Jepara Traditional Coral Reef Carving at Sulthan Hadhirin Mosque, Mantingan Jepara Indonesia
Masjid Mantingan Saksi Bisu Kota Jepara, Jawa Tengah
Masjid Mantingan Jepara | jagasegara
Karya penuh dengan semiotik yang memiliki makna dan perlu di lestarikan.
Vidio dibuat pada saat kegiatan BPCB Jateng
dalam zonasi cagar budaya masjid mantingan
#budaya #masjidmantingan # masjidkuno
MAKAM DAN MASJID MANTINGAN JEPARA
Masjid Mantingan Sultan Hadlirin Kabupaten Jepara
RAGAM HIAS MASJID ASTANA MANTINGAN JEPARA
Hasil akulturasi budaya masa Islam di Indonesia salah satunya dapat dijumpai di Masjid Astana Sultan Hadlirin, Mantingan, Jepara.
Masjid Mantingan dari Udara | #DroneVlog
Masjid Mantingan adalah sebuah masjid kuno di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Masjid ini konon didirikan pada masa Kesultanan Demak dimana merupakan masjid kedua setelah Masjid Agung Demak, yang dibangun pada tahun #1481 Saka atau tahun #1559 Masehi berdasarkan candrasengkala yang terukir pada mihrab Masjid Mantingan berbunyi “Rupa Brahmana Warna Sari”.
Kemarin kesini berniat dapat ambil foto dari atas atap, tak tahunya sedang dalam tahap revonasi...
Berdekatan dengan kompleks masjid terdapat makam Sultan Hadlirin (atau Sunan Mantingan). Selain itu terdapat pula makam Ratu Kalinyamat, Patih Sungging Badarduwung seorang keturunan Cina yang bernama Cie Gwi Gwan. Terdapat juga makam Mbah Abdul Jalil, yang disebut-sebut sebagai nama lain Syekh Siti Jenar.
Telegram:
Twitter:
Instagram:
Magrib di Masjid Mantingan Jepara
Masjid Mantingan ,suasana saat magrib
MAKAM SUNAN MANTINGAN | JEPARA
Masjid dan Makam Mantingan adalah bangunan peninggalan sejarah yang merupakan aset wisata sejarah di Jawa Tengah. Bangunan tua tersebut terletak 5 km arah selatan dari pusat kota Jepara, tepatnya di desa Mantingan kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara.
Masjid Mantingan termasuk bangunan megah sebuah masjid yang dibangun oleh seorang Islam terkenal masa itu, yaitu Pangeran Hadiri, suami Ratu Kalinyamat. Masjid ini sejak awal berdirinya difungsikan sebagai pusat aktivitas penyebaran agama islam di pesisir utara pulau Jawa dan merupakan masjid kedua setelah masjid Agung Demak.
Masjid Mantingan merupakan masjid tertua kedua setelah Masjid Agung Demak yang kesohor itu. Masjid ini dibangun pada tahun 1481 Saka atau tahun 1559 Masehi
Sukodono, Mantingan, Jepara, Bambang Hadipuro
Masjid Agung Jepara Penuh Dengan Ukiran | Begini Keadaannya Sekarang
Masjid
Travel trip to Mantingan on kota jepara city. Perjalanan blusukan tour motor. Motovlog indonesia
Travel trip to Mantingan on kota jepara city. Perjalanan blusukan tour motor. Motovlog indonesia. Travel vlog. visit my blog : Travel atau jalan jalan siang hari di desa mantingan kecamatan tahunan kabupaten jepara, jawa tengah indonesia. Desa ini merupakan pusat kerajinan ukir untuk furniture nya yang akan di ekspor ke luar negeri.
Keindahan 7 masjid jepara yg mempesona 2017
masjid terindah mewah minimalis jepara indonesia mempesona yg pertama masjid kalipucang wetan darussalam welahan yg ke dua masjid annur 2 sendang kaliyamatan yg ke tiga masjid mantingan tahunan yg ke empat masjid al istiqomah senenan yg ke lima masjid baitussalam lebawu pecangaan yg ke enam masjid kriyan kaliyamatan yg ke tujuh masjid purwogondo
Mantingan Punya Cerita Karnaval Kemerdekaan Indonesia di Jepara
Mantingan Punya Cerita Karnaval Kemerdekaan Indonesia di Jepara
Kemerdekaan indonesia memang selalu dinantikan oleh setiap orang yang ingin memeriahkan dengan berbagai kreatifitas masing masing.
Kini karnaval kemerdekaan indonesia kemeriahan di Jepara dengan berbagai ide ide kreatif mereka menujukkan kemasyarakat yang menonton acara karnaval kemerdekaan tersebut.
makam mantingan jepara | sultan hadlirin kalinyamat jepara
makam mantingan jepara tempat disemayamkan Sultan hadlirin suami dari ratu kalinyamat yang berasal dari aceh. bernama asli pangeran thoyib. beliau dijuluki sultan hadlirin karna beliau menjadi raja yang bukan asli jepara atau pendatang. beliau adalah orang yang mentradisikan seni ukir di jepara sehingga menjadi ciri khas kota jepara yang dikenal dengan sebutan kota ukir. dimakam mantingan jepara ini selain makam sultan hadlirin juga ada makam ratu kalinyamat yang merupakan istri dari sultan hadlirin, memang banyak makam wali di jepara namun salah satu yang cukup sering diziarahi adalah di mantingan ini.
Kh. Supandi di Masjid Mantingan Jepara part 2
Haul Waliyullah Sulthan Hadlirin Mantingan Jepara yang ke 484
Haul Waliyullah Sulthan Hadlirin Mantingan Jepara yang ke 484
Setiap Jumadil Awal
---------------------------------------
Please Subscribe here:
Wisata Religi - Suasana di Parkiran Masjid Astana Sultan Hadirin Jepara
Beberapa bus wisata religi memenuhi area parkir masjid Astana Sultan Hadirin - Ratu Kalinyamat Mantingan Jepara.
Pusaka keris Sukodono Mantingan Jepara, Bambang Hadipuro
Cikal bakal Seni Ukir di Jepara ( Makam mantingan )
Cikal bakal seni ukir di jepara menelusuri jejak nya berawal dari Sunan Mantingan jepara
Pada masa Kerajaan Kalinyamat arsitektur Jepara mengalami kemajuan terutama dalam bidang ukir-ukiran. Tepatnya ketika Tjie Bin Thang (Toyib) dan ayah angkatnya yaitu Tjie Hwio Gwan pindah ke Jawa (Jepara), Ketika Tjie Bin Thang (Toyib) menjadi raja di sebuah Kerajaan Kalinyamat, dimana Toyib menjadi raja bergelar Sultan Hadlirin dan Tjie Hwio Gwan menjadi patih bergelar Sungging Badar Duwung. Arti dari gelar Sungging Badar Duwung yaitu (sungging memahat, badar batu, duwung tajam). Nama sungging diberikan karena Badar Duwung adalah seorang ahli pahat dan seni ukir.
Tjie Hwio Gwan adalah yang membuat hiasan ukiran di dinding Masjid Astana Mantingan. Ialah yang mengajarkan keahlian seni ukir kepada penduduk di Jepara. Di tengah kesibukannya sebagai mangkubumi Kerajaan Kalinyamat (Jepara), Patih Sungging Badar Duwung masih sering mengukir di atas batu yang khusus didatangkan dari negeri Tiongkok. Karena batu-batu dari Tiongkok kurang mencukupi kebutuhan, maka penduduk Jepara memahat ukiran pada batu putih dan kayu. Tjie Hwio Gwan mengajarkan seni ukir kepada penduduk Jepara, sehingga arsitektur rumah di Jepara dihiasi ornamen-ornamen ukir karena warga Jepara yang trampil dalam seni ukir, bahkan kini produk furniture kayu ukiran Jepara dikenal keseluruh dunia.
Bukti otentik ukiran Jepara berupa artefak peninggalan zaman Ratu Kalinyamat di Masjid Mantingan. Ukiran Jepara sudah ada jejaknya pada masa Pemerintahan Ratu Kalinyamat (1521-1546) pada 1549. Sang Ratu mempunyai anak perempuan bernama Retno Kencono yang besar peranannya bagi perkembangan seni ukir. Di kerajaan, ada mentri bernama Sungging Badarduwung, yang datang dari Campa (Cambodia) dan dia adalah seorang pengukir yang baik. Ratu membangun Masjid Mantingan dan Makam Jirat (makam untuk suaminya) dan meminta kepada Sungging untuk memperindah bangunan itu dengan ukiran. Sampai sekarang, ukiran itu bisa disaksikan di Masjid dan Makam Sultan Hadlirin. Terdapat 114 relief pada batu putih. Pada waktu itu, Sungging memenuhi permintaan Ratu Kalinyamat.