PENJELASAN SINGKAT ISTANA AL MUKARRAHMAH SINTANG -TUGAS KELOMPOK SEJARAH
Cagar budaya kaya historis seluas 652 meter persegi ini berada di Kampung Kapuas Kiri Hilir, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia.
Istana Al-mukarramah atau Keraton Sintang merupakan saksi awal mula berdirinya kota Sintang hingga menjadi pusat pemerintahan yang terletak di tempat strategis.
Menariknya di sebelahnya ada mesjid unik yang cukup indah dan didepannya merupakan pertemuan sungai melawi dan kapuas yang cukup lebar dan sangat sedap dipandang.
awal sejarah Sintang berawal dari Abad 4 Masehi masa Hindu, kemudian awal masa Islam 1839. Awal Kemerdekaan Indonesia Raja Sintang Sultan Hamid II mengusulkan Burung Garuda, yang saat itu merupakan lambang kerajaan Sintang menjadi Lambang Negara Republik Indonesia setelah mengalami berbagai penyesuaian.
Garuda yang sudah dikenal melalui mitologi Hindu kuno dalam sejarah nusantara, yaitu kendaraan Wishnu yang menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.
Kawasan Istana Al Mukarramah Kesultanan Sintang (VLOG)
Hay What'sUp geng kembali lagi dengan saya di Channel saya Jangan Lupa Subscribe Like Comment And Share
Silahkan Buka Sosial Media Saya:
Facebook :
Instagram:
Berkunjung Ke Istana Al Mukarramah || Kota Sintang || Kalimantan Barat
Keraton Istana Al-mukarramah Kabupaten Sintang Kalimantan Barat
Istana Al-mukarramah atau Keraton Sintang merupakan saksi awal mula berdirinya kota Sintang hingga menjadi pusat pemerintahan yang terletak di tempat strategis.
Berdasarkan catatan sejarah, Kerajaan Sintang didirikan oleh Demong Irawan sekitar abad ke-13 atau 1262 Masehi di wilayah saka tiga atau pertemuan Sungai Melawi dan Sungai Kapuas.
Pada masa Sultan Nata, kompleks istana mulai dibangun dengan bentuk dan arsitektur sederhana seperti Rumah Panjang (rumah khas masyarakat Dayak).
Pada tahun 1937, masa pemerintahan Raden Abdul Bachri Danu Perdana membangun ulang istana dengan bentuk baru.
Perpaduan antara bangunan tropis dan arsitektur rumah tinggal Belanda yang ke dalam tiga bangunan simetris.
Hingga kini bangunan keraton masih berdiri tegak. Rangka kayu dengan pondasi tiang tongkat bersepatu beton merupakan kontruksi utama. Atap istana menggunakan atap sirap kayu belian. Lantai berbahan dasar kayu belian ketebalan 3 cm.
Kendati beberapa material penyusun bangunan mulai uzur dan lapuk natural.
Namun, pembenahan bertahap mulai dilakukan guna menjaga keorisinalan dan memperindah keraton seperti pembuatan taman.
#sunset #sunrise #pantai #travelgram #mtman#adventur #pesonaindonesia #tempathits #tourism #trip #traveller #explore #travels #travelbag #travelblog #traveling #travelpic #travelph #travelers #travelogue #travelbug #travelasia #travelporn #travelgirl #travelmore #traveldiary #travelnow #photography #photographysoul #photoghaphyy #photographylover #photographyart #photographyislife #photographylovers #photo #photobooth #photos #photoshoot #photoday #photographer
Istana Al Mukarramah Kesultanan Sintang
Benda-Benda Sejarah Yang Ada Di Keraton SintangIstana Al-Mukarramah
Istana Al-mukarramah atau Keraton Sintangmerupakan saksi awal mula berdirinya kota Sintang hingga menjadi pusat pemerintahan yang terletak di tempat strategis.
Berdasarkan catatan sejarah, Kerajaan Sintangdidirikan oleh Demong Irawan sekitar abad ke-13 atau 1262 Masehi di wilayah saka tiga atau pertemuan Sungai Melawi dan Sungai Kapuas.
Pada masa Sultan Nata, kompleks istana mulai dibangun dengan bentuk dan arsitektur sederhana seperti Rumah Panjang (rumah khas masyarakat Dayak).
Pada tahun 1937, masa pemerintahan Raden Abdul Bachri Danu Perdana membangun ulang istana dengan bentuk baru.
Perpaduan antara bangunan tropis dan arsitektur rumah tinggal Belanda yang ke dalam tiga bangunan simetris.
Hingga kini bangunan keraton masih berdiri tegak. Rangka kayu dengan pondasi tiang tongkat bersepatu beton merupakan kontruksi utama. Atap istana menggunakan atap sirap kayu belian. Lantai berbahan dasar kayu belian ketebalan 3 cm.
Kendati beberapa material penyusun bangunan mulai usur dan lapuk natural.
Berkunjung ke Istana Kesultanan Sintang - Kalbar
Berkunjung ke Istana Kesultanan Sintang - Kalbar
Kesultanan Sintang Cuci Benda-Benda Pusaka
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Kesultanan Sintang melakukan pencucian benda-benda pusaka di Istana Almukarramah Kesultanan Sintang atau Keraton Sintang, Selasa (9/5/2017).
Sambutan Kedatangan Cak Imin Memasuki Istana Al-Mukarramah Kesultanan Sintang
Simak berita selengkapnya di
Follow us on instagram:
Silakan Subcribe, Like, dan Comment
Istana Al Mukkarramah Sintang
Istana Al Mukkarramah Sintang adalah salah satu peninggalan bersejarah budaya melayu yang ada di Sintang,.
Keraton Sintang Palace Kesultanan Melayu Kalimantan Barat Indonesia Borneo Travel 跨境婆罗洲印尼西加里曼丹新党皇宫游踪
Keraton Istana Al Mukarramah / Sintang museum Palace. Authentic, traditional and historical place to visit. One of the Kota Sintang West Kalimantan tourist attraction. Pariwisata Sintang.
Keraton Istana Al Mukarramah位于新党/新钉是婆罗洲印度尼西亚西加里曼丹的其中一个皇宫。
Bombastic Borneo shows you the gateway to indigenous lifestyle, culture and nature of Borneo.
#BombasticBorneo #婆罗洲游踪 #MalaySultanate
SINTANG KALBAR - peninggalan - peninggalan yang ada di keraton sintang
Walcome to my YouTube channel.
.
.
Di youtube ini akan selalu mengupload vidio vidio hal hal yang sedang viral
.
.
Jika kalian suka dengan vidio vidio di channel ini jangan lupa!!
LIKE, COMMENT,SHEAR, AND SUBSCRIBE. KARNA SUBSCRIBERS ITU GRATIS.
.
.
Follow INSTAGRAM
•
Wujud Asli Garuda di Kerajaan Sintang, Inspirasi Lambang Negara Garuda Pancasila
Berikut ini adalah wujud asli Patung Garuda yang masih tersimpan rapi di Istana Al-Mukarramah, Sintang, Kalimantan Barat. Patung Garuda ini merupakan bagian dari sepaket barang saserahan dari Patih Lohgender dari Majapahit untuk meminang Putri Dara Juanti (Putri Raja Sintang). Patung garuda ini yang kemudian dijadikan lambang Kerajaan Sintang dan pada 1945 dijadikan sumber inspirasi Menteri Zonder Portofolio, Sultan Hamid II (keturunan Kesultanan Kadriyah, Pontianak) sebagai lambang negara yang terus disempurnakan hingga saat ini.
Kisah AJI MELAYU Pendiri KERAJAAN Sintang
Asal-usul Kerajaan Sintang bermula dari kedatangan seorang tokoh penyebar agama Hindu bernama Aji Melayu yang datang ke Nanga Sepauk (Sekarang Kecamatan Sepauk) pada abad ke-4. Bukti-bukti kedatangan Aji Melayu dapat dilihat dari temuan arkeologis berupa Arca Putung Kempat dan batu berbentuk phallus yang oleh masyarakat setempat disebut Batu Kelebut Aji Melayu.
Putung Kempat adalah istri Aji Melayu yang kemudian menurunkan raja-raja di Sintang. Di daerah ini juga ditemukan batu yang menyerupai lembu serta makam Aji Melayu.
Pendirian Kerajaan Sintang dilakukan Demong Irawan, keturunan kesembilan Aji Melayu, pada sekitar abad ke-13. Demong Irawan mendirikan keraton di daerah pertemuan Sungai Melawi dan Sungai Kapuas yaitu di Kampung Kapuas Kiri Hilir sekarang. Mulanya daerah ini diberi nama Senetang, yaitu kerajaan yang diapit oleh beberapa sungai.
Lambat laun penyebutan Senentang berubah menjadi Sintang. Sebagai lambang berdirinya kerajaan itu, Demong Irawan yang memakai gelar Jubair Irawan I menanam sebuah batu yang menyerupai buah kundur. Batu itu kini berada di halaman Istana Sintang.
Sampai saat ini, kompleks Istana Sintang masih terawat dengan baik. Bahkan menjadi kediaman Sultan Sintang, yaitu Pangeran Ratu Sri Negara H.R.M Ikhsan Perdana.
Dari teras bangunan utama, wisatawan dapat memandang taman rumput yang cukup luas di halaman depan istana, juga dermaga kecil, serta pertemuan aliran Sungai Kapuas dan Sungai Melawi yang lazim masyarakat di Sebut Saka Tiga.
Dengan menunjungi Istana Kesultanan Sintang, pengunjung akan melihat berbagai benda sejarah. Seperti gundukan tanah yang berasal dari kerajaan Majapahit, Meriam Raja Suka, Meriam Anak Raja Suka sebanyak 7 buah, Meriam Raja Beruk, Kampak Batu, Alat Musik Suku Dayak yaitu Kecapi dan lain-lain.
Selain itu, pengunjung juga dapat menyaksikan berbagai macam benda-benda bersejarah di istana ini. Di halaman istana, Anda dapat menyaksikan sebuah meriam dan situs batu kundur, yaitu sebuah batu peninggalan Demong Irawan sebagai lambang berdirinya Kerajaan Sintang.
Di serambi depan istana, para turis dapat melihat salinan Undang-undang Adat Kerajaan Sintang, serta silsilah raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Sintang. Ada pula koleksi meriam dalam berbagai ukuran, peralatan-perlatan dari logam seperti talam, kempu, dan bokor, koleksi senjata seperti tameng dan tombak, naskah Al-Quran tulisan tangan pada masa Sultan Nata, berbagai macam stempel dan surat-surat kerajaan, serta foto-foto dan lukisan Raja-raja Sintang.
Istana ini juga masih menyimpan barang-barang hantaran Patih Logender (seorang perwira dari Majapahit) ketika meminang Putri Dara Juanti (putri Demong Irawan—pendiri Kerajaan Sintang), antara lain seperangkat gamelan, patung garuda dari kayu, serta gundukan tanah dari Majapahit.
Untuk mencapai istana pengunjung dapat menggunakan bus atau mobil sewaan dari Kota Pontianak (Ibukota Provinsi Kalbar) menuju Kota Sintang yang jarak tempuhnya sekitar 12 jam. Dari Kota Sintang, tepatnya di Terminal Pasar Durian, wisatawan dapat menumpang perahu motor untuk menyeberang Sungai Kapuas menuju istana. Selain itu, bisa langsung menggunakan kendaran darat melewati jembatan Sungai Kapuas dengan menggunakan sepeda motor dan nanti akan menemukan Tulisan ” Selamat Datang di Komplek Kraton Al Mukarramah Sintang”.
Jika Anda ke Sintang, Jangan Lupa Singgah ke Keraton Sintang!
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Jika anda dan keluarga berkunjung ke Kabupaten Sintang. Jangan lupa singgah ke Istana Almukarrammah Sintang atau Keraton Sintang.
Cagar budaya kaya historis seluas 652 meter persegi ini berada di Kampung Kapuas Kiri Hilir, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia.
Berdasarkan catatan sejarah, Kerajaan Sintang didirikan oleh Demong Irawan sekitar abad ke-13 atau 1262 Masehi di wilayah saka tiga atau pertemuan Sungai Melawi dan Sungai Kapuas.
Pada masa Sultan Nata, kompleks istana mulai dibangun dengan bentuk dan arsitektur sederhana seperti Rumah Panjang (rumah khas masyarakat Dayak).
Pada tahun 1937, masa pemerintahan Raden Abdul Bachri Danu Perdana membangun ulang istana dengan bentuk baru. Perpaduan antara bangunan tropis dan arsitektur rumah tinggal Belanda yang terbagi ke dalam tiga bangunan simetris.
5 Keindahan Kota Sintang, Wajib dikunjungi Wisatawan #LIMA INFO
Mungkin Tidak banyak orang tahu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ini memiliki
banyak potensi yang bisa digali. Selain memiliki tempat-tempat wisata yang eksotis,
Kabupaten Sintang Merupakan kabupaten satu-satunya di Indonesia yang memiliki hutan
alami di tengah kota.
dan oleh karena itu kami akan share ke kalian, 5 keindahan kota Sintang yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan.
menurut lima info.
tapi, sebelum itu jangan lupa like dan subscribe video kami,untuk mendapatkan info menarik lainnya.
.
1.Bukit Kelam
Bukit Kelam terletak di Kecamatan Kelam Permai, 20 km dari Kota Sintang, Kalimantan Barat
atau sekitar 395 km dari Pontianak. Letak Bukit Kelam berada di antara dua sungai besar,
yaitu Sungai Melawi dan Sungai Kapuas. Untuk mencapai lokasi ini, Anda bisa menempuhnya
melalui jalur darat maupun udara. Untuk pendakian mencapai puncak dibutuhkan waktu
4-5 jam untuk naik dan 3-4 jam untuk turun.Terlepas dari segala mitos dan kisah misteri,
tidak sedikit traveler yang naik ke puncak Bukit Kelam. Dalam perjalanan menuju puncak,
traveler akan disuguhi pemandangan indah khas hutan Kalimantan. Bahkan ada beberapa pohon yang langka.
Dari atas puncak bukit ini, terlihat Sintang dan hutan yang terhampar luas.
Sedangkan bagi yang ingin bermalam atau kemping, perlu menyiapkan perbekalan dan peralatan.
Suhu di puncak pada malam hari bisa di bawah 20 derajat. Sunrise pun menjadi bonus bagi traveler
yang memutuskan untuk bermalam di puncak Bukit Kelam.
2. Taman Wisata Alam Baning
Hutan Wisata Alam Baning berada di tengah Kota Sintang, tepatnya di wilayah
Kelurahan Baning dan Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang,
Provinsi Kalimantan Barat. Hutan Wisata Baning merupakan satu-satunya hutan tropis alami
di Indonesia yang berada di tengah-tengah kota. Selain itu, hutan ini juga merupakan hutan
rawa gambut yang tergenang sepanjang tahun, sehinga diperkirakan terdapat beberapa jenis
tumbuhan endemik. Di kawasan ini, terdapat berbagai flora langka, seperti ramin
jelutung , resam , rengas , medang , mentibu , perepat , bintangor
, pulai , kempilik , tamang burung, kantong semar, dan anggrek hitam, Beraneka fauna langkanya,
seperti raja udang, biawak , punai ,beo , cucakrawa , musang air ,
tupai tanah , bajing terbang , kelasi, dan aneka jenis burung lainnya,
3. Rumah Betang Sintang
Rumah betang adalah rumah adat khas Kalimantan yang terdapat diberbagai penjuru Kalimantan
dan dihuni oleh masyarakat Dayak terutama di daerah hulu sungai yang biasanya menjadi pusat
permukiman suku Dayak.Salah satu rumah betang yang berada di Desa di Ensaid Panjang,
Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat,
Di Rumah Betang Ensaid Panjang, wisatawan juga masih bisa
menyaksikan pembuatan kain tenun secara tradisional atau membelinya langsung.
4. Istana Al-Mukarramah Sintang
Musem Dara Juanti merupakan museum yang menyimpan berbagai bukti sejarah perabadan daerah Sintang
sekaligus sebagai bekas lokasi pusat pemerintahan Kerajaan Sintang, yakni Istana Al-Mukarramah.
Museum yang juga bekas kompleks kerajaan Sintang hingga saat ini masih terawat baik dan menjadi
tempat tinggal Sultan Sintang, Pangeran Ratu Sri Negara H.R.M. Ikhsan Perdana. Nama Dara Juanti
diambil dari nama putri pendiri kerajaan Sintang, Demong Irawan, yang bernama Putri Dara Juanti.
Museum Dara Juanti terletak di Jalan Dara Juanti Hilir, Kelurahan Kapuas Kiri Hilir, Kabupaten Sintang,
Kalimantan Barat. Salah satu koleksi fenomenal di museum ini adalah lambang Burung Garuda pemberian Patih
Lohgender (dari Majapahit) yang dibawa sebagai salah satu seserahan saat meminang Putri Dara Juanti.
5. Museum Kapal Bandong
Jika anda berkunjung ke Kabupaten Sintang, jangan lupa singgah ke Museum Galeri Motor Kapal Bandong
di Jalan Sintang Kelam.Dahulu masyarakat Sintang mengenalnya dengan sebutan 'Perahu Nabi Nuh'.
Perjalanan ke museum hanya memerlukan waktu kurang lebih 15 menit dari Kota Sintang.
Untuk masuk ke dalam museum, pengunjung hanya dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 5 ribu.
Arsitektur museum terbilang unik yakni berupa miniatur Kapal Bandong.
Warna kapal yang terdiri dari kombinasi merah dan biru juga sangat memikat mata.
Tentu ini jadi satu diantara spot menarik untuk berfoto.
Nah, itulah 5 keindahan kota Sintang yang wajib dikunjungi oleh para wisatawan, menurut 5 info.
jika kalian pernah berkunjung di tempat tersebut, silahkan isi komentar dan subscribe untuk vido ini.
Sumber video dan naskah
youtube.com/GM Difa
Terima kasih Kepada Pemda Sintang, Kalimantan Barat
RH.Studio Sintang dan Crew
Keraton Sintang
Mata Khatulistiwa Official music video for single 'Musik Sape (Sape Dayak)
Download & stream :
Blogger :
Facebook :
Instagram :
Music Video By Creator Mata Khatulistiwa official Marpina Sindika Wulandari
Istana Al Mukaramah merupakan istana yang terletak di wilayah pertemuan Sungai Melawi dan Sungai Kapuas, di kabupaten Sintang.
Kerajaan Sintang ini didirikan oleh Demong Irawan pada abad ke-13 (+ 1262 M) dan sampai saat ini masih kokoh berdiri serta dijadikan obyek wisata.
Pendirian kerajaan baru ini ditandai dengan penanaman Batu Kundur oleh Demong Irawan, yaitu batu berbentuk phallus yang hingga kini masih dikeramatkan oleh masyarakat sekitar.
Batu Kundur tersebut saat ini berada tepat di depan Kompleks Istana Al Mukarrammah Kesultanan Sintang.
Demong Irawan atau yang biasa dikenal dengan julukan Jubair Irawan I merupakan keturunan kesembilan Aji Melayu, seorang penyebar agama Hindu dari tanah Jawa yang menyebarkan agama Hindu di kawasan Sintang dan sekitarnya.
Tokoh utama dibalik berdirinya Kesultanan Sintang adalah Aji Melayu. Pada abad ke-4 Masehi ia pergi daerah Kujau, Tanah Balang di Semenanjung Malaka, yang merupakan pusat kerajaan Hindu pada masa itu.
Dari Kujau lalu ia pindah ke Desa Tabelian Nanga, Sepauk sampai menikahi seorang wanita bernama Putung Kempat dan dikaruniai anak yang bernama Dayang Lengkong.
Kepulangan Aji Melayu dari perantauan ternyata membawa ajaran Hindu ke daerah kelahirannya ini. Sejak saat itulah berdiri kerajaan Hindu di Sepauk.
Bukti sejarah berdirinya kerajaan Hindu terlihat dari benda peninggalan sejarah berupa patung yang terbuat dari perunggu berbentuk Dewa bertangan empat yang diyakini sebagai Siwa (Dewa agama Hindu) di Desa Temian Empakan, Kecamatan Sepauk.
Pada abad ke-XIII, Raja Sintang saat itu, Demang Irawan yang merupakan keturunan kesembilan Aji Melayu, memindahkan pusat kesultanan dari Sepauk ke Senatang (Sintang).
Ia memilih lokasi di persimpangan antara Sungai Melawi dan Sungai Kapuas. Kekuasaannya pada masa itu mencakup Sepauk dan Tempunak.
Asal mula beralih ke kerajaan Islam
Raja Abang Tembilang atau Abang Pencin yang bergelar Pangeran Agung merupakan penguasa paling akhir Kerajaan Sintang Hindu karena Ia kemudian menganut agama Islam.
Setelah itu rakyat di kerajaan Sintang yang sebelumnya menganut agama Hindu dan Animisme berduyun -duyun memeluk agama Islam.
Sejak itu dimulailah babak baru Kesultanan Sintang . Setelah Pangeran Agung wafat, putranya yang bernama Pangeran Tunggal dinobatkan sebagai Raja di Kerajaan Sintang yang ke XVIII.
Haul ke XI Penobatan Kesultanan Sintang
Haul Penobatan Kesultanan Sintang bertempat di kabupaten sintang
Team by @rhstudio_sintang
.
.
.
.
Song: home by light & motion
Keraton Almukarrammah: The Historic Heritage And Spot Culture Of Sintang
So, ini tempat yang bisa para pramuka kunjungi jika ingin mencari twmpat wisata sekaligus cagar budaya di kota sintang. Gaya arsitektur yang klasik belanda dan tropis dapat membawa kita terhanyut dalam suasan vintage peninggalan leluhur di masa kolonial
Alkulturasi yang terjadi pun bukan hanya pada keraton Almukarrammah, begitu pula dengan Masjid Jami' Sultan Nata yang bernuansa agung, mewah, serta tak tertinggal pula gaya kolonial di bagian interior
Kita juga bisa menikmati atmosfer sungai kapuas yang tenang di Gazebo keraton Almukarrammah
Thanks For Watching
jika menurut anda bagus silahkan tekan jempol ke atas
jika tidak, bisa tekan yang kemablikan nya
Istana Surya Negara Sanggau: Keraton Indah Peninggalan Kesultanan Islam di Tepian Sungai Kapuas
Keraton Surya Negara terletak di tepi Sungai kapuas, kota Sanggau, Kalimantan Barat. Tempatnya indah cocok untuk berlibur dengan murah meriah. Di sanggau juga tersedia banyak penginapan dan kuliner dengan harga terjangkau.
Keraton Surya Negara sendiri merupakan peninggalan kesultanan Islam yang berdiri di muara Sungai Sekayam menuju Sungai Kapuas