Weekend List - Serunya Cia & Kevin Wisata Seni di Wot Batu
Dsign -
Dsign - How To & DIY -
iLook -
iLook - Fashion Icon -
iLook - How To and DIY -
Weekend List -
Weekend List - Resto and Cafe -
Net Lifestyle memberikan tayangan program Magazine seperti iLook, Dsign, Weekend List dan Chefs Table. Program yang membahas berbagai informasi dan tips terkini seputar dunia fashion/style, karya arsitektur yang unik, menarik, ide desain interior yang inspiratif, desain furniture yang kreatif, mereferensi tempat makan, rekreasi, event seru, film atau musik serta Cooking Show bersama Chef Chandra invite langsung guest (Artis dan Public Figure).
Wot Batu Bandung Memaknai Perjalanan Spiritual Seniman Sunaryo
Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang paling gemar di banjiri pengunjung lantaran banyaknya tempat wisata yang menarik.
Tidak hanya wisata alamnya yang indah, Bandung juga memiliki sejumlah Art Space yang tak kalah terkenal.
Terletak di Selasar Sunaryo, Wot Batu adalah salah satu Art Space yang baru diresmikan pada tahun 2015 silam.
Kata Wot Batu berasal dari bahasa Jawa Kuno yang memiliki arti jembatan batu.
Karya seni yang terdapat di Wot Batu adalah hasil ciptaan seorang seniman bernama Sunaryo.
Sunaryo menggunakan batu sebagai media karya seninya.
Ia membagi instalasi karya batunya ke dalam 11 Golongan.
Semua ukiran batu tersebut memiliki makna dan filosofinya masing-masing.
Menurut Sunaryo, batu memiliki arti yang konseptual dan metaforikal yaitu sebagai jembatan spiritual yang menyeimbangkan antara jiwa manusia dengan manifestasi fisik kehidupan.
-------------------------------
Subscribe jg beberapa channel lainnya:
Desa Ciburial :
Ayi Sumarna:
-------------------------------
Yang belum Subscrribe sila klik
-------------------------------
Follow beberapa media sosial kami di:
Instagram:
Google+:
Twitter:
Facebook:
Website:
-------------------------------
For Business: desaciburial@gmail.com
BACK TO THE STONE AGE IN WOT BATU BANDUNG
A Video by:
Monica Mulya Tjipta
Rika Pebrina Tarigan
Rode A. Sidauruk
Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
#BroaDayUAJY #Comminfest2019
------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tim Awakening melakukan perjalanan wisata beberapa hari yang lalu. Perjalanan wisata kali ini bukanlah ke tempat biasa. Terdengar asing memang, namun ketika kami pulang kami tidak sekedar membawa foto-foto yang indah untuk diunggah. Lebih dari itu, kami mengantongi banyak sekali makna dan cerita yang tak pernah ada di tempat wisata sebelumnya yang pernah kami kunjungi. Nama tempatnya adalah Wot Batu. Memang belum seterkenal Pantai Kuta di Bali, Danau Toba di Sumatera Utara, atau Gunung Tangkubahan Perahu di Jawa Barat sendiri. Tempatnya juga tidak terlalu luas, hanya sekitar lebih kurang 2000 m2. Namun, batu yang akan ditemui di sini bukanlah sembarang batu. Wot Batu diciptakan sebagai ‘jembatan spiritual’: penyeimbang antara jiwa manusia dengan wujud ragawi kehidupan, sebagai penghubung di antara empat elemen alam sehingga batu yang menjadi penghubung dari fase kematian ke fase berikutnya ada. Batu-batu tersebut diimpor dan disusun serta ditata sendiri dengan harmoni dan konseptual melalui ide dan cerita unik Pak Sunaryo, seorang seniman yang juga merupakan pemilik Wot Batu ini. Ketika melewati lorong dan masuk ke dalam Wot Batu, kita akan merasakan suasana yang berbeda, seakan kehidupan modern kita berganti menjadi zaman batu. Di sini, pengunjung yang datang akan dijelaskan setiap makna dan filosofi dari batu-batu yang ada oleh seorang guide ataupun bisa melalui aplikasi yang akan memindai barcode yang ada di setiap batu. Berikut beberapa penjelasan singkat batu-batu yang ada:
1. Batu Merenung
Batu ini dapat dipakai oleh pengunjung untuk bersantai sejenak, karena batu ini memang digunakan untuk para wisatawan duduk dan melihat pemandangan Wot Batu dari sudut batu merenung tersebut. Batu ini adalah satu-satunya batu yang boleh diduduki.
2. Batu Abah Ambu
Sesuai namanya, Batu Abah Ambu menggambarkan ayah dan ibu, yang dapat dikaitkan dengan dualisme antara lelaki dan perempuan, positif dan negatif, yin dan yang, satu dan kosong. Air pada cekungan menggambarkan kesuburan dalam tubuh perempuan (rahim wanita).
3. Panggung Kehidupan
Pada batu yang digambarkan seolah-olah seperti panggung ini, diperlihatkan tiga macam komposisi batu berkaitan dengan hal-hal yang kita alami selama hidup, yaitu Batu Indung (kelahiran), Batu Mandala (hubungan horizontal manusia dengan manusia), dan Batu Perahu yang menggambarkan perjalanan hidup manusia yang akan mengarahkan kepada kehidupan selanjutnya, yaitu kematian.
4. Lawang Batu
Lawang Batu berasal dari Bahasa Sunda atau Jawa yang berarti 'pintu'. Di atas Lawang Batu ini terdapat sidik jari Pak Sunaryo yang diperbesar.
5. Batu Api
Satu dari lima elemen kehidupan lainnya yaitu batu, tanah, api, air dan angin yang merupakan gambaran keharmonisan dalam kehidupan. Di dalam ruangan tersebut terdapat api yang tidak akan padam.
6. Batu Air
Melalui Batu air, fase setelah kehidupan itu digambarkan oleh Pak Sunaryo dengan suatu ketenangan yang tidak terbatas. Batu air sendiri membentuk huruf ALTITUDE yang berarti keseimbangan.
7. Batu Angin
Batu ini melambangkan hubungan antara manusia dengan pencipta-Nya, maka dari itu di ujung batu tersebut diberi baling-baling agar mengingatkan kita kepada Pencipta kita yang ada di atas.
8. Batu Ruang (Audiovisual Room)
Ruangan ini berisi sebuah proses pembentukan bumi dari awal sampai akhir dan proses tersebut digambarkan sendiri oleh Pak Sunaryo melalui audio-visual.
9. Batu Sepuluh
Pada awalnya, Pak Sunaryo hanya menumpuk batu batu ini dan pada saat sampai di batu ke-10 pak Sunaryo menghentikannya. Tidak hanya itu saja, batu ini sering dianggap oleh pengunjung seperti melambangkan 10 perintah Allah di agama Kristiani.
10. Batu Peta
Batu ini terbuat dari pelat tembaga yang menggambarkan peta dengan nama-nama gunung di sekitar Bandung, jaraknya, ketinggiannya, dan bentuk gunungnya, serta tahun pembuatan pelatnya.
11. Batu Waktu
Jam yang ada di batu waktu ini bergerak melalui bantuan tenaga solar matahari. Maka dari itu, selama matahari masih bersinar jam yang ada di batu waktu ini pun akan terus bergerak.
Mari Sahabat Millenials, rasakan sendiri sensasi berbeda yang ada dari Wot Batu ini! Tidak hanya refreshing membunuh waktu kosong, namun Sahabat Millenials juga mendapatkan banyak sekali pengetahuan baru mengenai seni arsitektur dan budaya yang berbeda. Tempat ini buka dari pukul 10.00 WIB hingga 18.00 WIB. Ditunggu kehadirannya di sini, Sahabat Millenials!
Wot Batu, Dago, Bandung, West Java, Indonesia
This artistic journey is worthier when Mr. Sunaryo himself as our guide, explaining that each and every rock has its story to tell and to contemplate, surrounded by beautiful scene I believe you are going to be amazed as I am.
WISATA BANDUNG-Wot Batu, Jembatan Spritual untuk Mencari Ketenangan Jiwa
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman
Sunaryo sebagai seniman monumental, banyak melahirkan karya-karya ukiran batu yang dijadikan tempat wisata di Kota Bandung.
Satu di antaranya adalah Wot Batu, yang berlokasi di jalan Bukit Pakar Timur No. 98, Cimenyan, Bandung.
Nah, lokasi ini tidak jauh dari Selasar Sunaryo Art Space yang berjarak kurang lebih 100 m.
Tempatnya yang sejuk, dirasakan cocok untuk melepas hiruk pikuk perkotaan.
Pada bagian depan bangunannya, tampak dinding yang berdiri kokoh dengan ketinggian kurang lebih 3 m.
Bagian dinding tersebut terdapat ornamen berupa almunium yang bertuliskan Wot Batu.
Sebuah tanda yang menunjukan, tempat ini adalah kawasan Wot Batu.
Ketika memasuki area Wot Batu, terlihat suasana tenang yang di kelilingi pepohonan rindang dan taman yang cantik.
Pada taman tersebut, setiap sisi nya terdapat pajangan batu yang berbentuk unik.
Ada yang berbentuk lonjong dan pipih, bahkan ada yang menyerupai bentuk gapura.
Area di dalam Wot Batu sangat identik dengan pajangan batu artivisual, yang disusun apik pada taman tersebut.
Selain itu juga terdapat kolam yang dihiasi dengan bunga teratai yang cantik, dan rumput yang hijau.
Kondisi alam yang rindang dan taman yang bersih, membuat pengunjung merasa nyaman untuk berileksasi di Wot Batu.
Untuk pengunjung yang datang ke Wot Batu, akan langsung dipandu dan diberikan beberapa informasi mengenai peraturan yang harus dipatuhi.
Diantaranya, dilarang membawa makanan, memotret menggunakan kamera digital, dan alas kaki yang harus dilepas ketika menginjak rumput.
Peraturan tersebut harus diikuti oleh setiap pengujung demi kenyamanan saat berwisata.
Saat berada di Wot Batu pengunjung dapat merasakan keeksotisan dan artistiknya karya dari seniman Sunaryo.
Selain itu, pengunjung juga di ajak untuk menonton sebuah video yang menayangkan proses pembuatan dari Wot Batu.
Mulai dari tempatnya hingga proses pembuatan karya batu milik Sunaryo.
Untuk pengunjung yang ingin makan dan minum, tak perlu khawatir, karena di dalam wot batu terdapat fasilitas kafe.
Kafe tersebut di balut kaca - kaca artistik, yang di fungsikan sebagai dindingnya.
Sehingga pengunjung bisa menikmati suasana wot batu dari dalam cafe.
Tempat duduk yang unik dan minimalis bisa pengunjung rasakan di kafe ini.
Wot Batu merupakan karya Instalasi yang dibuat oleh Seniman Sunaryo sebagai tempat spriritual dan meditasi dalam mencari ketenangan jiwa.
Kata Wot Batu sendiri diambil dari bahasa Jawa Kuno yang memiliki arti jembatan batu.
Namun bagi Sunaryo Wot Batu memiliki arti yang lebih konseptual dan metaforikal yakni jembatan spiritual atau jembatan jiwa.
Wot Batu memiliki 136 karya batu dengan komposisi yang permanen, yang artinya bentuk dan tata letaknya statis.
Sunaryo membagi instalasi karya batunya ke dalam 11 golongan.
Di antarnya Batu Abah Ambu, Batu Mandala, Lawang Batu, Batu Api, Batu Air, Wot Batu, Batu Ruang, Batu Sepuluh, Batu Seke, Batu angin dan Batu Waktu.
Semua ukiran batu tersebut memiliki makna dan filosofinya masing-masing.
Dengan melihat Wot Batu, pengunjung bisa memaknai filosofi kelahiran, hubungan sosial dengan makhluk hidup, dan perkembangan zaman manusia.
Serta simbol-simbol dari batu-batuan yang mengandung filosofi tentang kehidupan manusia di alam keabadian.
Wisata ini mulai diresmikan pada 4 September 2015 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan.
Yang mana proyek pembangunannya dimulai pada tahun 2012.
Tempat wisata ini merupakan bagian perjalanan spritual Sunaryo sebagai seorang seniman setalah Selasar Sunaryo Art Space.
ditempat ini Sunaryo menemukan spritual yang berbeda lewat karya seni.
Christine selaku Divisi Program Wot Batu menuturkan, Wot Batu bukanlah museum atau taman patung, melainkan sebuah karya instalasi besar yang bisa di akses dan dialami langsung oleh pengunjung.
Jadi pengunjung di sini bisa merasakan ketenangan jiwanya dan ber-imajinasi lewat karya batu di sini, jelas Christine kepada Tribun Jabar, Kamis (13/7/2017).
Christine menambahkan, Wot Batu memiliki perbedaan yang signifikan dengan Selasar Sunaryo.
Wot batu bukanlah galeri atau pameran yang bersifat dinamis, tetapi karya-karya batu yang telah menyatu dengan alamnya yang bersifat statis, ujar Christine.
Jam operasional Wot Batu dimulai pada pukul 10.00 WIB-18.00 WIB dan ditutup pada hari senin dan libur nasional.
Untuk harga tiket masuk di Wot Batu terbagi dalam dua kategori, yakni umum Rp 50.000, sedangkan untuk rombongan, pelajar dan anak-anak Rp 30.000. (*)
Video Production: Dicky Fadiar Djuhud
Wot Batu - Bandung
Wot Batu karya Bpk. Sunaryo,
Perjalanan QuinNomad 20 feb 2018
Dago-Bandung
Weekend List - Berwisata Sambil Belajar Di Wot Batu
Dsign -
Dsign - How To & DIY -
iLook -
iLook - Fashion Icon -
iLook - How To and DIY -
Weekend List -
Weekend List - Resto and Cafe -
Net Lifestyle memberikan tayangan program Magazine seperti iLook, Dsign, Weekend List dan Chefs Table. Program yang membahas berbagai informasi dan tips terkini seputar dunia fashion/style, karya arsitektur yang unik, menarik, ide desain interior yang inspiratif, desain furniture yang kreatif, mereferensi tempat makan, rekreasi, event seru, film atau musik serta Cooking Show bersama Chef Chandra invite langsung guest (Artis dan Public Figure).
WOT Batu Bandung sejarah
Penjelasan sejarah batu batu yang ada di WOT
[STOCKSHOT] Wot Batu, Memaknai Perjalanan Spiritual di Selasar Sunaryo
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung, selain memiliki lokasi wisata yang menarik, kota berjuluk Paris Van Java ini pun memiliki sejumlah art space terkenal. Salah satunya Wot Batu. Diresmikan pada 2015 lalu, berlokasi di Selasar Sunaryo, Bandung, Jawa Barat.
Karya seni yang terdapat di Wot Batu adalah hasil karya seniman lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), Sunaryo. Sunaryo menggunakan batu sebagai media karya seninya. Ia membagi karya instalasi batunya ke dalam 11 golongan. Semua ukiran batu memiliki makna dan filosofinya masing-masing.
Kata Wot Batu berasal dari bahasa Jawa Kuno yang memiliki arti jembatan batu. Menurut Sunaryo, batu memiliki arti yang konseptual dan metaforikal yaitu sebagai jembatan spiritual yang menyeimbangkan antara jiwa manusia dengan manifestasi fisik kehidupan.
Jembatan ini juga menggambarkan hubungan empat elemen alam yaitu bumi, api, air, dan angin yang saling berkomunikasi secara harmonis.
Berikut video lengkapnya.
BANDUNG TRCC SOT
School Overseas Trip to Bandung, Indonesia
With the students from CREATE IGs (Interest Groups)
Full 6 Days: 5 - 10 March 2017
School Overseas Trip to Seoul, Korea
With the students from DIDM (Diploma in Interactive Digital Media)
Full 7 Days: 13 - 19 March 2016
Visited Places:
NuArt Sculpture Park
Gedung Sate
Institute Seni Budaya Indonesia (ISBI)
Saung Angklung Udjo
Selasar Sunaryo Art Space
Wot Batu
Kawah Putih
Situ Patenggang
Rancabali Tea Plantation
Camera: Shot with Sony a6500
GoPro
Gear: ZhiYun Crane
Tripod
Song Credits:
Kompang Gamelan Remix
Gamelan Gong Kebyar - Paksi Neglayang
The Balinese traditional Bambu & flute Music
Kecapi Suling Sunda Full
Follow me on Instagram:
Anak Parahyangan Menjelajah (Bukit Moko, Makam Pahlawan, Wot Batu, Armor Kopi) - ARCHITALK
Explore BANDUNG - Wot Batu
Explore Bandung-Selasar sunaryo,WOT Batu,Trans Studio Mall,Three Bears caffe&Stasiun Kota Bandung
Tujuan kita ke bandung kali ini ke:
1. Selasar Sunaryo di Jl. Bukit Pakar Timur No.100, Jawa Barat
2. Wot batu di Jl. Bukit Pakar Timur No.98, Ciburial, Cimenyan, Bandung
3. Trans Studio Bandung di Jl. Gatot Subroto No. 289
4. Three Bears di Jl. Pasirkaliki, Paskal Hypersquare A28
Thanks for watching!!!
semoga bermanfaat bagi yang mau holiday ke bandung
Wisata Seni WOT Batu | Buletin Jabar
Pemirsa, di kota Bandung ada sebidang lahan yang diubah menjadi sebuah karya seni. Bayu-batu ditata untuk menampilkan kesan tertentu. Lantas apa karya seni ini? Berikut liputannya untuk anda.
#wisata
#WOTBatu
#metrotv
Saksikan ragam Informasi seputar Jawa Barat dalam Program News Buletin BULETIN JABAR tayang setiap hari Senin s/d Jum'at pukul 13.05 WIB.
-----------------------------------------------------------------
METRO TV JAWA BARAT
Jl. Braga, Komplek Ruko Braga Plaza No. 5-11 Kota Bandung Jawa Barat
-----------------------------------------------------------------
Email: metrotvjabar@gmail.com
-----------------------------------------------------------------
Instagram: @METROTV_JABAR
-----------------------------------------------------------------
Telp: (022) 4219476
-----------------------------------------------------------------
VIDEO DOCUMENTATION WOT BATU #1
Idenesia - Mata Waktu Sang Maestro (3)
Karya-karya para seniman baik dari Indonesia maupun mancanegara kerap ditampilkan di galeri Selasar Sunaryo Art Space (SSAS) di Bandung. Apa alasan sang pemilik, Sunaryo mendirikan tempat ini?
#VVLOG - BANDUNG | RESTAURANT KACA, BERANI COBA????
Find me on istagram ↘️