Situs Biting Kabupaten Lumajang
Video dokumenter tentang Situs Sejarah peninggalan Kerajaan Lamajang Tigang Juru di Daerah Biting, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Situs yang sudah berusia ratusan tahun ini kondisinya sangat memprihatinkan, adanya perumahan yang berdiri di sekitar situs membuat situs ini terancam hancur.
Oleh sebab itu perlu adanya pemeliharaan dari warg sekitar dan pemerintah agar situs ini terjaga, karena situs ini adalah salah satu warisan peninggalan kerajaan di Indonesia Kuno.
Editor: Dwi Satya Wicaksana
Music: Gamelan Jawa Instrumental 2015 by Lanomelo Beatz
Copyright:
Endar Bandem 2016
SEJARAH SITUS BITING LUMAJANG
Backsoud: Lumajang Sae
Situs biting ngobrol sejarah bareng Juru Rawat
Jika kita ingin mengetahui yang sebenarnya maka dengar kan dari beberapa pihak. .lalu percayai apa yang menurutmu kamu yakini.
Mbah San adalah juru Rawat situs biting di Lumajang. .Ingiin tau kisah seperti apa yang di yakini oleh sang juru Rawat situs reruntuhan satu satunya kerajaan di jawa yang mempunyai luas sama besar dari Majapahit. .
Simak videos nya dan share agar sosok seperti beliau mendapat perhatian kesejahteraan dari pemerintah.
#situsbitinglumajang
Situs Biting Lamajang Tigang Juru
Salam hangat beserta madu bagi anda yang tetap setia dan menjunjung tinggi nilai-nilai kepahlawanan dan leluhur pejuang Indonesia.
____________________
Oke sahabat.
Di video kali ini saya mengunjungi Situs Biting yan berada di Desa Kutorenon Kec. Sukodono Lumajan Jatim.
Di tempat saya mengambil video ini, dulu merupakan arrea dari Kerajaan Lamajang Tigang Juru.
Menurut wikipedia Indonesia, kerajaan Lamajang memeliki luas 135 ha.
Betapa luasnya kerajaan ini.
Saat saya kesana, saya menjumpai penjaga makam yang sekaligus juga juru bersih di area pemakaman situs Biting ini.
Maaf saya lupa namanya dari Bapak yang saya wawancarai, sempat saya catat tapi belum ketemu nama beliau saat ini, | ceroboh.
Bagi anda yang saat ini menonton video ini dan mengerti/paham dengan bapak ini sumonggo dengan sengan hati saya berkomentar pada kolol dibawah ini.
_____
Video ini saya dedikasikan kepada masyarakat Lumajang.
Dan tak menutup kemungkinan juga bagi anda masyarakat dari daerah lain yang menonton ini untuk memberikan sumbangsih komentar yang bermanfaat bagi kita semua.
Jangan lupan SUBSCRIBE channel saya ya...
Caranya klik dan pilih SUBSCRIBE, agar saya terus semangat untuk memberikan video-video yang bermanfaat.
TERIMAKASIH.
Situs Biting Ditetapkan Cagar Budaya Nasional
Tim ahli cagar Budaya Nasional kementerian pendidikan dan kebudayaan mendata ulang situs biting yang berada di lumajang Jawa Timur pada Kamis siang. Pendataan ulang dilakukan karena situs peninggalan kerajaan Lumajang akan ditetapkan sebagai cagar budaya nasional.
#SitusBiting #CagarBudaya
Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini dan terlengkap, yuk subcribe channel youtube KompasTV Jember. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru. Bagi kamu yang ingin menyaksikan langsung program-program KompasTV Jember bisa ke channel 54 UHF.
Media Social KompasTV Jember :
Facebook :
Instagram :
Twitter :
Menelusuri Jejak Perang besar Majapahit Di Sungai Bondoyudo Lumajang - Magnet fishing
Sungai Bondoyudo adalah sungai terpanjang di kota Lumajang, Sungai ini merupakan Benteng alam kerajaan Lamajang.
Ada 2 kisah yang berkaitan dengan sungai ini.
Yang pertama adanya mitos kewajiban bagi para pendatang untuk melempar koin ke sungai jika melintasi sungai ini.
Kisah kedua adalah sebuah cerita bahwa pernah terjadi perang besar di sepanjang sungai ini (penyerbuan majapahit ke Lamajang)
Di video kali kni saya mencoba menelusuri sungai bondoyudo..apa yang saya dapatkan tonton video nya sampai habis ya jangan di skip takut terlewat hal yang menarik nya..
Ok teman tetap cintai negeri ini dan Cintai alam ini, dan Hal yang paling mudah untuk mncintai Negeri dan Alam ini adalah berhenti membuang sampah di sungai...
#Majapahit
#Lumajang
#sungaibondoyudo
#magnetfishing
KERAJAAN LAMAJANG TIGANG JURU _ LUMAJANG
media pembelajaran sejarah bercorak Hindu Budha di Indonesia
Napak tilas situs biting / sejarah lumajang
situs biting
Situs Biting dan Petilasan Arya Wiraraja Kab. Lumajang
Hello kami dari HB channel punya video terbaru untuk disimak,
Situs Biting dan Petilasan Arya Wiraraja
Kawasan Situs Biting adalah sebuah kawasan ibu kota kerajaan Lamajang Tigang Juru yang dipimpin Prabu Arya Wiraraja yang dikelilingi oleh benteng pertahanan dengan tebal 6 meter, tinggi 10 meter dan panjang 10 km. Hasil penelitian Balai Arkeologi Yogyakarta tahun 1982-1991, Kawasan Situs Biting memiliki luas 135 hektare yang mencakup 6 blok/area merupakan blok keraton seluas 76,5 ha, blok Jeding 5 ha, blok Biting 10,5 ha, blok Randu 14,2 ha, blok Salak 16 ha, dan blok Duren 12,8 ha. Dalam Babad Negara Kertagama, kawasan ini disebut Arnon dan dalam perkembangan pada abad ke-17 disebut Renong dan dewasa ini masuk dalam desa Kutorenon yang dalam cerita rakyat identik dengan Ketonon atau terbakar. Nama Biting sendiri merujuk pada kosakata Madura bernama Benteng karena daerah ini memang dikelilingi oleh benteng yang kokoh.
kami juga aktif di sosmed yang lain yaitu
Instagram : @Suqosama
facebook : @Babatannangkasuqosama
Untuk kedepannya kami akan membuat satu kaos buat kab. lumajang dan kami share ke beberapa teman-teman untuk lebih mengenal lumajang itu seperti apa dan budayanya apa aja dan sejarahnya gimana.
#Lumajang
#Situs Biting
#Indonesia
#SejarahLumajang
#budayaindonesia
Ziarah Situs Biting Lumajang
Ziarah Situs Biting merupakan rangkaian dalam peringatan Harjalu 759. Ziarah situs biting ini dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur Kabupaten Lumajang. Dalam ziarah ini dilakukan doa bersama dan tabur bunga di makam leluhur Kabupaten lumajang, salah satunya makam Adipati Sumenep, Arya Wiraraja atau Menak koncar.
Video & Editor
Didin Iswandani
Website resmi :
SITUS BITING (Sukodono - Lumajang )
Situs candi agung/ candi randu agung/ candi gelisah peninggalan kerajaan lamajang tigang juru
Mancing ikan sengkaring di situs biting lumajang
Ikan sengkaring ikan purba
Arya Wiraraja, Raja Islam Pertama di Pulau Jawa, BUKAN DEMAK, Belum Ada Ahli Sejarah yang Membantah
Pengurus Cabang Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (LESBUMI) dan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Lumajang menggelar Dzikir Budaya di Kompleks Pemakaman Biting - Sukodono, Makam Arya Wiraraja dan Syekh Abdurrahman Asyaiban.
Acara Dzikir Budaya ini rencananya akan rutin di adakan setiap malam jumat kliwon oleh kedua lembaga tersebut.
Gus Mas'ud, selaku ketua PCNU Lumajang mamberikan sambutan dalam acara tersebut. Dalam Sambutanya Gus Mas'ud menegaskan bahwa Arya Wiraraja, atau Arya Banyak Wide adalah Raja Lamajang yang Islam, dan merupakan Raja Islam yang pertama di Tanah Jawa, bukan Raja Demak seperti yang telah beredar di buku-buku sejarah.
Pernyataan Gus Mas'ud tersebut berdasarkan atas pernyataan Prof Agus Sunyoto yang menyatakan bahwa Arya Wira raja beragama Islam, itu dilihat dari kuburannya yang sama seperti agama islam. Ada Patoakannya. Kata Agus Sunyoto, Mustahil Raja Lamajang tersebut beragama Hindu, karena biasanya kalau Hindu, mayatnya di bakar, sehingga tidak ada bekas.
Sippon jatiroto lumajang - peninggalan Belanda yang masih bermanfaat untuk Bangsa Indonesia
Saluran irigasi ini adalah salah satu peninggalan Belanda yang masih bermanfaat untuk Bangsa Indonesia
#sungaidibawahsungai
SITUS CANDI RANDUAGUNG LUMAJANG
Situs ini terletak di Desa Randuagung, Kecamatan Randuagung. Situs ini disebut masyarakat Candi Agung yang terletak di tengah persawahan dan ladang. Candi Agung terletak di areal tanah seluas 10. 120 m2. Keadaan tanah yang lebih tinggi dari sekitarnya, bagian yang tampak adalah bagian tubuh candi, sedangkan bagian atas candi atau mahkota telah runtuh sehingga bentuk aslinya tidak dapat diketahui lagi. Terdapat lubang di tubuh candi karena pembongkarang oleh seseorang yang mencari harta karun didalamnya. Candi menghadap ke barat dengan ukuran 32 m , lebar 19 m dan tinggi yang tersisa 5 m. Candi agung banyak mengalami kerusakan akibat tangan jahil manusia yang merusak dinding Candi sehingga perlu perhatian khusus. Sejarah Candi Agung Randuagung. Candi Agung berdasararkan sejarah berhubungan dengan Sejarah Pajarakan yang merupakan benteng pertahanan Mahapatih Nambi, Candi Agung ini diperkirakan tempat dimana Mpu Nambi melakukan perenungan sehingga masyarakat sekitar menyebut sebagai “Candi Gelisah”. Pemeliharaan Candi Agung selama ini dilakukan oleh Pak Sawuk yang merupakan petugas yang diangkat oleh BP3 di Trowulan. Candi Agung pernah dilakukan ekskavasi oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala (sekarang BP3) tahun 1988. Simbol Kegelisahan Patih Nambi. Candi Agung disebut oleh masyarakat Randuagung sebagai Candi Gelisah. Dimana Kegelisahan Sang Patih yang mendengar akan penyerangan terhadap dirinya yang sedang berduka akan wafatnya sang Ayah yaitu Arya Wiraraja adalah Raja dari Kerajaan Lamajang Tigang Juru yang merupakan panutan beliau dalam menjalankan tugasnya sebagai Mahapatih di Majapahit. Patih Nambi yang difitnah sebagai pemberontak karena ketidakhadirannya dalam tugas sebagai Mahapatih di Majapahit dianggap Mbalela terhadap kebijaksanaan Sang Raja Majapahit yaitu Raja Jayanegara. Kemungkinan kekuasaan Raja Jayanegara pengganti dari Raja Sanggramawijaya (Raden Wijaya) ini, tidak didukung oleh sebagian besar dari pejabat kerajaan Majapahit yang merupakan pengikut setia Raden Wijaya. Duka citanya yang mendalam akan wafatnya sang ayah dan beliau mendengar akan di serang membuat rasa khawatir yang begitu dalam karena beliau akan menghadapi dalam perang tersebut adalah sahabat-sahabat dalam perjuangan dan kerabat. Selain itu Patih Nambi membawa nama besar ayahnya yang merupakan tokoh yang Pendiri Kerajaan Majapahit bersama Raden Wijaya. Candi Agung adalah simbol kegelisahan Patih Nambi untuk mempertahakan keyakinan dirinya terhadap tugas yang diembannya selama ini sebagai Mahapatih Majapahit. Dan dalam tugasnya Patih Nambi membawa nama besar Arya Wiraraja sang Ayah sebagai teladannya. Penyerangan oleh Raja Jayanegara tahun 1311 M ke Lumajang sehingga disebut sebagai Perang Lamajang yang akhirnya Patih Nambi berhasil dikalahkan, beliau wafat dalam perang dan Lamajang dapat ditaklukan tahun 1316 M. Tragisnya Nama Patih Nambi wafat tidak diabadikan sebagai sosok pejuang yang membela daerahnya, tetapi sebagai sebutan pemberontak melekat dalam dirinya. Padahal tujuan beliau yang berjuang untuk mempertahankan wilayah yang merupakan tanah kelahiran ayahnya dan dirinya seharusnya sebagai teladan bagi generasi pemuda yang seharusnya berjuang untuk memajukan daerahnya dan tidak patah semangat dalam menghadapi masalah apapun. Contoh perjuangan patih Nambi ini adalah bukti beliau adalah tokoh pemuda yang berjuang tanpa pamrih, selain itu juga walau beliau teraniaya karena diangggap pemberontak tapi beliau masih menghormati para sahabat dan kerabat yang sama-sama berjuang walau di hati kecilnya banyak perbedaan yang muncul setelah Majapahit yang didirikan bersama menjadi Kerajaan besar. (Aries Purwantiny).
#sinikelumajang
VW 013 : PETILASAN ARYA WIRARAJA DAN SITUS BITING LUMAJANG (Cak Kholiq Channel)
Jangan lupa like , coment ,and subscribe nya guys hihi
====================================================
Follow me on:
Fanpage Facebook :
Instagram :
Youtube :
#lumajang #viral #populer
ASAL USUL KOTA LUMAJANG JAWA TIMUR | ASAL USUL CHANNEL
Temukan saya di
Instagram
Twitter
Facebook
blog
.
.
.
. DISCLAIMER: Penolakan Hak Cipta Berdasarkan Bagian 107 Undang-Undang Hak Cipta 1976, penyisihan dibuat untuk penggunaan wajar untuk tujuan seperti kritik, komentar, pemberitaan, pengajaran, beasiswa, dan penelitian. Penggunaan yang adil adalah penggunaan yang diizinkan oleh undang-undang hak cipta yang mungkin bisa dilanggar. Kiat nirlaba, edukasi atau penggunaan pribadi seimbang demi penggunaan wajar. VIDEO INI HANYA UNTUK PEMBELAJARAN BUDAYA. Tidak ada pelanggaran hak cipta yang dimaksudkan. Semua hak untuk klip dan musik milik masing-masing pemiliknya. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang ini pergi ke .
.
.
SUMBER :
Napak Tilas Situs Biting
Gak Ada Ello Gak Rame Bro...!!!
Pohon dan Kuburan Tanpa Nama di Lumajang
Misterius Pohon dan Kuburan Tanpa Nama di Dusun Kambengan, Desa Banyuputih Kidul, Kecamatan Jatiroto, Lumajang - Jawa Timur.
Website :
Mobile :
Instagram :
Youtube :
Twitter :
Fans Page Facebook :
Group Facebook :