MUSEUM PRASASTI - KUBURAN JAMAN BELANDA KUNO YANG KINI JADI MUSEUM - JAKARTA TRAVEL
Museum Taman Prasasti
Jl. Tanah Abang I No.1, RT.11/RW.8, Petojo Sel., Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10160
(021) 3854060
MASUK CUMA 5B KE MUSEUM PRASASTI - BANYAK PRASASTI UNIK BELANDA AKHIR ABAD 17AN - JAKARTA TRAVEL
Museum Taman Prasasti
Jl. Tanah Abang I No.1, RT.11/RW.8, Petojo Sel., Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10160
(021) 3854060
[4K] Walking Alone ~ Museum Taman Prasasti ~ Museum Kesejarahan Jakarta - Kerkhof
Walking Map :
Museum Taman Prasasti (Indonesian for Museum of Memorial Stone Park or Inscription Museum[1]) is a museum located in Jakarta, Indonesia. The museum was formerly a cemetery, built by the Dutch colonial government in 1795 as a final resting place for noble Dutchmen. Several important person that was buried in the cemetery area are Olivia Mariamne Raffles - the first wife of British governor general Thomas Stamford Raffles - and Indonesian youth activist Soe Hok Gie.[2]
Colour lithograph from an original watercolor by Rappard. The European cemetery Kerkhof Laan in Tanah Abang with the monument of the priest Van der Grinten in 1881-1889
The cemetery area is the oldest of its kind in Jakarta and may have been the oldest modern cemetery in the world by comparison with the Fort Canning Park (1926) in Singapore, Gore Hill cemetery (1868) in Sydney, Père Lachaise Cemetery (1803) in Paris, and Mount Auburn Cemetery (1831) in Cambridge, Massachusetts.[3]
History
The cemetery was officially opened on September 28, 1797, although people had been buried here as early as 1795. The cemetery was known as Kebon Jahe Kober (recorded under this name since December 14, 1798). It was located in Kerkhoflaan and has a total area of 5.9 ha. The cemetery was built to accommodate the increasing number of death that was caused by an outbreak of disease in Batavia. Because of this outbreak, the cemetery area of the New Dutch Church (Dutch Nieuwe Hollandsche Kerk, now the Wayang Museum), Binnenkerk (an inner city Portuguese Church), and Sion Church (an outer city Portuguese Church) was full. Because of this, some of the gravestones from these cemeteries were transferred into Keboh Jahe Kober cemetery.[2]
Kebon Jahe Kober cemetery is located close to the river Kali Krukut. This river was once used as a transportation mode for carrying the dead to the cemetery via boat.
After Indonesia's declaration of independence, the park was used as a Christian cemetery. Within the first two years it was managed by the Verberg Foundation and for the next twenty years it was handled by the Palang Hitam Foundation.[2]
From 1967 to 1975 the cemetery was managed by the Jakarta burials agency. In 1975, the cemetery was closed to make way for the construction of the Central Jakarta mayoralty office. At a request from the local government, some corpses were removed by relatives while others were taken to Tanah Kusir cemetery in South Jakarta. Many tombstones, sculptures and statues were removed and damaged during the construction of the office and now only 32 tombstones remain in their original positions. The size of the cemetery is also reduced from the original 5.9 hectare plot to 1.3 hectares. Only 1,372 of about 4,200 stones were selected to be kept in the cemetery.[2]
The cemetery was officially inaugurated as Taman Prasasti Museum on July 9, 1977 by Ali Sadikin, former governor of Jakarta.
Since 2003, the museum is administered by the Jakarta History Museum management.
=======
Museum Taman Prasasti adalah sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik. Museum seluas 1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan yang menyatu.
Pekuburan orang Eropa di Tanah Abang (litografi oleh Josias Cornelis Rappard, 1881-1889)
Semula Museum Taman Prasasti yang terletak di Jl. Tanah Abang I ini adalah pemakaman umum bernama Kebon Jahe Kober seluas 5,5 ha dan dibangun tahun 1795 untuk menggantikan kuburan lain di samping gereja Nieuw Hollandsche Kerk, sekarang Museum Wayang, yang sudah penuh. Makam baru ini menyimpan koleksi nisan dari tahun sebelumnya karena sebagian besar dipindahkan dari pemakaman Nieuw Hollandse Kerk pada awal abad 19. Nisan yang dipindahkan ini ditandai dengan tulisan HK, Hollandsche Kerk.
Pada tanggal 9 Juli 1977, pemakaman Kebon Jahe Kober dijadikan museum dan dibuka untuk umum dengan koleksi prasasti, nisan, dan makam sebanyak 1.372 yang terbuat dari batu alam, marmer, dan perunggu. Karena perkembangan kota, luas museum ini kini menyusut tinggal hanya 1,3 ha saja.
#MuseumTamanPrasasti
#MuseumKesejarahanJakarta
#WalkingAroundJakarta
JAKARTA HERITAGE - MUSEUM TAMAN PRASASTI
Museum Taman Prasasti adalah sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik. Museum seluas 1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan yang menyatu.
Info :
Semoga terhibur !!!
Jangan lupa Subcribe, Like , Comment & Ikuti senua Social Media aku di bawah ini :)
Follow instagram : @Pedri_Sudrajat
Facebook : Pedri Sudrajat
Twitter : @Fedrysoedrajat
#museum #museumtamanprasasti #jakartaheritage
MUSEUM TAMAN PRASASTI - JAKARTA TRAVEL
MUSEUM TAMAN PRASASTI - JAKARTA TRAVEL
Tonton videonya sampai habis dan semoga terhibur.
Jangan lupa subscribe
Happy watching
Selamat menyaksikan
#kancadolan #travel #sejarah
EXPLORE PEMAKAMAN TUA BELANDA || MUSEUM PRASASTI || KOTA TUA JAKARTA (PART 3)
EXPLORE PEMAKAMAN TUA BELANDA || MUSEUM PRASASTI || KOTA TUA JAKARTA (PART 3)
Pemakaman Belanda Kebon Jahe Kober terletak di dekat Rijswik (sekarang Harmoni) dan Tanah Abang Straat (sekarang Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat). Makam yang awalnya memiliki luas 5,9 hektar itu dibangun pada 28 September 1795, dengan dibatasi tembok di sekelilingnya.
Sejumlah orang penting yang dimakamkan di situ, di antaranya, Olivia Mariamne Raffles (istri Gubernur Jenderal Inggris dan pendiri Singapura Sir Thomas Stamford Raffles), Dr. H.F Roll (pendiri Stovia), Dr. J.L.A Brandes (ahli sejarah purbakala Indonesia), Mayjen J.H.R Kohler (komandan tentara Belanda yang ditembak mati di Aceh), dan Soe Hoek Gie (aktivis mahasiswa di tahun 1960-an). Ada pula makam Pieter Eberveld, orang yang dihukum dengan ditarik kuda dari empat arah berbeda.
Kompleks pemakaman Kebon Jahe Kober kemudian berubah menjadi sebuah museum yang bernama Museum Taman Prasasti. Peresmian museum itu langsung dilakukan Ali Sadikin pada 9 Juli 1977.
Pemakaman belanda di indonesia, kuburan belanda angker, museum taman prasasti, soe hok gie, Olivia Mariamne Raffles, wisata sejarah jakarta, pemakaman belanda kebon jahe kober, kota tua jurnalrisa, pieter eberveld
#museumtamanprasasti #Pemakamanbelandadijakarta #kuburanbelandaangker #soehokgie #OliviaMariamneRaffles #wisatasejarahjakarta #pemakamanbelandakebonjahekober #kotatuajurnalrisa #pietereberveld #museumprasastiangker
-----------------------------------------------------------------------------
**SUBSCRIBE, LIKE AND COMMENT YAA**
-----------------------------------------------------------------------------
SUBSCRIBE klik disini :
Follow me on Instagram : @andra_explorer
Fb :
Endorse/contact : Wa.085956451685 (andra)
Email : h2013gunawan@gmail.com
Wisata Indonesia: Museum Taman Prasasti. Jakarta - Indonesia. 013
Wisata Indonesia: Museum Taman Prasasti. Dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda di tahun 1795. Jakarta 013
Museum Taman Prasasti (Bahasa Indonesia untuk Museum Memorial Stone Park atau Museum Prasasti) adalah sebuah museum yang terletak di Jakarta, Indonesia. Museum ini dulunya kuburan, dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1795 sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi bangsawan Belanda. Beberapa orang penting yang dimakamkan di daerah pemakaman ini adalah Olivia Mariamne Raffles - istri pertama dari gubernur jenderal Thomas Stamford Raffles - dan aktivis muda Indonesia Soe Hok Gie.
Daerah pemakaman adalah yang tertua dari jenisnya di Jakarta dan mungkin adalah pemakaman modern yang tertua di dunia dengan perbandingan dengan Fort Canning Park (1926) di Singapura, Gore Hill cemetery (1868) di Sydney, Père Lachaise Cemetery (1803) di Paris, dan Mount Auburn Cemetery (1831) di Cambridge, Massachusetts.
SEJARAH:
Pemakaman secara resmi dibuka pada tanggal 28 September 1797, meskipun orang telah dimakamkan di sini sejak 1795. Pemakaman ini dikenal sebagai Kebon Jahe Kober (dicatat di bawah nama ini sejak 14 Desember 1798). Terletak di Kerkhoflaan dan memiliki luas total 5,9 ha. Pemakaman ini dibangun untuk akomodasi meningkatnya jumlah kematian yang disebabkan oleh wabah penyakit di Batavia. Karena wabah ini, area pemakaman Gereja Belanda Baru (Belanda Nieuwe Kerk Hollandsche, sekarang Museum Wayang), Binnenkerk (kota dalam Gereja Portugis), dan Gereja Sion (kota luar Gereja Portugis) penuh. Karena itu, beberapa batu nisan dari kuburan tersebut dipindahkan ke pemakaman Kebon Jahe Kober.
Pemakaman Kebon Jahe Kober terletak dekat dengan sungai Kali Krukut. Sungai ini pernah digunakan sebagai transportasi untuk membawa orang mati ke kuburan melalui perahu.
Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia, taman ini digunakan sebagai pemakaman Kristen. Dalam dua tahun pertama dikelola oleh Verberg Foundation dan selama dua puluh tahun ke depan ditangani oleh Palang Hitam Foundation.
Dari 1967-1975 pemakaman dikelola oleh badan penguburan Jakarta. Pada tahun 1975, pemakaman ditutup untuk membuat jalan bagi pembangunan kantor walikota Jakarta Pusat. Berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah, beberapa mayat dikeluarkan oleh kerabat sementara yang lain dibawa ke pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Banyak batu nisan dan patung-patung telah dihapus dan rusak selama pembangunan kantor dan sekarang hanya 32 batu nisan tetap berada di posisi asli mereka. Ukuran pemakaman juga berkurang dari aslinya 5,9 hektar menjadi 1,3 hektar. Hanya 1.372 dari sekitar 4.200 batu dipilih untuk disimpan di kuburan.
Kuburan diresmikan sebagai Museum Taman Prasasti pada tanggal 9 Juli, 1977 oleh Ali Sadikin, mantan Gubernur Jakarta.
Sejak tahun 2003, museum dikelola oleh manajemen Museum Sejarah Jakarta.
Koleksi utama museum adalah batu nisan Belanda, beberapa di antaranya datang dari bekas Nieuwe Kerk Hollandsche (lokasi dari yang sekarang adalah Museum Wayang di Kota Tua Jakarta). Batu nisan ini ditandai dengan tulisan HK atau Hollandsche Kerk. Batu nisan tertua adalah dari abad ke-17 sampai ke akhir abad ke-18. Gaya batu nisan berkisar dari gaya Jawa-Hindu, neogotik, dan klasik. Batu nisan diatur pada pengaturan seperti taman.
Koleksi lain dari museum ini adalah prasasti batu kuno, miniatur batu nisan yang berbeda dari berbagai provinsi di Indonesia, replika dari mobil jenazah abad ke-17, dan peti mati asli untuk Soekarno dan Mohammad Hatta, presiden pertama dan wakil presiden Indonesia.
Bangunan utama bergaya Doric di depan kuburan dibangun pada tahun 1874. Bangunan ini berisi dua sayap ke kiri dan ke kanan bangunan utama, masing-masing digunakan untuk memakamkan jenazah laki-laki dan perempuan.
【Situs Kupon untuk super hemat di Jepang】
Official Website :
facebook:
【Saluran saluran yang terhubung dengan YouTube】
The Best Japan Trip ・Useful Information in Japan(English):
旅日首選旅館、飯店、餐飲及娛樂・旅日精選景點(中文繁体):
旅日首选旅馆、饭店、餐饮及娱乐・旅日精选景点(中文簡体):
Wisata terbaik Jepang Informasi di Jepang(Bahasa Indonesia):
日本のおすすめ旅館・ホテル・レジャー・飲食店・日本のオススメ観光地(Japanese):
Museum Taman Prasasti Jakarta
Museum Taman Prasasti adalah sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik. Museum seluas 1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan yang menyatu.
#museumtamanprasati #mistikjakarta #misterimuseumprasasti
Museum taman prasasti jakarta 2016
Museum Taman Prasasti adalah sebuah cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 propinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik. Museum seluas 1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan yang menyatu.
#horror #movie #sony
VLOG#3-FOTO BUKU TAHUNAN DI MUSEUM TAMAN PRASASTI JAKARTA PUSAT
MAAF KALAU DALAM PENAYANGAN TERDAPAT GARIS MERAH KE UNGUAN KARNA KAMERA YANG DI GUNAKAN SUDAH TIDAK BAGUS HEHEHE
THANK YOU FOR WATCHING!
JANGAN LUPA LIKE COMMENT SHARE & SUBSCRIBE CHANNEL GUA TERIMA KASIH!
Museum Taman Prasasti Jakarta
Museum Taman Prasasti adalah sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 provinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik. Museum seluas 1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan yang menyatu.
Rahasia Museum Prasasti di Jakarta - Bag. 1 [CheckDizOut Prod.] @IKRAMNI Channel
Museum Taman Prasasti Dibenahi
Museum Taman Prasasti di Jalan Tanah Abang 1, Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang merupakan salah satu cagar budaya peninggalan masa penjajahan Belanda, dipercantik. Pantauan Beritajakarta.com, sejumlah pekerja nampak bahu-membahu melakukan perbaikan area Museum Taman Prasasti. Selain peremajaan tanaman juga dilakukan perbaikan area pedestrian yang ada.
Ya, Museum Taman Prasati merupakan salah satu destinasi wisata di Jakarta yang menyuguhkan aneka koleksi prasasti, nisan kuno, miniatur makam serta koleksi kereta jenazah antik. Museum seluas 1,2 hektar ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan. Diharapkan, pasca perbaikan ini pengunjung akan lebih merasa nyaman dan wisatawan yang datang juga semakin meningkat.
Kepala Unit Pengelola Museum Taman Prasasti, Ika Prikasih Setyowati mengatakan, perbaikan taman dimulai sejak awal September lalu. Menurut Ika, perbaikan meliputi perbaikan taman dan kontur pemukaan tanah. Lebih lanjut Ika menambahkan, tahun 2016 mendatang akan kembali dianggarkan utnuk perbaikan Museum Taman Prasati bekerjasama dengan Balai Konservasi.
Museum Sejarah Jakarta & Museum Taman Prasasti
Museum Sejarah Jakarta atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Museum Fatahillah terletak di kawasan Wisata Kota Tua Jakarta. Adalah bekas Balaikota VOC yang dibangun pada 1707 dan diresmikan pada 1710.
Museum Prasasti berada satu pengelolaan dengan Museum Sejarah Jakarta di bawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Satanic Symbols at Museum Taman Prasasti
Jacatra Secret brought me here
Jurnal Ekstra: Menyusuri Museum Prasasti
Official Website:
Facebook.com/BeritaSatuTV
Youtube.com/BeritaSatu
@BeritaSatuTV
MUSEUM TAMAN PRASASTI
Museum taman prasasti Saksi sejarah Indonesia. Yang mudah di jangkau, tempat bagus selfi di pusat ibukota Jakarta 2018 #museumIndonesia #museumPrasasti
Misteri Museum Taman Prasasti
Hi, teman #Aboico!
Akhirnya kesampean juga sepedaan ke kuburan terkenal berusia ratusan tahun. Pas banget nih Malam Jumat, hehehe.
Sebenarnya ini kuburan, taman atau museum sih? Beneran horor?
Yuk, cari tahu lebih banyak informasi menarik dari salah satu tempat bersejarah di Jakarta ini. Semoga videonya bermanfaat ya.
#MuseumTamanPrasasti #Jakarta #PemprovDKIJakarta #SepedaanAboico
======================================================
Despite of all the challenges and differences, to #Aboico this world is a beautiful place to live. Keep up sharing the good news and positive vibes to your surrounding and I'll see you around!
Yuk, tebarkan pengaruh positif kepada sesama dan berjuang untuk bersatu dalam berbagai perbedaan.
======================================================
Find us also on:
Facebook:
Instagram:
Twitter:
E-mail: abbymamesah@gmail.com
Best,
ABOICO
Jalan Jalan Ke Makam Belanda Museum Taman Prasasti Jakarta
Makam Belanda di Jakarta. Ya bisa dilihat di Museum Taman Prasasti. Ada makam Soe Hok Gie dan Istri dari Thomas Stafford Raffles. Museum Taman Prasasti berada di tengah Jakarta tepatnya di daerah Tanah Abang dan berdiri sejak tahun 1729. Di sini dapat dilihat makam Belanda sejak jaman dahulu kala. Selain tempat history, luas, bersih bisa jadi salah satu pariwisata di Jakarta. Kuy yang mau ke Jakarta jangan lewatkan museum Taman Prasasti, Selain makam Soe Hok Gie dan Istri Raffles, juga terdapat peti yang mengantar Bung Karno (dari RSPAD ke Wisma Yaso) dan Bung Hatta (ke Tanah Kusir)
Dutch tomb in Jakarta. Yes, you can see it in the MuseumTaman Prasasti . There is the grave of Soe Hok Gie and the wife of Thomas Stafford Raffles. The Taman Prasasti Museum is located in the center of Jakarta, precisely in the Tanah Abang area and was founded in 1729. Here you can see the tomb of the Netherlands since time immemorial. In addition to history, spacious, clean can be one of tourism place in Jakarta. Cmon joint - who wants to go to Jakarta, don't miss the Taman Prasasti museum, besides the graves of Soe Hok Gie and Raffles' wife, there is also a chest that takes Bung Karno (from the Army Hospital Gatot Subroto to Wisma Yaso) and Bung Hatta (to Tanah Kusir)
music credit from