establishing the presidium the first time in 1966 was known by Go Tik Swan or also known as K.R.T. Hardjonagoro.
On the front page, in front of the museum building, visitors will find a bust statue of R. Ng. Rangga Warsita. He was a poet of the Surakarta court who was very famous and lived in the 19th century. This statue was inaugurated by President Soekarno in 1953. In front of and behind this statue there are inscriptions that use Javanese script.
Then in the foyer of the museum there were a number of wheeled cannons from the VOC period from the 17th and 18th centuries. Meanwhile there were also several small cannons belonging to the Kartasura Palace. In addition there are also several Hindu-Buddha statues. Among other things, there is a statue of Rara Jonggrang which means high virgin but actually is a statue of Goddess Durga. In addition there are also statues of Bodhisattvas and Shiva. These statues are found around the Surakarta area.
Radya Museum Library has a collection consisting of various kinds of statues, traditional heritage, wayang kulit and ancient books. Among the many sought-after collections of ancient books are those of Pakubuwono IV's Wulang Reh whose contents include government guidelines and Serat Rama written by Pujangga Surakarta Palace called Yasadipura I which tells the story of wiracarita Ramayana.
On November 18, 2007, the Head of the Radya Pustaka Museum, KRH Darmodipuro (Mbah Hadi) was detained by the police as a suspect in the case of the loss of a number of museum collections, including five 4th and 9th century stone statues sold to other parties for Rp. 80 million -Rp 270 million per statue. Investigations show that the missing museum collection was replaced with fake items. [1] Two days later, police searched the house of businessman Hashim Djojohadikusumo, Prabowo Subianto's sister in Jakarta and found five statues missing from the museum.