pura Tirta Empul Merta Sari
PENATAAN PANTAI MERTASARI AGAR TAK CEMARI PURA - SEPUTAR BALI - BALI TV
RENCANA PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PARIWISATA DI KAWASAN PANTAI MERTASARI SANUR ATAS KEPEMILIKAN LAHAN DARI INVESTOR PT SANUR DINAMIKA MENTARI, KEPALA DESA SANUR KAUH I MADE DARNA MEMBANTAH WARGANYA TIDAK MENGIJINKAN PEMBANGUNAN TERSEBUT. DI LAIN SISI, PIHAKNYA BERHARAP, PENATAAN KAWASAN TERSEBUT AGAR TIDAK MENCEMARI KAWASAN SUCI PURA TIRTA EMPUL MERTA SARI, DAN KAWASAN SUCI PURA MERTASARI SANUR.
UMAT HINDU PADATI PANTAI MERTASARI
RIBUAN UMAT HINDU MEMADATI PANTAI MERTASARI SANUR - DENPASAR, UNTUK MELAKSANAKAN TRADISI MELUKAT SEHARI SETELAH PERAYAAN HARI SARASWATI. KEGIATAN INI DIYAKINI SEBAGAI BENTUK PENYUCIAN DIRI.
Pura Campuhan Windhu Segara, Suatu Sore
Pura Campuhan Windhu Segara
Pura Campuhan Windhu Segara adalah sebuah Pura yang terletak di muara sungai di kawasan pantai Padanggalak, Kesiman, Sanur, Bali. Suasana sore di pura ini sangatlah luar biasa, Hotel Inna Grand Bali Beach terlihat cantik dari pura ini.
Bertepatan dengan hari suci Siwaratri, Senin 19 Januari 2014, merupakan puncak piodalan di Pura Campuhan Windhu Segara Padanggalak, Kesiman.
Kelihan Prajuru Pura Campuhan, I Wayan Mudhita menjelaskan pura yang menjadi campuhan terbesar di Bali ini setiap hari dipadati umat. Menjelang piodalan sejumlah karma sukarelawan ngayah ngias hingga mempersiapkan upakara piodalan. Bahkan sejumlah umat banyak maturan untuk keperluan upacara seperti beras, penerangan, busana palinggih dan lain-lain.
Saat ini pura yang dikenal untuk palukatan Sudamala tersebut dilengkapi dengan pura Beji, palinggih Dewa Baruna, gedong Siwa-Buddha, palinggih Pusering Jagat, Ratu Gede Mas Mecaling, Padmasana dan Pura Prajapati. Kini tuntas dibangun tiga bale Pawedan, dan bale Gong. Juga tersedia bale Saraswati untuk pendidikan agama, pesraman bagi umat dari luar Denpasar. Yang menarik, kata Wayan Mudhita, semua palinggih tersebut merupakan punia dari berbagai umat di Bali dan luar Bali.
Mebersih di Mertasari.
Mebersih di pantai Mertasari di malam hari sebelum berangkat ke Alas Purwo. Video ini diambil oleh Eko Sanjoto pada hari Kemis, 12 Juni 2014, bertepatan dengan Purnama Sadha.
Melukat
Nunas tirte penglukatan ring Griye Cinere
MELUKAT, REKOMENDASI WISATA SPIRITUAL DI BALI
Wisata di Bali memang tak sekedar pantai atau gunung. Spiritual, menjadi kunci lain penggerak wisata di Pulau Dewata ini.
Tak ayal, jika wisatawan berkunjung ke Bali menjadikan wisata spiritual sebagai sebuah rekomendasi. Terlebih, budaya dan spriritual Hindu Bali begitu kental.
Lantas wisata spiritual apa yang dapat semeton rasakan di Bali? Coba tonton video sejumlah wisatawan asal Australia yang ikuti kegiatan melukat.
Mungkin, ini juga bisa menjadi rekomendasi untuk semeton ketika berada di Bali.
BANYU PINARUH | SAMPAH DI PANTAI SANUR| VLOG2
Upacara Banyu Pinaruh
Perayaan upacara Banyu Pinaruh memang disambut antusias oleh kalangan umat Hindu di Bali, apalagi oleh kaum muda memanfaatkan perayaan tersebut selain sebagai simbol untuk membersihkan diri secara rohani dan jasmani juga sambil wisata. Berdasarkan keyakinan Hindu Banyu Pinaruh sendiri berasal dari kata Banyu berarti air dan pinaruh artinya pangeweruh atau pengetahuan. Secara filosofi bermakna membersihkan atau menyucikan diri dengan air ilmu pengetahuan, karena memang pikiran yang kotor atau kegelapan hanya bisa dibersihkan dengan pengetahuan suci.
Kapan dirayakan Upacara Banyu Pinaruh
Perayaan ini dilaksankan sehari setelah Hari Saraswati yang merupakan perayaan turunnya ilmu pengetahuan, tepatnya pada hari Minggu, Pahing wuku Sinta, pada saat inilah merupakan penanggalan pertama kalender Bali, saat pagi hari menjelang sebelum mengawali kegiatan, umat Hindu datang ke sumber air atau pantai untuk melaksanakan ritual pembersihan diri.
Setelah ritual pembersihan diri ini selesai, umat kembali ke rumah masing-masing untuk melakukan persembahyangan bersama keluarga dan menghaturkan persembahan sesajen berupa labaan nasi kuning dan juga loloh di sanggah/pemerajan masing-masing, kemudian menyurud bersama, harapannya kegelapan pikiran yang berada pada tubuh kita bisa hilang dan bisa mendapatkan jalan terbaik mengarungi kehidupan duniawi.
Tempat perayaan Upacara Banyu Pinaruh.
Nah saat perayaan tersebut umat secara jasmani juga membersihkan seluruh anggota tubuh sampai keramas kalau bisa menggunakan kembang. Nah pada saat upacara Banyu Pinaruh ini warga Hindu Bali mencari sumber air untuk membersihkan diri baik secara jasmani maupun rohoni, seperti sumber air salah satunya adalah objek wisata Tirta Empul Tampaksiring tempat ini dipastikan akan ramai begitu juga pantai Matahari Terbit Sanur pantainya luas berpasir putih sehingga umat bisa lebih leluasa untuk membersihkan diri apalagi ditambah suguhan sunrise yang spektakuler menjadikan tempat wisata religi ini menjadi lebih diminati dan dinikmati.
Tempat-tempat lainnya yang menjadi tujuan saat upacara Banyupinaruh seperti kawasan air terjun di Sebatu Gianyar, pancoran Sudamala Bangli, taman air Tirta Gangga, kawasan wisata pantai Batu Belah, Kuta, pantai Amed, Tulamben dan banyak lagi tempat lainnya yang dianngap suci. Umat datang bersama keluarga dan juga anak-anak dalam ritual pembersihan diri ini. Kalau kita jauh dari sumber-sumber air tersebut anda bisa melakukannya di rumah dengan air kum-kuman yang isinya bunga-bunga harum, keramas dan mandi dengan bersih.
Tujuan ritual Banyu Pinaruh
Seperti diulas diawal, Banyu Pinaruh tersebut bertujuan untuk membersihkan diri kita baik lahir maupun bathin, melakukan ritual mandi di sumber air suci atau pantai yang diharapkan bisa melebur Dasa Mala semacam sepuluh sifat kotor pada diri manusia, kemudian menyucikannya dengan ilmu pengetahuan sehingga kita bisa dibebaskan dari lautan kebodohan serta dosa, agar memperoleh kekuatan serta kemampuan untuk menyongsong tantangan di hari-hari selanjutnya.
Ratu Niang Sang Penjaga Air - Audiovisual Madyapadma JP
Hai Guys! Kini MPTV kembali lagi dengan berbagai topik yang menarik tentunya!
Pura Telaga Waja tempat melukat paling sakral
Candi Patirthan Telaga Waja terletak di Banjar Kapitu, Desa Kendran, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar.
Haturkan canang pada jembatan diatas Sungai Kendran, sebagai gerbang batas niskala memasuki Candi Pathirtan Telaga Waja.
Candi Patirthan Telaga Waja dibangun pada abad ke-10 Masehi sebagai candi pertapaan [candi wihara] para bhiksu-pertapa Buddha Kasogatan.
Pada jaman kuno Candi Patirthan Telaga Waja adalah candi pertapaan [candi wihara] dan tempat belajar ajaran Buddha Kasogatan yang terkenal sampai ke Pulau Jawa. Dengan segel tandanya berupa relief simbol berbentuk palang pintu.
Candi Patirthan Telaga Waja yang sudah berumur 1.000 tahun nama aslinya adalah Talaga Dwaja, yang berarti telaga untuk mencapai moksha.
Aura kesakralan Candi Patirthan Telaga Waja sangat luar biasa kuat. Terutama karena selama ratusan tahun pada jaman kuno sangat banyak bhiksu-pertapa Buddha Kasogatan yang mencapai moksha di candi pathirtan ini.
Candi Patirthan Telaga Waja merupakan tempat terbaik dan paling sakral untuk melukat. Untuk pembersihan diri secara spiritual, untuk penghapusan karma-karma buruk dan untuk karunia spiritual.
Sebelum melukat, lakukan sembahyang terlebih dahulu. Mohon ijin melukat, mohon pembersihan diri secara spiritual, mohon penghapusan karma-karma buruk dan mohon karunia spiritual.
Melukat dilarang keras mengenakan busana sehelai benangpun dan wajib telanjang bulat. Jika melanggar dikenakan sangsi berupa mengadakan upacara mecaru.
Untuk memperoleh hasil dan berkah, melukat harus lengkap di seluruh 11 [sebelas] pancoran, dimulai dari pancoran paling utara sampai pancoran paling selatan.
Selesai melukat, lakukan sembahyang untuk mengucapkan terimakasih atas berkah dan karunia spiritual yang sudah kita terima. Jika kita suka meditasi, kita bisa tutup dengan melakukan meditasi hening.
Music: Selonding Sekar Gaduh
Tari Pendet - Pura Merta Sari Rempoa
PENGLUKATAN AGUNG GANGGA PRATISTA
YAYASAN DHARMA SIDHI SUDHA PRATAMA NGAMARGIANG UPACARA PENGLUKATAN AGUNG GANGGA PRATISTA RING RAHINA BANYU PINARUH, RAHINA INUNI. PARIKRAMA SANE KAMARGIANG RING PASISI SOKA TABANAN PUNIKI, KAMILETIN ANTUK PANYATUSAN PAMILET ANTUK TETUJON NGLUNGSUR KARAHAYUAN MIWAH KARAHAJENGAN.
Berita Seputar Bali.
PENGLUKATAN BANYUPINARUH DAN BARUNA ASTAWA
MISTIS. Inilah kesakralan Bali, Melasti di pantai Soka. #tradisibali
Purificarea mea la izvorul sfant Melukat di Sebatu, Bali Indonezia
Purificarea mea la izvorul sfant Melukat di Sebatu, Bali. E vorba de un ritual hindus la care am participat activ. Urmatorul filmulet este cu purificare Ioanei.
PlecatiDeparte.ro - experiențe, călătorii, fotografii, filme și nu numai…
PlecatiDeparte.ro (EN: gone far away) - expeciences, travels, photos, movies and more...
PlecatiDeparte.ro ::
PlecatiDeparte.ro – Facebook ::
PlecatiDeparte.ro – Twitter ::
PlecatiDeparte.ro – Google+ ::
DON'T FORGET TO SUBSCRIBE! –
DON'T FORGET TO SUBSCRIBE! –
BanyuPinaruh Melukat di Pantai Batu Bolong 18 Maret 2018
Sehari setelah perayaan Hari Raya Nyepi (17/03) , umat Hindu melakukan perayaan Banyu Pinaruh pada Minggu (18/03). Perayaan upacara Banyu Pinaruh dilaksanakan sebagai simbol untuk membersihkan diri secara rohani dan jasmani, sekalian juga sambil berwisata. Berdasarkan keyakinan Hindu, Banyu Pinaruh sendiri berasal dari kata banyu berarti air dan pinaruh artinya pangeweruh atau pengetahuan. Secara filosofi bermakna membersihkan atau menyucikan diri dengan air ilmu pengetahuan, karena memang pikiran yang kotor atau kegelapan hanya bisa dibersihkan dengan pengetahuan suci. Upacara Banyu Pinaruh dilaksanakan sehari setelah perayaan hari raya Saraswati. Umat Hindu merayakan penyucian diri ke berbagai sumber air seperti laut, campuan, dan mata air. Setelah selesai melaksanakan pembersihan diri dilanjutkan dengan sembahyang bersama di rumah dengan keluarga dan makan makan bersama.
sumber:
1.
2.